3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini menggunakan data hasil survei akustik yang dilaksanakan oleh Balai Riset Perikanan Laut BRPL, Dirjen Perikanan Tangkap, KKP RI pada
bulan Juni 2008 di Selat Malaka. Pengolahan dan analisis data dilaksanakan di Laboratorium Akustik Perikanan BRPL Jakarta pada bulan September sampai
November 2011. Pemilihan data hasil penelitian ini disebabkan karena sebagian data hasil penelitian tersebut selain data akustik, juga diperoleh data hasil
tangkapan dan oseanografi, dimana data-data tersebut dapat dijadikan sebagai verifikasi data akustik untuk pemetaan daerah penangkapan ikan di Selat Malaka.
Lokasi survei akustik di Selat Malaka pada bulan Juni 2008 dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Perairan Kepulauan Riau tenggara Selat Malaka yang
meliputi Perairan Pulau Bengkalis, Pulau Karimun Besar, Pulau Rupat, Perairan Bagan Siapi-api, dan Perairan Tanjung Balai Asahan sampai Belawan barat laut
Selat Malaka yang terletak pada koordinat 1-4,5° LU dan 98-104° BT.
Gambar 8 Peta lokasi penelitian.
Penulis mengikuti kegiatan Cruise South China Sea and Indonesia Seas TransportExchange SITE and Dynamics of Sunda Strait and Their Impacs on
Seasonal Fish Migration yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir Balitbang KKP RI, China Oseanogrphy Institute dan Colombia
University USA, untuk mengetahui dan memahami pengambilan data akustik dan oseanografi secara langsung di laut. Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan
September sampai Oktober 2011 di Selat Sunda, Selat Karimata dan Laut Cina Selatan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII.
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada saat survei akustik antara lain: 1 Kapal Riset Bawal Putih, sebagai wahana yang digunakan dalam pengambilan
seluruh data yang diperlukan selama survei. 2 Perangkat peralatan hidroakustik echosounder split beam acoustic system,
yaitu satu unit Scientific Echo Sounder Simrad EK 60, dilengkapi dengan transducer model 120-07 ES yang beroperasi pada frekuensi 120 kHz,
digunakan untuk akuasisi data hidroakustik. 3 Omni-directional sonar SIMRAD SP-70, yang digunakan untuk mendeteksi
gerombolan ikan fish shoaling di kolom air di bawah dan sekitar lintasan kapal. Alat ini beroperasi pada frequensi 26 kHz dengan kemampuan deteksi
horizontal sampai pada radius 8000 meter dan maksimum sudut kemiringan tilt angle 90°.
4 GPS Global Positioning System, alat ini sudah terintegrasi pada SIMRAD EK 60 Scientific Echosounder System, yang digunakan untuk membantu
mengetahui posisi dan arah kapal selama sounding. 5 CTD Conductivity Temperature Depth profiler Sea Bird tipe SBE 19-03 dan
Valeport 308, yang digunakan untuk mengukur karakteristik seperti suhu, salinitas dan Current meters untuk mengukur arah dan kecepatan arus.
6 Alat tangkap trawl tipe Thailand bottom trawl, memiliki panjang tali ris atas head rope 36 meter dan otter board berukuran panjang 2 meter dan lebar 1
meter, digunakan untuk menangkap ikan di 20 stasiun pengoperasian trawl. 7 Perangkat keras PC atau Laptop dan Kamera digital untuk pengambilan
gambar sample dan peralatan yang digunakan selama survei.
Alat yang digunakan pada proses pengolahan dan analisis data antara lain: 1 Komputer portabel dengan sistem operasi Microsoft Windows XP Professional
2002 SP2 yang dilengkapi program software SIMRAD ER 60, SIMRAD BI 60, Sonar Data V4 Echoview, Surfer 8.0, Micosoft Office Excel; dan
2 Dongle transfer data tool. Bahan yang digunakan pada proses dan pengolahan data antara lain:
1 Data akustik hasil rekaman SIMRAD EK 60 pada saat survei akustik yang berekstensi raw data .raw, indeks files .idx dan bottom files .bot.
Ketiga kelompok data ini memiliki ekstensi yang berbeda tetapi saling
terintegrasi satu dengan lainnya;
2 Data oseanografi hasil rekaman CTD Profiler Sea Bird tipe SBE 19-03 dan
Valeport 308 yang berekstensi raw data .raw; dan 3 Data hasil tangkapan trawl dalam bentuk Micosoft Office Excel dan gambar.
3.3 Desain Survei