Perlakuan Ganggang Mikro dengan Logam Berat As

57 Penurunan OD Gambar 19 yang disebabkan penambahan logam berat As sangat signifikan, dengan rentang waktu yang cepat 30-60 menit setelah penambahan logam. Selama periode tersebut terjadi penurunan nilai OD untuk strain Synechoccus sp. ICBB 9111 sebesar 0.0123 atau 4,85, strain Chlamydomonas sp. ICBB 9113 sebesar 0.0159 atau 6,57 dan untuk strain Chlorella vulgaris ICBB 9114 penurunan sebesar 0.0119 atau 3,51. Gambar 19. Pengaruh logam berat As terhadap pertumbuhan strain Synechoccus sp. ICBB 9111, Chlamydomonas sp. ICBB 9113 dan Chlorella vulgaris ICBB 9114 pada waktu ke 0 hingga 60 menit setelah penambahan logam berat. Dibanding strain-strain yang lainnya, strain Chlorella vulgaris ICBB 9114 diduga memiliki kemampuan mengakumulasi ion As 2+ yang lebih tinggi. Kemampuan Chlorella vulgaris tersebut sangat potensial untuk dimanfaatkan baik sebagai agen bioremediasi maupun bioindikator. Keadaan ini dimungkinkan karena ukuran ganggang mikro tersebut relatif kecil 7-12 m, sehingga mempunyai luas permukaan yang besar untuk berinteraksi dengan ion logam. Luas permukaan bidang sentuhan tersebut dapat mempercepat proses serapan antara ion logam As 2+ dengan protein membran, dinding sel maupun komponen lain yang dimiliki ganggang mikro. Berdasarkan Gambar 19 terlihat Chlorella vulgaris mengakumulasi ion logam As 2+ mulai menit ke 5, hingga menit ke 30. Pada periode tersebut kemungkinan Chlorella vulgaris ICBB 9114 sudah menjerap sebagian ion logam As 2+ yang ada di dalam media, tetapi penjerapan tersebut belum mengganggu sistem metabolisme ganggang mikro 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 blanko 5 10 15 30 60 O D 6 2 n m waktu menit 9111 ICBB 9113 ICBB 9114 ICBB Confidential 58 tersebut. Populasi ganggang mikro pada periode tersebut masih stabil dan belum memperlihatkan penurunan.

4.4.4. Perlakuan Ganggang Mikro dengan Logam Berat Pb

Strain Chlorella vulgaris ICBB 9114 juga memiliki sifat daya tahan yang lebih tinggi terhadap Pb dibanding strain lain yang diuji Tabel 10. Strain tersebut mampu bertahan sampai hari ke 4 Gambar 20 untuk semua konsentrasi Pb yang diujikan yaitu sebesar 1,25ppm, 2,5 ppm, 5ppm dan 10 ppm meskipun terjadi penurunan populasi. Gambar 20. Pengaruh penambahan logam berat Pb terhadap pertumbuhan Chlorella vulgaris ICBB 9114 Penambahan logam Pb memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan semua strain ganggang mikro yang diuji. Gambar 21 memperlihatkan kecenderungan penurunan pertumbuhan ganggang mikro akibat penambahan Pb sebagaimana yang terjadi akibat penambahan logam lainnya yaitu Cd, Hg dan As. Penurunan besaran OD untuk masing- masing strain adalah sebagai berikut : Synechoccus sp. ICBB 9111 sebesar 0.0154 atau 5,71, Chlamydomonas sp. ICBB 9113 : sebesar 0.0185 atau 7,11 dan Chlorella vulgaris ICBB 9114 sebesar 0.0012 atau 0,34. Berdasarkan hasil tersebut nampak bahwa Chlorella vulgaris ICBB 9114 memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap Pb dibanding dengan kedua strain lainnya. Confidential 59 Gambar 21. Pengaruh logam berat Pb terhadap pertumbuhan strain Synechoccus sp. ICBB 9111, Chlamydomonas sp. ICBB 9113 dan Chlorella vulgaris ICBB 9114 pada waktu ke 0 hingga 60 menit setelah penambahan logam berat.

4.5 Pengukuran Konsentrasi Logam dalam Media Pertumbuhan yang Tidak

Terabsorpsi. Hasil pengukuran konsentrasi logam yang dimasukkan pada media setelah fase kematian ganggang mikro adalah merupakan sisa logam yang tidak diadsorpsi oleh ganggang mikro. pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas serapan ganggang mikro terhadap logam secara tidak langsung. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan spektroskopi serapan atom AAS. Hasil yang diperoleh Gambar 22 menunjukan logam berat Hg dan As hampir diserap secara sempurna oleh sel Chlamydomonas sp ICBB 9113 maupun Chlorella vulgaris ICBB 9114. Chlamydomonas sp ICBB 9113 memiliki kapasitas penyerapan logam berat lebih besar dibandingkan Chlorella vulgaris ICBB 9114 untuk jenis logam As dan Hg . Sel ganggang mikro Chlorella vulgaris ICBB 9114 memiliki kapasitas serapan terendah terhadap logam berat Cd dan Pb. Kultivasi menggunakan polutan logam berat memperlihatkan bahwa sel Chlorella memiliki daya kemampuan adaptasi lebih baik dan lebih toleran dibandingkan sel Synechococcus dan Chlamydomonas. Penelitian sejenis telah dilakukan oleh Fauziah 2011 yang menggunakan Scenedesmus dimorpus untuk menyerap logam CrIV dan Cd. Peneliti lain Endang et al. 2010 menggunakan Nannochloropsis sp. untuk menyerap logam Pb. Confidential