sinyal dipancarkan sampai diterima kembali oleh transducer adalah sebanding dengan jarak antara target dengan transducer. Display yang umum digunakan
suatu echosounder adalah recording echosounder dengan kertas pencatat baik moist paper atau dry paper dan colour echosounder dengan tampilan yang lebih
menarik MacLennan dan Simmonds, 1992. Secara garis besar prinsip kerja dari sistem hidroakustik tersebut dapat ditampilkan pada Gambar 1.
Sumber: MacLennan dan Simmonds, 1992
Gambar 1 Prinsip kerja metode hidroakustik.
Sistem hidroakustik dibedakan beberapa jenis berdasarkan transducer yang digunakan serta perbedaan beam yang dihasilkan, yaitu single beam acoustic
system, dual beam acoustic system, split beam acoustic system dan quasi ideal beam acoustic system. MacLennan dan Simmonds, 1992.
2.3.2 Split beam acoustic system
Split beam acoustic system merupakan metode baru yang dikembangkan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dari metode hidroakustik sebelumnya
seperti single beam acoustic system dan dual beam acoustic system. Metode ini ini menggunakan receiving transducer yang dibagi menjadi empat kuadaran,
yaitu fore haluan kapal, aft buritan kapal, port lambung kiri kapal dan starboard lambung kanan kapal. Arah target pada split beam acoustic system
ditentukan dengan cara membandingkan sinyal yang diterima oleh setiap kuadran
MacLennan dan Simonds, 2005. Split beam acoustic system terdiri dari tiga komponen utama, yaitu transducer yang berfungsi untuk mengubah energi listrik
menjadi energi suara dan sebaliknya, transceiver yang terdiri dari unit transmitter dan receiver dilengkapi dengan sarana penghubung pararel input-output yang
terhubung dengan bagian luar echosounder, dan bagian display mempunyai resolusi warna yang tinggi berfungsi untuk menampilkan echogram secara real
time dan sebagai pengontrol dalam pengoperasian echosounder. Kelebihan
split beam
acoustic system dibanding dengan sistem hidroakustik lainnya adalah dapat melakukan pengukuran langsung secara real
time, mengukur target strength TS ikan di alam yang sebenarnya lebih tepat dan akurat, dapat menduga densitas ikan secara langsung dan lebih tahan
terhadap noise. Kelemahannya adalah memerlukan hardware dan software yang lebih rumit dibanding dengan sistem hidroakustik lainnya seperti dual beam
acoustic system Arnaya, 1991. Proses pengolahan sinyal dan perolehan gema echo pada receiver split
beam echosounder dapat di jelaskan pada Gambar 2 dan Gambar 3. Metode ini menggunakan receiving transducer yang merupakan penggambungan dari
keempat kuadran
dimana transmisi
dilakukan oleh
transducer dengan
memancarkan energi ke semua bagian transducer full beam secara bersamaan.
Sumber: Arnaya, 1991
Gambar 2 Blok diagram receiver split beam echosounder.
Sinyal atau echo yang memantul kembali dari target diterima oleh masing- masing kuadran. Target yang terdeteksi oleh transducer terletak pada pusat dari
berkas suara kemudian digabung kembali untuk membentuk suatu berkas penuh dan dua set berkas terbagi pada waktu yang bersamaan melalui sumbu akustik.
Target yang terdeteksi tidak terletak pada sumbu akustik, maka echo yang kembali akan diterima lebih dulu oleh bagian transducer
yang lebih dekat dari
target atau mengisolasi target dengan menggunakan output dari berkas penuh. Posisi sudut target dihitung dari kedua berkas terbagi yaitu dengan
mengukur beda fase dari echo yang diterima oleh kedua kuadran transducer. Posisi target yang terdeteksi dalam berkas suara diberikan dalam bentuk
informasi sudut arah sejajar kapal dan arah tegak lurus kapal Arnaya, 1991. Echosounder dari split beam acoustic system ini sudah dilengkapi dengan
Time Varied Gain TVG di dalam sistem perolehan data hidroakustik. TVG ini berfungsi secara otomatis untuk menghilangkan pengaruh attenuasi baik yang
disebabkan oleh geometrical spreading maupun penyerapan suara ketika merambat di dalam air. Time Varied Gain TVG terdiri dari dua tipe yaitu TVG
40 log R yang bekerja untuk echo ikan tunggal dan TVG 20 log R yang bekerja untuk echo kelompok ikan Arnaya, 1991.
Keempat kuadran pada tranducer split beam acoustic system diberi label a sampai dengan d seperti yang ditunjukan pada Gambar 3
. Sudut θ target pada satu bidang dibedakan oleh perbedaan fase a-b dan c-d atau lebih praktis
jumlah sinyal a+c dibandingkan dengan b+d. Sudut Ф di dalam bidang tegak lurus untuk yang pertama dibedahkan oleh perbedaan fase antara a+b dan c+d,
dimana kedua sudut mendapatkan arah target yang spesifik. Target strength TS diestimasi dari sentifitas transducer dalam arah yang relevan beam pattern
yang diperoleh dengan cara kalibrasi MacLennan dan Simmonds, 2005.
Sumber: MacLennan dan Simmonds, 1992
Gambar 3 Prinsip kerja split beam echosounder.
2.4 Estimasi Kelimpahan Ikan