4. Perbedaan pelayanan sebagai penyedia dana usaha yang sekaligus sebagai konsultan usaha.
Ada banyak fasilitas peminjaman yang dimiliki oleh BMT Insani dalam bentuk ekonomi syariah dan memperkenalkan diri kepada masyarakat agar BMT
ini dapat diterima dengan baik, dapat membantu ekonomi lemah serta dapat mengembangkan usaha mikro kecil.
2.6 Kerangka Pemikiran Konseptual
Kopersi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani diharapkan dapat membantu peningkatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil UMK untuk berperan
aktif dalam pembangunan nasional, serta dengan adanya koperasi maka dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan dari anggota-anggotanya dan dapat
mengurangi tingkat kemiskinan.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: = Alur Penelitian
Gambar 2.2 Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama X
1
dan Koperasi BMT Insani X
2
terhadap Pengembangan UMK Y Koperasi Simpan Pinjam
Bina Bersama X
1
Koperasi BMT Insani X
2
Pengembangan UMK Y
Indikator yang diteliti: • Modal Usaha
• Omset • Pengembangan Kemitraan
• Perlindungan Usaha • Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap
Pelayanan Koperasi
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi empiris guna memecahkan
permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisa peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani dalam Pengembangan UMK di
Kota Padangsidimpuan.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode:
3.2.1 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui berbicara dan berhdapan muka
dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada sipeneliti Mardalis : 1995.
3.2.2 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti Mardalis : 1995.
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan pengutipan dari sumber lain yang menerbitkan data tersebut Soeratno dan
Lincolin Arsyad : 1993.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006: 55. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah nasabah koperasi yang ada di Kota
Padangsidimpuan.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya
Sugiarto, 2001: 2. Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive
Random yang dilakukan dengan mengambil orang-orang yang benar-benar terpilih oleh peneliti sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu
Soeratno dan Lincolin Arsyad, 1993. Dalam penelitian sosial, dikenal dengan hukum kemungkinan hukum
probabilitas yaitu kesimpulan yang dapat ditarik dari populasi yang dapat menggambarkan kepada seluruh populasi Burhan Bungin, 2001. Pada penelitian
ini jumlah populasi tidak diketahui secara pasti oleh karena itu peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 40 responden yang terdiri dari 20 orang responden
Universitas Sumatera Utara
Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan 20 orang responden Koperasi BMT Insani yang tinggal di Kota Padangsidimpuan, dengan asumsi responden tersebut
adalah penduduk daerah tersebut.
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif yaitu dengan mendiskripsikan atau memberi gambaran
terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya.
Untuk menentukan nilai atas persepsi responden dari kuesioner, maka penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran. Skala Likert
adalah pertanyaan yang mengukur sikap dari keadaan yang sangat negatif sampai ke jenjang yang sangat positif. Jawaban yang paling positif maksimal diberi
nilai paling besar yaitu nilai 5, dan jawaban yang paling negatif minimal diberi nilai paling kecil yaitu nilai 1.
Adapun kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: Pertanyaan
Nilai Sangat Setuju SS
5 Setuju S
4 Kurang Setuju KS
3 Tidak Setuju TS
2 Sangat Tidak Setuju STS
1 Setelah data data dikumpulkan dengan lengkap baik data yang diperoleh
dari wawancara, observasi, kuesioner maupun dokumentasi maka selanjutnya dilakukan penyajian data kedalam tabel, grafik, maupun diagram dan kemudian
dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Uji Validitas