GH sangat berperan pada proses pertumbuhan anak. Fungsi GH antara lain:
2,8
1 Stimulasi pertumbuhan dan pembelahan sel di setiap bagian tubuh
2 Stimulasi pembelahan sel pada tulang rawan 3 Meningkatkan proses mineralisasi tulang
4 Meningkatkan sintesis protein tubuh 5 Memicu insulin-like growth factor IGFs yang berfungsi
pada pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh Berdasarkan fungsi di atas, maka jika produksi GH tidak
maksimal akan mempengaruhi pertumbuhan anak menjadi tidak optimal, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak anak
terganggu yang
pada akhirnya
akan mempengaruhi
perkembangan anak termasuk kemampuan berpikir atau kognitif anak.
2,8
b. Hormon Tiroid Hormon ini memiliki fungsi sebagai metabolisme protein,
karbohidrat, dan lemak. Selain itu hormon tiroid juga berpengaruh terhadap maturasi tulang dan fungsi otak.
Seseorang yang kekurangan hormon tiroid akan mengakibatkan retardasi fisik dan mental, jika berlangsung lama dapat menjadi
permanen.
10
c. Insulin Like Growth Factors IGFs Hormon ini yang memiliki fungsi sebagai mediator hormon
pertumbuhan yang berperan terhadap pertumbuhan.
10
2.3. Pengaruh tidur terhadap tinggi badan
Kualitas dan kuantitas tidur pada anak akan berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang secara optimal. Pada saat anak tidur berbagai fungsi
organ tubuh meningkat seperti fungsi otak, metabolisme hormon, dan berbagai fungsi organ lainnya. Sekitar 75 hormon pertumbuhan
dikeluarkan pada saat tidur terutama pada fase NREM atau tidur dalam sehingga akan berpengaruh terhadap tinggi badan anak.
2,8
Jumlah hormon pertumbuhan yang diproduksi selama tidur berbeda- beda setiap 15 menit. Kadar hormon pertumbuhan akan semakin bertambah
sejalan dengan bertambahnya waktu tidur. Pada anak normal, sekresi hormon pertumbuhan mengalami puncaknya pada waktu 45-59,9 menit
setelah tidur yaitu sekitar 70 dari total sekresi hormon tersebut dan mengalami penurunan level pada menit berikutnya. Michelle Lampl
melakukan penelitian yang hasilnya menyatakan bahwa pertumbuhan bayi pada saat tidur meningkat rata-rata 43. Pertumbuhan tidak hanya terjadi
saat tidur saja, melainkan waktu tidur yang panjang juga akan meningkatkan pertumbuhan.
2,8
2.4. Pengukuran pertumbuhan
2.4.1. Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan, dan ukuran komposisi tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan massa
tubuh yang bebas lemak. Pengukuran antropometri terdiri dari:
24,30
1. Berat dan tinggi badan terhadap umur Pengukuran antropometri sesuai dengan cara yang baku, dan
dilakukan secara berkala. Untuk mengukur panjang bayi dilakukan pada papan pengukur infantometer, tinggi badan anak di atas 2 tahun diukur
dengan stadiometer. Pengukuran tinggi badan pada anak usia 0-18 tahun yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
menggunakan kurva CDC. Dan untuk menetapkan obesitas pada anak menggunakan dengan skor Z atau standar deviasi dengan mengurangi
nilai berat badan yang dibagi dengan standar deviasi populasi referens. Skor Z =atau +2 misalnya 2SD diatas median dipakai sebagai
indikator obesitas.
24,30
2. Body mass index BMI BMI digunakan untuk penilaian obesitas pada anak dalam kurva
persentil CDC tahun 2004. Suatu kurva persentil dari BMI atas dasar
referens populasi internasional yang dikembangkan oleh IOTF International Obesity Task Force pada tahun 1997 untuk mengatasi
keterbatasannya. Batas cut off points obesitas dalam kaitan persentil adalah BMI 25 kgm
2
dan BMI 30 kgm
2
pada orang dewasa.
25,31
Tabel 2.2. Definisi pada CDC BMI terhadap umur
Underweight BMI - for
– age 5
th
percen tile At risk of overweight
BMI – for - age 85
th
percentile Overweight
BMI - for – age ≥ 95
th
percentile
Sumber: Lahti-Koski M, at al. Defining Childhood Obesity. In: Obesity in Childhood and Adolescence. Brussel 2004.
2.4.2. Kurva pertumbuhan anak
Kurva pertumbuhan growth chart atau tabel NCHS sebagai standar baku untuk menilai status gizi pada pertumbuhan anak. Dalam pemantauan
pertumbuhan anak pada plot berat atau tinggi badan anak pada kurva NCHS National Center for Health Statistics perlu diikuti secara berkala untuk melihat
alur pertumbuhannya meyimpang atau tidak. Terdapat 4 variasi kurva pertumbuhan tinggi badan terhadap umur yang harus diklasifikasikan dalam
menentukan pertumbuhan anak yang pendek yaitu konstitusional, familial, atau patologis yang terjadi prenatal atau postnatal.
28
2.5. Kerangka Teori
Faktor periode prakonsepsi: - Genetikakromosom
Faktor periode setelah persalinan postnatal:
- Gizi
- Perawatan kesehatan
- Imunitas
- Penyakit kronis
- Penyakit metabolik
Pertumbuhan pada anak usia 9-12 tahun
Faktor periode
kehamilan prenatal:
- Nutrisi
-
Penyakit metabolikhormonal
-
Bahan kimia, fisika, radiasi
-
Infeksi, gangguan imunits
-
Stress
-
Anoksia embrio Faktor
periode persalinan
natal:
-
Umur kehamilan
-
Berat lahir
-
Asfiksia, hiperbilirubinemia,
-
Hormon
Sekresi GH akan meningkat sekitar 75
pada saat tidur
circadian variation
Growth Hormon
- Gangguan tidur