No Variabel
Definisi Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
7 Gangguan
transisi tidur-
bangun Gangguan
pada proses perpindahan
posisi dari tertidur menuju
bangun sadar
Kuesioner sleep
disturbance scale for
children SDSC
1. Mengalami gangguan jika
skor nilai
instrumen pertanyaan no
6,7,8,12,18,19 persentil 60
2. Tidak Mengalami
gangguan jika skor
nilai instrumen
pertanyaan no 6,7,8,12,18,19
≤ persentil 60 Ordinal
8 Gangguan
somnolen berlebih
Keadaan mengantuk
abnormal yang
sering pada pagi dan tengah hari
Kuesioner sleep
disturbance scale for
children SDSC
1. Mengalami gangguan jika
skor nilai
instrumen pertanyaan no
22,23,24,25,26 persentil 60
2. Tidak Mengalami
gangguan jika skor
nilai instrumen
pertanyaan no 22,23,24,25,26
≤ persentil 60 Ordinal
9 Hiper-
hidrosis saat tidur
Keluarnya keringat dalam jumlah lebih
banyak saat tidur Kuesioner
sleep disturbance
scale for children
SDSC
1. Mengalami gangguan
jika skor
nilai instrumen
pertanyaan no
9,16 persentil 60
2.
Tidak Mengalami
gangguan, skor nilai instrumen
pertanyaan
no 9,16 ≤ persentil
60
Ordinal
No Variabel
Definisi Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
10 Tinggi Badan
Ukuran tubuh
manusia dari
rambut sampai ke kaki
Mikrotoise Dalam satuan cm
Rasio
11 Berat Badan
Ukuran berat tubuh manusia
Timbangan Dalam satuan kg
Rasio
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional potong lintang yang bersifat analitik.
33
Hal ini dikarenakan mengukur gangguan tidur dan gangguan pertumbuhan tinggi badan dilakukan dalam satu waktu.
Kemudian dilakukan uji bivariat dan dilakukan analisis terhadap dua variabel.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer kuesioner yang diambil di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta. Penelitian ini berlangsung
dari bulan Februari sampai April 2015.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi target penelitian adalah anak berusia 9-12 tahun yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta.
Populasi terjangkau adalah anak berusia 9-12 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta yang bersedia menjadi
responden dalam penelitian. Sampel penelitian adalah responden yang berada di kelas 4, 5, dan 6 Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN
Jakarta Tahun Pelajaran 20142015.
3.3.2. Besar Sampel
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan cara proportional stratified sampling yaitu kelompok siswa kelas 4,5
dan 6 dibagi berdasarkan jumlah kelompok terbanyak. Kemudian setelah dilakukan proportional stratified sampling, pemilihan sampel
berdasarkan sampling frame yang dipilih secara simple random sampling. Penentuan perhitungan besar sampel menggunakan rumus:
n = jumlah sampel yang dibutuhkan
Z = nilai baku distribusi normal pada α atau β tertentu
α = nilai uji kekuatan 95 Zα = 1,96
β = derajat kepercayaan 80 Zβ = 1,282
P
1
= 0,453 Q
1
= 0,547 P
2
= 0,151 Q
2
= 0,849 P = 0,302
Q = 0,689 Berdasarkan perhitungan besar sampel di atas, didapatkan jumlah
sampe sebesar 46 orang. Untuk menghindari terjadinya droup out atau missing dari responden maka perlu ditambahkan 10 dari besar
sampel yang di dapat:
n’ = 46 x 10 = 4,6 n total = 46 + 4,6 = 50,6 ~ 50 orang
Maka besar sampel minimal yang didapatkan adalah 50 orang.
3.3.3. Kriteria Sampel 3.3.3.1. Kriteria Inklusi
Anak yang berusia 9-12 tahun yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta.
Bersedia menjadi responden dengan persetujuan orangtua.
3.3.3.2. Kriteria Ekslusi
Anak yang memiliki kelainan bentuk tubuh, seperti skoliosis, dan lordosis.
Responden yang mengisi kuisioner dengan tidak lengkap.
3.3.4. Cara Pengambilan Sampel Data
Tekhnik pengambilan sampel menggunakan sistem random sampling. Siswa dipilih berdasarkan proporsional sampling yaitu
banyaknya sampel yang diambil pada tiap kelas berdasarkan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Perhitungan banyaknya sampel di
dalam 1 kelas dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :
Jumlah siswa di kelas X Jumlah sampel Jumlah siswa kelas 4,5,6
Tabel 3.1. Distribusi Sampel Penelitian
Kelas Jumlah siswa di kelas
Sampel dalam 1 kelas 4A
30 30646 x 50 = 3
4B 30
30646 x 50 = 2 4C
28 28646 x 50 = 2
4D 29
29646 x 50 = 2 4E
30 30646 x 50 = 3
4F 28
28646 x 50 = 2 4G
28 28646 x 50 = 2
4H 28
28646 x 50 = 2 5A
28 28646 x 50 = 2
5B 27
27646 x 50 = 2 5C
29 29646 x 50 = 2
5D 28
28646 x 50 = 2 5E
28 28646 x 50 = 2
5F 28
28646 x 50 = 2 5G
29 29646 x 50 = 2
5H 27
27646 x 50 = 2 6A
28 28646 x 50 = 2
6B 27
27646 x 50 = 2 6C
27 27646 x 50 = 2
6D 28
28646 x 50 = 2 6E
28 28646 x 50 = 2
6F 28
28646 x 50 = 2 6G
26 26646 x 50 = 2
6H 27
27646 x 50 = 2
Setelah banyaknya jumlah sampel yang didapat dikelas, maka tahap selanjutnya adalah pemilihan sampel di dalam kelas berdasarkan
no urut absen siswa. Pemilihan sampel selanjutnya dilakukan dengan melakukan undian sampel sebanyak jumlah sampel yang dibutuhkan
di dalam kelas.