Dari tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan pedagang UMK mengalami kenaikan, adapun kenaikan pendapatan pedagang UMK yang
paling banyak adalah para pedagang yang memiliki pendapatan antara Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 dimana ada sebanyak 10 orang pedagang UMK atau
kenaikannya sebesar 50.
4.5.3 Pengembangan Kemitraan
Pengembangan kemitraan adalah kemampuan koperasi untuk memperluas jaringan nasabahnya, dengan adanya jaringan kemitraan maka dapat digambarkan
koperasi tersebut berhasil atau tidaknya dalam menjalankan usahanya. Disamping itu jaringan kemitraan dapat membantu para pedagang UMK dalam meningkatkan
kinerja usaha guna untuk meningkatkan keberhasilan usahanya. Selain itu jaringan kemitraan juga dapat membantu memberikan informasi kepada nasabah
yang membutuhkan dana agar meminjam dikoperasi, semakin banyak masyarakat yang meminjam dana dikoperasi maka keuntungan yang diperoleh koperasi juga
akan semakin banyak dengan kata lain pemberian kredit modal yang diberikan oleh koperasi dianggap berhasil. Pengembangan kemitraan yang dijalin oleh
Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama hampir sama dengan pengembangan kemitraan yang dilakukan oleh Koperasi BMT Insani. Walaupun kedua koperasi
ini memiliki pengembangan kemitraan yang hampir sama akan tetapi masih ada perbedaan diantara kedua koperasi ini yaitu dimana Koperasi BMT anggotanya
masih terbatas yang anggotanya hanya terdiri dari anggota-anggota pengajian dan para anggota BMT yang sudah mempunyai usaha. Dana yang diberikan oleh
BMT hanya kepada anggota yang memiliki usaha yang memang telah ada dan
Universitas Sumatera Utara
tidak bagi anggota yang ingin mendirikan usaha. Bila dibandingkan antara kedua koperasi ini pengembangan kemitraan yang dilakukan oleh Koperasi BMT Insani
lebih dianggap berhasil bila dibandingkan dengan Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama, hal ini disebabkan karena banyaknya para pedagang UMK yang ingin
menjadi anggota koperasi BMT ini. Adapun gambar tentang pengembangan kemitraan yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan
Koperasi BMT Insani dapat dilihat pada gambar dibawah ini: •
Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama
Gambar 4.3 Pengembangan Kemitraan yang Dilakukan Oleh Koperasi Simpan Pinjam
Bina Bersama di Kota Padangsidimpuan
Dari gambar 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang sangat setuju bahwa Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama telah berhasil memperluas
jaringan kemitraannya adalah sebanyak 20, sedangkan responden yang setuju sebanyak 32,5 dan responden yang cukup setuju ada sebanyak 47,5. Hal ini
menunjukkan bahwa Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama cukup berhasil memperluas jaringan kemitraanya.
Universitas Sumatera Utara
• Koperasi BMT Insani
Gambar 4.4 Pengembangan Kemitraan yang Dilakukan Oleh Koperasi BMT Insani di
Kota Padangsidimpuan
Dari gambar 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa responden yang sangat setuju bahwa pengembangan kemitraan yang dilakukan oleh Koperasi BMT Insani
dianggap berhasil ada sebanyak 22,5, dan responden yang setuju ada sebanyak 62,5 sedangkan responden yang cukup setuju ada sebanyak 15. Maka dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa Koperasi BMT Insani berhasil memperluas jaringan kemitraannya terutama bagi para pedagang UMK yang ada di Kota
Padangsidimpuan.
4.5.4 Perlindungan Usaha