Peranan Koperasi BMT Insani terhadap UMK

serta financial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan demi pertumbuhan outuput jangka panjang. Pada saat itu kendala utama yang dihadapi para pengusaha mikro dan kecil adalah dalam mendapatkan dana dari luar khususnya kredit. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan dan ketidaksiapan mereka dalam memenuhi persyaratan teknis perbankan. Seperti yang diketahui bahwa pengusaha mikro dan kecil tidak memiliki aset yang dapat dijadikan jaminan agunan apabila meminjam kredit dari bank, sehingga dalam hal ini koperasi simpan pinjam memiliki peranan penting dalam memberikan pinjaman kepada para pengusaha mikro dan kecil.

2.5.3 Peranan Koperasi BMT Insani terhadap UMK

Koperasi BMT Insani mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan Usaha Mikro dan Kecil UMK, karena BMT siap memberikan pinjaman modal kepada para pengusaha mikro dan kecil tanpa harus adanya agunan, dengan prosedur administrasi yang mudah, biaya transaksi yang rendah, dan bebas dari bunga karena BMT menganut sistem syariah islam dimana sistem bunga diganti menjadi sistem bagi hasil. Dengan adanya sistem bagi hasil ini akan mendorong para pengusaha mikro dan kecil untuk beralih meminjam modal usaha kepada BMT, sehingga para pengusaha mikro dan kecil terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan bunga yang sangat tinggi. Berdasarkan laporan pengurus BMT yang ada di desa-desa, BMT pada saat ini mengalami perkembangan yang cukup baik hal ini disebabkan karena BMT mampu menggantikan fungsi rentenir, serta BMT memberikan pelayanan Universitas Sumatera Utara pembiayaan yang mudah dan tidak menjerat leher para pengusaha kecil. Dan ini terbukti bahwa BMT mampu memantapkan eksistensinya sebagai koperasi berbasis syariah karena mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Bagi hasil dalam bahasa inggris dikenal dengan sebutan profit sharing yang artinya “distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan”, atau dengan kata lain profit sharing merupakan bonus tahunan dalam bentuk uang tunai yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat juga sebagai pembayaran bulanan ataupun mingguan. BMT Insani tidak jauh berbeda dengan Koperasi Simpan Pinjam pada umumnya, Koperasi BMT insani juga melakukan usaha-usaha seperti: a. Menyediakan barang-barang kebutuhan pokok anggota b. Mengadakan usaha kerjasama dengan koperasi maupun usaha lainnya yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. c. Menyelenggarakan usaha simpan pinjam anggota dan masyarakat. d. Memberikan pinjaman kepada anggota. e. Menerima tabungan anggota dan pihak ketiga. f. Memberikan jasa penagihan rekening listrik, telepon dan jasa-jasa lainnya. Adapun perbedaan antara koperasi simpan pinjam dengan BMT dapat dilihat berdasarkan: 1. Sistem memperoleh keuntungan Bagi hasil dan Bunga. 2. Konsistensi terhadap aturan koperasi peminjam harus anggota koperasi. 3. Konsistensi terhadap pembangunan masyarakat ekonomi lemah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Universitas Sumatera Utara 4. Perbedaan pelayanan sebagai penyedia dana usaha yang sekaligus sebagai konsultan usaha. Ada banyak fasilitas peminjaman yang dimiliki oleh BMT Insani dalam bentuk ekonomi syariah dan memperkenalkan diri kepada masyarakat agar BMT ini dapat diterima dengan baik, dapat membantu ekonomi lemah serta dapat mengembangkan usaha mikro kecil.

2.6 Kerangka Pemikiran Konseptual