Analisa Kandungan Protein, Karbohidrat dan Lipid.

51 Tabel 8. Kandungan protein, karbohidrat dan lipid dalam bobot kering Isolat Protein Karbohidrat Lipid Synechoccus sp. ICBB 9111 23,21 43,95 21,00 Chlamydomonas sp. ICBB 9113 20,80 33,67 32,00 Chlorella vulgaris ICBB 9114 29,09 35,33 25,00 Sumber : Arisanti 2012 Menurut Becker 1994 kandungan protein, karbohidrat dan lipid Chlorella vulgaris sebesar 51-58; 12-17 dan 14-22. Dari hasil kajian kedua peneliti tersebut terlihat bahwa Chlorella vulgaris ICBB 9114 memiliki cadangan karbohidrat maupun lipid tinggi sehingga berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku bioethanol dan biodiesel Tabel 9. Kandungan protein, karbohidrat dan lipid dalam bobot kering Protein Karbohidrat Lipid Synechoccus sp 63 15 11 Chlamydomonas rheinhardii 48 17 21 Chlorella vulgaris 51-58 12-17 14-22 Chlorella pyrenoidosa 57 26 2 Sumber: Becker 1994

4.4 Perlakuan Ganggang mikro dengan Logam Berat.

4.4.1 Perlakuan Ganggang Mikro dengan Logam Berat Cd .

Penambahan kontaminan logam berat Cd ke dalam media pertumbuhan ganggang mikro Synechoccus sp. ICBB 9111, Chlamydomonas sp. ICBB 9113 dan Chlorella vulgaris ICBB 9114 menunjukkan pengaruh yang berbeda-beda. Dari ketiga isolat tersebut hanya strain ICBB 9114 yang memiliki daya tahan serta mampu beradaptasi terhadap logam Cd yang ada di dalam media Tabel 10 dan Gambar 14. Strain tersebut mampu bertahan sampai hari ke 4 untuk semua variasi konsentrasi Cd yang diujikan Gambar 13. Sedangkan pada strain Synechoccus sp. ICBB 9111 dan Chlamydomonas sp. ICBB 9113 penambahan kontaminan logam Cd menyebabkan warna hijau mulai memudar setelah 30 – 60 menit setelah penambahan logam Cd. Hal tersebut menunjukkan populasi ganggang mikro yang menurun akibat kematian sel. Hal ini menunjukkan jenis ganggang mikro sangat berpengaruh terhadap hasil akhir, kapasitas serapan maupun kepekaannya terhadap logam berat. Selain jenis gangang mikro, konsentrasi logam juga berpengaruh terhadap kapasitas serapan logam oleh ganggang mikro. Pada permukaan penyerap biomassa ganggang mikro terdapat sejumlah sisi aktif yang proporsional dengan luas permukaan penyerap. Semakin Confidential 52 besar konsentrasi logam dalam larutan maka serapan logam akan meningkat secara linier hingga konsentrasi tertentu. Gambar 13. Pengaruh penambahan logam berat Cd terhadap pertumbuhan Chlorella vulgaris ICBB 9114 Waktu kontak antara adsorbat logam dengan adsorben selama proses adsorpsi berlangsung sangat berpengaruh karena proses adsorpsi tergantung pada banyaknya tumbukan yang terjadi antara partikel-partikel adsorbat dan adsorben. Karakteristik dari adsorben antara lain : ukuran partikel dan luas permukaan adsorben. Keduanya akan mempengaruhi proses adsorpsi. Semakin kecil ukuran partikel akan semakin cepat proses adsorpsi yang terjadi. Selain itu penyerapan absorbat ke absorben akan semakin merata apabila luas permukaan semakin besar. Tabel 10. Pengamatan visual pengaruh penambahan logam berat terhadap pertumbuhan Chlorella vulgaris ICBB 9114. Kontaminan jenis logam Hari ke-0 Hari ke- 1 Hari ke- 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Logam Cd ++ + + + + + + + + + + + Logam Hg ++ + + + + - - - + - - - Logam As ++ ++ + + + + - - + + - - Logam Pb ++ ++ ++ ++ + + + + + + + + Blanko ++ ++ +++ Ket : 1 - konsentrasi 1,25 ppm 3 - konsentrasi 5 ppm + : hidup hijau 2 - konsentrasi 2,50 ppm 4 – Konsentrasi 10ppm - : mati pudar 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 1 2 3 4 5 O p t. D e n sit i Hari ke- 1,25 ppm 2,50 ppm 5 ppm 10ppm Blanko Confidential