Adsorpsi Logam Hg Pengukuran Konsentrasi Logam dalam Media Pertumbuhan yang Tidak

63 Toksisitas Hg dapat disebabkan oleh dua bentuk senyawa kimia yaitu inorganik merkuri dan organik merkuri. Dalam air, Hg terutama terikat dengan Cl dan senyawanya berbentuk HgCl + , HgCl 4 -2 , HgCl 2 dan HgCl 3 - Reilly 1980. Bentuk senyawa kimia dari merkuri ada dua yaitu : organik fenil-Hg, metoksi-Hg dan alkil-Hg dan inorganik Hg + HgCl dan Hg 2+ . Merkuri organik mempunyai daya racun yang lebih tinggi dari merkuri inorganik Hutagalung 1984 dan menurut Lasut 2000 diperkirakan 4-31 kali lebih beracun dibanding bentuk merkuri inorganik. Kasus pencemaran lingkungan banyak disebabkan oleh toksisitas merkuri organik, dimana Hg berikatan dengan rantai alkil yang pendek yaitu etilmerkuri dan metil-merkuri. Senyawa tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi jaringan yang sukar ditembus oleh senyawa lain, misalnya otak dan plasenta. Senyawa tersebut mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa maupun anak. Gambar 23. Absorbsi Hg elemen Hg dan MeHg pada sel Merkuri dalam bentuk logam tidak begitu berbahaya, karena hanya 15 yang bisa terserap tubuh manusia. Tetapi begitu terpapar ke alam, dalam kondisi tertentu ia bisa bereaksi dengan metana yang berasal dari dekomposisi senyawa organik membentuk metil merkuri yang bersifat toksis.

4.5.3 Adsorpsi Logam Pb

Berdasarkan hasil penelitian ini Chlorella vulgaris ICBB 9114 merupakan adsorben yang paling cocok untuk adsorbat logam berat Pb. Pada konsentrasi Pb sebesar 2,5 ppm Chlorella vulgaris ICBB 9114 mampu menyerap logam Pb sebesar 78,72 bahkan pada konsentrasi 10 ppm mampu menyerap logam Pb hampir 40 Tabel 14. Di perairan air tawar, timbal membentuk senyawa kompleks yang memiliki sifat kelarutan rendah dengan beberapa anion, misalnya hidroksida, karbonat, sulfida, dan sulfat. Perairan tawar alami 2 0 P a r u - p a r u 8 0 , d a r a h I n s a n g S e l H g o k s i d a s i k a t a l a s e I k a t a n k o v a l e n d e n g a n g u g u s s i s t e i n G S H P e n c e r n a a n H g 2 + ~ 9 5 d e m e t i l a s i H g H g 2 + C H 3 H g + C H 3 H g + Confidential 64 biasanya memiliki kadar timbal 0,05 mgl dan perairan laut kadar timbal sekitar 0,025 mgl. Senyawa Pb yang ada dalam badan perairan dapat ditemukan dalam bentuk ion-ion divalen atau ion-ion tetravalen Pb 2+ , Pb 4+ . Ion Pb tetravalen mempunyai daya racun yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan ion Pb divalen dan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa ion Pb divalen lebih berbahaya dibandingkan dengan ion Pb tetravalen.

4.6 Perlakuan Ganggang mikro dengan Pestisida.

4.6.1 Penambahan Pestisida sebagai Kontaminan pada Media.

Respon ganggang mikro strain Synechoccus sp ICBB 9111 Gambar 24 terhadap pestisida cukup beragam, pemberian herbisida Gambar 24a dan Gambar 24b menurunkan kerapatan optik OD lebih besar dibandingkan pemberian insektisida Gambar 25a dan Gambar 25b. Pada konsentrasi rendah 5, 10 dan 20 ppm walaupun terjadi penurunan OD setelah pemberian kontaminan, 24 jam selanjutnya ganggang mikro ICBB9111 masih dapat hidup, kecuali pada pemberian deltametrin. Hal ini disebabkan ganggang mikro Synechoccus sp. ICBB 9111 masih toleran terhadap pestisida glifosat. Pada konsentrasi yang lebih tinggi 40ppm terjadi penurunan OD yang besar sejak awal pemberian, 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 1 2 3 4 O D 6 2 n m Hari ke- a 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 1 2 3 4 O D 6 2 n m Hari ke- b Ket : Gambar 24 . Kerapatan optik ganggang mikro strain Synechoccus sp ICBB 9111 terhadap pemberian a paraquat diklorida, b glifosat dengan variasi konsentrasi Pada 24 jam kemudian seluruh ganggang mikro mati. Hal ini disebabkan ganggang mikro tidak mampu melakukan metabolisme kontaminan pestisida. Disini terjadi penghambatan Confidential