• Koperasi BMT Insani
Tabel 4.8 Jumlah Modal Usaha Pedagang UMK perbulan Sebelum dan Sesudah
Menjadi Anggota Koperasi BMT Insani
No Jumlah Modal
Jumlah Frekuensi Persentase Sebelum
Menjadi Anggota Koperasi
Jumlah Frekuensi Persentase Setelah
Menjadi Anggota Koperasi
Kriteria
1. Rp.1 juta – 2 juta
12 orang 60 4 orang 20
Turun 2.
Rp.2 juta – 3 juta 5 orang 25
11 orang 55 Naik
3. Rp.3 juta
3 orang 15 4 orang 20
Naik 4.
Rp.4 juta – 5 juta -
1 orang 5 Naik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer kuisioner dengan SPSS 19
Dari tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa ada peningkatan terhadap modal usaha pedagang UMK setelah menjadi anggota Koperasi BMT Insani. Hal ini
dapat dilihat dari peningkatan modal usaha, dimana pedagang yang paling banyak mengalami peningkatan modal usaha setelah menjadi anggota koperasi adalah
para pedagang yang memiliki modal usaha antara Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000, dimana ada 11 orang pedagang atau sebesar 55 pedagang yang memiliki modal
usaha tersebut.
4.5.2 Pendapatan Omset a.
Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama
Pendapatan omset merupakan keuntungan yang diperoleh oleh para pedagang UMK, dimana omset ini diperoleh dari keuntungan yang didapatkan
dikurangi dengan jumlah modal. Biasanya para pedagang UMK membayar angsurannya kepada koperasi dengan hitungan perhari, perminggu dan perbulan.
Didalam penelitian ini omset pendapatan para pedagang UMK dihitung perhari
Universitas Sumatera Utara
dan perbulan. Dengan meningkatnya omset yang diperoleh oleh para pedagang maka dapat dikatakan bahwa koperasi berhasil menjalankan usahanya karena
dengan adanya peningkatan omset, maka para pedagang UMK akan lebih banyak memproduksi barang dagangannya. Didalam Koperasi Simpan Pinjam Bina
Bersama pendapatan omset dihitung berdasarkan lamanya waktu peminjaman atau dengan kata lain bunga pinjaman dihitung perhari. Lamanya waktu pinjaman
dalam Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama adalah 40 hari dengan beban bunga sebesar 20. Adapun perhitungan pendapatan omset Koperasi Simpan Pinjam
Bina Bersama selama waktu peminjaman dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.9 Jumlah Pendapatan omset Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama Selama
Waktu Peminjaman 40 hari
No Jumlah Pinjaman
Bunga lama waktu = 40 hari
Pinjaman yang Harus dibayar
Jumlah yang diterima anggota
Pendapatan omset
1. Rp.1.000.000 20 ditambah:
• 5 simpanan wajib • 5 administrasi
Rp.1.200.000 Rp.900.000
potongan: Rp.50.000
simpanan wajib
Rp.50.000 administrasi
Rp.250.000 laba+admi
nistrasi
2. Rp.2.000.000 20 ditambah:
• 5 simpanan wajib • 5 administrasi
Rp.2.400.000 Rp.1.800.000
potongan: Rp.100.000
simpanan wajib Rp.100.000
administrasi Rp.300.000
laba+admi nstrasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sekunder dengan Excel 2007
Dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa semakin tinggi jumlah pinjaman maka jumlah pinjaman yang harus dibayarkan juga semakin tinggi dan jumlah
pendapatan omset koperasi juga akan semakin meningkat. Hal ini sangat
Universitas Sumatera Utara
berbanding terbalik bila dibandingkan dengan jumlah dana yang diterima oleh anggota koperasi, dimana beban bunga yang dikenakan sangat besar ditambah lagi
dengan besarnya jumlah simpanan wajib dan biaya administrasi yang dibuat oleh Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama kepada para anggotanya membuat para
anggota Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama banyak yang beralih kepada koperasi BMT, karena seperti yang diketahui Koperasi BMT Insani hanya
mengenakan bunga sebesar 2,5 perbulan dengan jangka waktu selama 2 tahun 24 bulan dengan maksimal pinjaman sebesar Rp.4.000.000, sedangkan Koperasi
Simpan Pinjam Bina Bersama hanya memberikan pinjaman kepada para anggotanya yaitu maksimal Rp.2.000.000. Sedangkan jumlah pendapatan omset
pedagang UMK sebelum dan sesudah menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10 Jumlah Pendapatan omset Pedagang UMK selama 40 hari Sebelum dan
Sesudah Menjadi Anggota Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama
No Jumlah Modal
Jumlah Frekuensi Persentase Sebelum
Menjadi Anggota Koperasi
Jumlah Frekuensi Persentase Setelah
Menjadi Anggota Koperasi
Kriteria
1. Rp.1 juta – 2 juta
15 orang 75 6 orang 30
Turun 2.
Rp.2 juta – 3 juta 5 orang 25
14 orang 70 Naik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer kuisioner dengan SPSS 19
Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa pendapatan para pedagang UMK mengalami kenaikan dimana para pedagang yang paling banyak mengalami
kenaikan pendapatan adalah para pedagang yang memiliki pendapatan omset antara Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000, dimana ada sebanyak 14 orang pedagang
Universitas Sumatera Utara
atau sebesar 70 pedagang yang memiliki pendapatan tersebut setelah menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama.
b. Koperasi BMT Insani