3.4 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada saat survei akustik bulan Juni 2008 di Selat Malaka meliputi data akustik, oseanografi dan hasil tangkapan. Pengumpulan data
dilakukan sepanjang jalur pelayaran leg selama tracking akustik dan bersamaan dengan dilakukannya pengamatan oseanografi dan trawling.
3.4.1 Data akustik
Pengambilan data akustik dilakukan dengan menggunakan SIMRAD EK 60 Scientific Echosounder System, dilengkapi dengan transducer model 120-07 ES
yang beroperasi dengan frekuensi 120 kHz. Proses echo integrasi dilakukan dari kolom air secara vertikal kemudian dirata-ratakan dalam arah horizontal
sepanjang jalur yang dilintasi kapal. Data yang diperoleh dari echosounder frekuensi 120 kHz diteruskan ke komputer melalui LAN Local Area Network
untuk penyimpanan dan analisis serta perhitungan selanjutnya. Perekaman dan pengintegrasian data dilakukan dengan menggunakan software SIMRAD ER-60.
File yang didapat dari perekaman oleh software SIMRAD ER-60 berada dalam bentuk raw data .raw, indeks files .idx dan bottom files .bot. Penetapan
Time Varied Gain TVG yaitu TVG 20 log R, karena pulsa yang digunakan merupakan pulsa pendek.
Echo integration meliputi seluruh kolam air yang dibagi dalam 10 strata kedalaman dengan selang 10 meter dan bagian dasar dengan jarak 3 meter dari
dasar perairan, hal ini disesuaikan dengan tinggi bukaan mulut bottom trawl yang dioperasikan
pada saat
berlangsungnya survei
akustik. Nilai
integrasi dikelompokan secara teratur dalam satuan jarak pengamatan ESDU Elementary
Sampling Distance Unit yang diperuntukkan dalam pendugaan rata-rata densitas ikan per meter kubik individum
3
untuk setiap lapisan strata kedalaman.
3.4.2 Data oseanografi
Pengambilan data oseanografi seperti suhu, salinitas dan arus dilakukan di 32 stasiun pengamatan sepanjang trek akustik dengan menggunakan intrument
CTD Conductivity Temperature Depth profiler Sea Bird tipe SBE 19-03 dan Valeport 308. Kedua CTD tersebut diturunkan dengan menggunakan winch
sampai permukaan air, kemudian ditahan dipermukaan beberapa saat sampai alat
pengukur mencapai kondisi equilibrium. Selanjutnya kedua alat diturunkan bersama-sama secara vertikal sepanjang kolom air sesuai kedalaman perairan.
Berdasarkan panjang wire yang tersedia, maksimum pengukuran dilakukan sampai pada kedalaman 60 meter. Kedua CTD ini mengukur properties parameter
pada setiap kedalaman 5 meter. Data pengukuran dipindahkan upload ke dalam perangkat komputer dengan menggunakan perangkat lunak masing-masing alat
yaitu DataLog dan SeaSoft untuk analisis selanjutnya. Hasil pengukuran dari kedua alat tersebut dibandingkan untuk verifikasi data.
Stasiun pengamatan oseanografi dalam penelitian ini ditempatkan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu sebagai gambaran karakteristik massa air pada
musim tertentu selama penelitian. Parameter ini sebagai pendukung dalam pendugaan densitas ikan di Perairan Selat Malaka. Stasiun pengamatan tersebut
lebih banyak ditempatkan pada posisi pengumpulan data trawl.
3.4.3 Data hasil tangkapan