Substansi Fi sabilillah Yang Mempengaruhi Kebijakan BAZDA Dalam
56
BAZNAS Daerah Kota Bekasi memberikan perhatian lebih kepada asnaf fi sabilillah, setelah mendahulukan asnaf fakir dan miskin, hal ini ditinjau dari
rencana pendistribusian dana zakat BAZDA Kota Bekasi tahun 2013 dengan rincian asnaf fi sabilillah sebagai berikut:
Tabel 4.1 RPDZ BAZDA KOTA BEKASI 2013
No Keterangan Jumlah
1 Sarana ibadahbenah musollah : 2 x 12 kecamatan x 6.000.000
Rp 144.000.000 2
Honor Guru Ngaji di masjid : 1 x 56 kelurahan x 100.000 x 12 Rp 67.200.000
3 RA : 20 x 12 x 500.000 =
Rp 120.000.000 4
DTA : 7 DTA x 12 x 500.000 = Rp 42.000.000
5 Proposal
Rp 100.000.000 6
Operasional Ambulan Rp 150.000.000
7 Laporan keuangan melalui media cetak
Rp 35.000.000 Rp 658.200.000
Dalam menentukan kebijakan pendistribusian pada asnaf fi sabilillah, BAZDA Kota Bekasi membagi asnaf fi sabilillah menjadi 7 macam, hal ini di
kerenakan pemaknaan substansi fi sabilillah seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya. Yang di anggap relevan dan sesuai dengan kebutuhan pada saat ini.
Tanpa harus menyalahi aturan-aturan yang ada, dikerenakan sudah terlebih dahulu ditimbang, dimusyawarahkan, dan disetujui oleh Dewan Pengawas
Syariah, Dewan Pertimbangan, Kabag Kessos dan terakhir di setuji oleh Ketua
57
BAZDA Kota Bekasi
6
2. Pendayagunaan Dana BAZNAS Daerah Kota Depok Pada Asnaf Fi Sabilillah
Yang menjadi dasar BAZDA Kota Depok menyalurkan dana ZIS kepada masyarakat, dasarnya adalah dasar rukun Islam mengenai adanya kewajiban
dalam mengelola zakat, yang mana zakat sebagai sumber dana guna mengatasi ekonomi masyarakat Mustahik, serta dilandasi pada UU No 23 Tahun 2011
yang berarti pengelolaan zakat menjadi kegiatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, dan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota,
maupun Pemerintah Daerah. Tujuan inti dari pengelolaan zakat adalah orang-orang khususnya fakir
miskin mendapatkan haknya dari dana zakat, agar semata-mata membentuk masyarakat menjadi hamba Allah yang taat.
نودبعيل ّاا سناا و ّنج تقلخ امو
“Maka tidaklah ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku
” QS. Az Zariyat: 56
7
Yang mana zakat bertujuan sebagai alat yang membantu orang beribadah kepada Allah dibuat dan dilaksanakan program pendayagunaan baik program
konsumtif bidang pendidikan, sosial kemanusiaan dan kemaslahatan umat.
8
a. Program Andalan
6
Wawancara dengan Bapak Suherman staff BAZDA kota Bekasi jum’at 30 Januari 2015
7
QS. Az Zariyat: 56
8
Wawancara, H. Aceng Toha Abdul Qadir, Lc Ketua BAZDA Kota Depok, Rabu 4 februari 2015
58
GAPERMIS Gerakan Peduli Rakyat Miskin, GAPERKIT Gerakan Peduli Orang Sakit, GAPENA Gerakan Peduli Bencana, dan GAPESI
Gerakan Tunjangan Pelajar Berprestasi maupun program produktif bidang pemberdayaan ekonomi seperti : PDWU Program Dana Wira Usaha, Qordhul
Hasan, Training Keterampilan dan PDLIR Program Dana Bergulir b.
Kontinuitas Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan BAZ Kecamatan, UPZ
dan LAZ yang ada di Kota Depok dalam meningkatkan program pendayagunaan ZIS dan potensi yang lainnya. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
pendayagunaan secara rutin dan berkala. c.
Asnaf Fisabilillah Kota Depok BAZNAS Daerah Kota Depok memberikan perhatian kepada asnaf fi
sabilillah, setelah mendahulukan asnaf fakir dan miskin, fi sabilillah secara dalil sudah jelas, yaitu diantaranya membiayai perang dijalan Allah, namun kini
muncul banyak pendapat oleh Ulama Mutaakhirin yang memiliki dasar yang kuat pula mengenai orang yang keluar menuntut ilmu maka di fi sabilillah sampai ia
kembali kerumahnya. Maka dari itu fi sabilillah kini mencakup semua kegiatan yang bersifat syiar agama, namun untuk di BAZDA Depok sendiri berdasarkan
keputusan bersama belum menyalurkan dana ZIS ke sektor fisik, dikerenakan keadaan keuangan yang belum memungkinkan dan memprioritaskan pemanfaatan
dana bagi fakir dan miskin pada khusunya. Namun saya pribadi menolak keras dana zakat yang disalurkan pada sektor fisik apabila hak fakir dan miskin
59
terlewatkan kerena alokasi yang besar yang akan mengurangi hak dari Fakir dan Miskin. namun untuk BAZDA Depok menempatkan asnaf fisabilillah dalam
bentuk bantuan tenaga pendidikan yang menurut BAZDA Depok sangat relevan dan lebih utama jika di lihat dari keadaan BAZDA saat ini, seperti pada bulan
Ramadhan tahun lalu BAZDA memberikan santunan kepada Guru Ngaji sebesar 150.000 perorangnya.
9