PENUTUP A. Evaluasi kinerja amil terhadap program pemanfaatan dana pada perayaan hari besar islam (PHBI) dan pembangunan fisik bangunan pada wilayah kota Bekasi dan Kota Depok
2
membagi kepada para mustahiknya, Allah menyediakan upah bagi mereka dari harta zakat sebagai imbalan dan tidak di ambil dari selain harta zakat.
Perhatian Qur’an dengan nashnya terhadap kelompok ini dan dimasukkannya ke dalam kelompok mustahik yang delapan, yang berada
setelah fakir miskin sebagai sasaran zakat pertama dan utama. Semua ini menunjukan bahwa zakat dalam Islam bukanlah suatu tugas yang hanya
diberikan kepada seseorang. Tetapi juga merupakan tugas Negara. Negara wajib mengatur dan mengangkat orang-orang yang bekerja dalam urusan
zakat yang terdiri dari para pengumpul, penyimpan, penulis, penghitung dan sebagainya. Zakat mempunyai anggaran khusus yag di keluarkan dari
padanya gaji para pelaksana.
3
Amil zakat mempunyai berbagai macam tugas dan pekerjaan semua berhubungan dengan pengaturan soal zakat. Yaitu soal sensus terhadap
orang-orang yang wajib zakat dan macam zakat yang di wajibkan padanya. Juga besar harta yang wajib dizakat, kemudian mengetahui para mustahik
zakat. Berapa jumlah mereka, berapa kebutuhan mereka serta besar biaya yang dapat mencukupi dan hal-hal lain yang merupakan urusan yang perlu di
tangani secara sempurna oleh para ahli dan petugas serta para pembantunya
4
Kerena tugas Amil yang tidak ringan untuk mensejahterakan fakir, miskin, dan lainnya maka dari itu sudah menjadi keharusan pemerintah
bekerjasama dengan para Amilin mengerahkan semua potensi dan upaya
3
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 1993, h.545
4
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 1993, h.546
3
yang ada untuk merealisasikan sejahteranya para asnaf, Fakir, Miskin, Amil, Gharimin, Mualaf, Ibnu Sabil, Fisabilillah
5
, Budak atau hamba sahaya
6
. Di Indonesia, Amil zakat tidak disyaratkan termasuk miskin. Karena Amil zakat
mendapat bagian zakat disebabkan pekerjaannya
7
. Dalam sebuah hadits disebutkan,
نغل ةقدّصلا ّلحت ا لج ل أ راغل أ ا ي ع لماعل أ ّّا ليبس ىف اغل ةس خل ّاإ ى
لج ل أ هلا ب اها تشا ىنغ ل يكس لا اهادهأف يكس لا ى ع قدصتف يكسم راج هل اك
“Tidak halal zakat bagi orang kaya kecuali bagi lima orang, yaitu orang yang berperang di jalan Allah, atau Amil zakat, atau orang yang
terlilit hutang, atau seseorang yang membelinya dengan hartanya, atau orang yang memiliki tetangga miskin kemudian orang miskin tersebut diberi
zakat, lalu ia memberikannya kepada orang yang kaya
8
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al „Utsaimin mengatakan, “Amil zakat adalah orang-orang yang diangkat oleh penguasa untuk mengambil
zakat dari orang-orang yang berkewajiban untuk menunaikannya lalu menjaga dan mendistribusikannya. Mereka diberi zakat sesuai dengan kadar
kerja mereka meski mereka sebenarnya adalah orang-orang kaya. Sedangkan orang biasa yang menjadi wakil orang yang berzakat. untuk mendistribusikan
5
Orang-orang yang berjuang di jalan Allah seperti berdakwah, belajar, mencari nafkah untuk keluarga dan lain-lain. yang berkaitan dengan ridho Illahi
6
Adalah orang-orang yang tergadaikan kebebasan mereka pada masa jahiliyah
7
http:muslim.or.idfiqh-dan-muamalahpanduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil- zakat.html
di akses pada 15 september 2015
8
HR. Abu Daud no. 1635
4
zakatnya bukanlah termasuk Amil zakat. Sehingga mereka tidak berhak mendapatkan harta zakat sedikitpun disebabkan status mereka sebagai wakil.
Akan tetapi jika mereka dengan penuh kerelaan hati mendistribusikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan penuh amanah dan
kesungguhan maka mereka turut mendapatkan pahala. Namun jika mereka meminta upah karena telah mendistribusikan zakat maka orang yang berzakat
berkewajiban memberinya upah dari hartanya yang lain bukan dari zakat.”
9
Berdasarkan paparan di atas jelaslah bahwa syarat agar bisa disebut sebagai Amil zakat adalah diangkat dan diberi otoritas oleh penguasa muslim
untuk mengambil zakat dan mendistribusikannya sehingga panitia-panitia zakat yang ada di berbagai masjid serta orang-orang yang mengangkat
dirinya sebagai Amil bukanlah A mil secara syar’i. Hal ini sesuai dengan
istilah Amil karena yang disebut Amil adalah pekerja yang dipekerjakan oleh pihak tertentu. Memiliki otoritas untuk mengambil dan mengumpulkan zakat
adalah sebuah keniscayaan bagi Amil, karena Amil memiliki kewajiban untuk mengambil zakat secara paksa dari orang-orang yang menolak untuk
membayar zakat
10
. Masyarakat Muslim di Indonesia mengenal zakat sebagai salah satu
cara dalam menanggulangi kemiskinan. Zakat adalah suatu institusi
keagamaan yang merupakan salah satu dari tiang-tiang tertinggi dalam agama
9
http:muslim.or.idfiqh-dan-muamalahpanduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil- zakat.html
di akses pada 15 september 2015
10
http:muslim.or.idfiqh-dan-muamalahpanduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil- zakat.html
di akses pada 15 september 2015