Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
kelompok ikan dan distribusi kelimpahannya, antara lain informasi yang dihasilkan tentang kelimpahan ikan cepat dan meliputi kawasan yang luas,
pendugaan stok dapat dilakukan secara insitu dan real time tanpa tergantung dari data statistik perikanan, memiliki ketelitian dan ketepatan tinggi, dapat dipakai
ketika metode lain tidak dapat digunakan dan tidak berbahaya atau merusak karena frekuensi suara yang digunakan tidak membahayakan bagi pengguna
maupun target survei MacLennan dan Simmonds,1992. Selat Malaka merupakan salah satu Wilayah Pengelolaan Perikanan
Republik Indonesia WPP RI 571 dari sebelas WPP RI yang ada di seluruh Perairan Indonesia DKP RI 2009. Perairan Selat Malaka memisahkan Pulau
Sumatera di
barat laut
dan Semenanjung
Malaysia di bagian timur,
menghubungkan Laut Andaman yang satu perairan dengan Samudera Hindia dan di utara berhubungan dengan Laut Cina Selatan. Selat ini memiliki panjang sekitar
800 km, membujur ke arah tenggara barat laut membentuk corong terbuka dengan lebar bervariasi dari 60 km sampai 480 km P2O LIPI, 2001. Selat ini dikenal
sebagai salah satu wilayah perairan dengan lalu lintas kapal-kapal komersial yang padat karena fungsinya sebagai jalur perdagangan internasional. Namun di sisi
lain sumberdaya perikanan di perairan ini memegang peranan penting bagi perekonomian penduduk di sekitarnya sehingga perairan ini dikenal juga sebagai
wilayah padat nelayan. Perairan ini merupakan percampuran massa air dari Laut Jawa, Laut Cina
Selatan dan Laut Hindia Wyrtki, 1961. Pertemuan massa air tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap keberadaan sumberdaya ikan yang ada di perairan
ini. Oleh karena itu, keberadaan sumberdaya ikan pada perairan tersebut sangat menarik untuk dikaji baik kelimpahan maupun penyebarannya, sebagai indikator
untuk pemetaan daerah penangkapan ikan di Selat Malaka.