Profil Wilayah Penelitian Perekonomian Kota Padangsidimpuan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1 Profil Wilayah Penelitian

Pada masa awal kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan adalah merupakan pusat Pemerintah dari lembah besar Tapanuli selatan dan pernah menjadi ibukota Kabupaten Angkola Sipirok sampai digabung kembali menjadi Kabupaten Mandailing Natal. Melalui aspirasi masyarakat serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1982 dan melalui rekomendasi DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 15KPTS1992 dan Nomor 16KPTS1992 Kota Administratif Padangsidimpuan diusulkan menjadi Kota Madya Daerah Tk.II bersamaan dengan pengusulan pembentukan Kabupaten Daerah Tk.II Mandailing Natal, Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas. Pada tanggal 17 Oktober 2001 oleh Mentri Dalam Negeri Atas Nama Presiden Republik Indonesia diresmikan Padangsidimpuan menjadi Kota, dan pada tanggal 9 November 2001 oleh Gubernur Sumatera Utara dilantik Drs.Zulkarnain Nasution sebagai Pejabat Walikota Padangsidimpuan. Kota Padangsidimpuan terdiri dari 5 Kecamatan, 58 Desa dan 20 Kelurahan dengan batas wilayah sebagai berikut: • Utara : Kecamatan Padangsidimpuan Barat Kab.Tapanuli Selatan • Timur : Kecamatan Padangsidimpuan Timur Kab.Tapanuli Selatan • Selatan : Kecamatan Batang Angkola Kab.Tapanuli Selatan • Barat : Kecamatan Siais Kab.Tapanuli Selatan Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Perekonomian Kota Padangsidimpuan

Kota Padangsidimpuan merupakan kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan bagi kota-kota yang ada disekitarnya. Sektor perdagangan merupakan kontributor terbesar bagi PDRB Kota Padangsidimpuan bila dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain. Adapun sektor-sektor lain yang sangat menonjol adalah sektor jasa-jasa dan pertanian. Sektor-sektor yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian disuatu wilayah, adapun sektor-sektor tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perdagangan, restoran dan hotel Menurut Badan Pusat Statistik BPS Kota Padangsidimpuan, ada 3 jenis perusahaan yang ada di Kota Padangsidimpuan yaitu perusahaan besar, menengah dan kecil. Menurut Tanda Daftar Perusahaan TDP yang diterbitkan pada tahun 2011 ada sebanyak 297 TDP yang terdiri dari 16 PT, 68 CV dan 12 Koperasi serta 201 PO. Sedangkan jumlah Surat Izin Usaha Perusahaan SIUP yang diterbitkan ada sebanyak 275 SIUP yang terdiri dari 2 PT, 56 CV dan 11 Koperasi serta 206 PO. Sedangkan jumlah hotel yang ada di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 ada sebanyak 29 hotel yang terdiri dari 1 hotel berbintang dua dan 28 jenis hotel melati non berbintang. Universitas Sumatera Utara 2. Pertanian Jenis pertanian di Kota Padangsidimpuan sangat beraneka ragam dan bermacam-macam. Ada jenis pertanian yang terdiri dari tanaman pokok dan tanaman palawija. Menurut data BPS Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 ada sebanyak 59.656 ton padi, 586,42 ton jagung, 1.119,52 ton karet, 150,50 ton kelapa sawit dan 31,42 ton kopi, dan sebagainya. 3. Pengangkutan dan komunikasi Untuk memenuhi jasa pengangkutantransportasi darat yang ada di Kota padangsidimpuan terdapat satu jenis angkutan darat, yaitu jenis angkutan kenderaan bermotor. Data pangangkutan yang tedaftar di BPS Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 ada sebanyak 6.235 mobil penumpang, 391 mobil bus, 3.623 mobil gerobak dan 24.615 sepeda motor. 4. Industri pengolahan Ada beberapa jenis industri pengolahan yang ada di Kota Padangsidimpuan, baik jenis industri formal maupun jenis industri non formal. Menurut data BPS Kota Padangsidimpaun pada tahun 2011 ada sebanyak 172 jenis Industri Logam, Mesin Elektro dan Anek ILMEA dengan jumlah pekerja sebanyak 586 orang, dan sektor Industri Kimia, Agro, Hasil Hutan IKAHH ada sebanyak 249 usaha industri dengan jumlah pekerja sebanyak 1.215 pekerja. 5. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Menurut data BPS Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011, realisasi pendapatan Kota Padangsidimpuan sebesar 477,21 milyar rupiah. Universitas Sumatera Utara Sedangkan jumlah pendapatan Kota Padangsidimpuan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah PAD sebesar 21,61 milyar rupiah, Dana Pertimbangan sebesar 357,58 milyar rupiah dan pendapatan yang sah sebesar 98,02 milyar rupiah. Sedangkan realisasi Belanja pada tahun 2011 adalah sebesar 463,52 milyar rupiah yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar 286,00 milyar rupiah dan Belanja Langsung sebesar 177,53 milyar rupiah. 6. Listrik, gas dan air bersih Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Kota Padangsidimpuan dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara PLN dan sebagian lainnya dipenuhi oleh Non PLN. Menurut data BPS Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011, jumlah energi listrik yang diperoleh oleh PLN Rayon Padangsidimpuan berkisar 106.929.905 kwh. Sedangkan perkembangan penjualan energi listrik menurut pelanggan sebanyak 90.785.335 kwh. Untuk suplai air bersih di Kota Padangsidimpuan disediakan oleh PDAM Tirtanadi dan PDAM Tirta Ayumi. Menurut data BPS Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011, PDAM Tirtanadi memproduksi sebanyak 3.136.076 m 3 untuk pelanggannya yang berjumlah 10.015 pelanggan. Sedangkan PDAM Tirta Ayumi memproduksi sebesar 143.246 m 3 untuk pelanggannya yang berjumlah 709 pelanggan. Sektor perdagangan, restoran dan hotel serta sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak memberikan kontribusi bagi PDRB Kota Padangsidimpuan yaitu sebesar 41,77. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Universitas Sumatera Utara Padangsidimpuan memiliki potensi yang sangat besar menjadi kota perdagangan dan jasa. Selain sektor perdagangan, restoran dan hotel, sektor pertanian juga termasuk sektor yang cukup dominan dan perkembangannya cukup stabil konstan bila dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain yang ada di Kota Padangsidimpuan.

4.1.3 Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil UMK di Kota Padangsidimpuan