dapat meminimalisir konsumen yang tidak puas terhadap Procal Gold. Penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden sebesar 100 orang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Susu
Susu adalah air susu sapi yang tidak dikurangi atau dibubuhi sesuatu apapun. Susu  mengandung  semua  bahan-bahan  yang  diperlukan  untuk  pertumbuhan.  Hal
ini disebabkan tingginya nilai gizi di dalam air susu. Air susu didalamnya terdapat bermacam-macam  komponen  penting  seperti  :  1.Air  ;  air  susu  mengandung  air
sebanyak 78 dan 18 terdiri dari bahan kering. 2. Lemak ; Kadar lemak di dalam air  susu  umumnya  tinggi,  yaitu  sebesar  3,45  persen.,  3.  Protein  ;  Air  susu
mengandung  rata-rata  3,2  persen  protein  yang  terdiri  dari  2,7  persen  bahan  keju dan  0,5  persen  albumin.  4.  Albumin  ;  Albumin  di  dalam  air  susu  sebesar  0,5
persen. Albumin air susu terdiri dari asam amino yang sangat penting., 5 Laktosa Air  susu  mempunyai  kadar  laktosa  sebanyak  4,6  persen.,  6  Mineral  ;  Kadar
mineral di dalam air susu adalah sebesar 0,85 persen., 7 Vitamin ; vitamin terbagi atas vitamin larut lemak dan vitamin  yang larut  dalam air., 8 Enzim ; Di dalam
air susu juga diterdapat enzim-enzim yang tidak dapat dihitung kadarnya. Enzim- enzim  ini  memiliki  daya  untuk  mengubah  suatu  bahan  menjadi  bahan  lain.,  9
Bactericid Ressang dan Nasution, 1986. Gabungan  Koperasi  Susu  Indonesia,  1998  dalam  Lazuardi  2004,
mendefinisikan  susu  sebagai  cairan  yang  mengandung  lemak,  protein,  lactose,
berbagai  jenis  garam,  asam  sitrat  dan  beberapa  vitamin  yang  dihasilkan  dari ambing seekor sapi perah yang sehat. Tabel 4 menunjukkan komposisi susu sapi.
Tabel 4. Komposisi Air Susu Sapi Perah Normal Berdasarkan Komponen  Susu
Komponen Susu Rata-rata
Batas Normal
Lemak Protein
Lactose Mineral
Asam Sitrat Bahan Kering
Air 4,2
3,5 4,6
0,7 0,2
13,3 73,5
3 – 8 3 – 5
- -
- -
-
Total 100
Sumber : GKSI 1998 dalam Lazuardi 2004
2.2. Jenis-Jenis Susu Olahan
Pengolahan  air  susu  bertujuan  mengolah  susu  menjadi  bahan  makanan  yang enak dan mempunyai aroma lebih baik serta daya simpan lebih lama. Berdasarkan
surat Keputusan Direktorat Jendral Peternakan tahun 1983, susu terdiri dari : a.
Susu murni, yaitu cairan yang berasal dari ambing sapi sehat,  yang diperoleh dengan  cara  pemerahan  yang  benar  tanpa  mengurangi  atau  menambah  suatu
komponen. b.
Susu  segar,  yaitu  susu  murni  yang  tidak  mengalami  proses  pemanasan. Definisi  menurut  SNI  1998,  susu  segar  adalah  susu  murni  yang  tidak
mendapat perlakuan apapun kecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi kemurniannya.
c. Susu  sterilisasi,  yaitu  susu  murni  yang  telah  mengalami  proses  sterilisasi
secara sempurna d.
Susu pasteurisasi, yaitu susu murni yang telah mengalami proses pasterurisasi secara sempurna.
Astawan  2005  mengemukakan  bahwa  susu  dibagi  atas  susu  segar,  susu pasteurisasi, susu kental manis, susu bubuk,susu sterilisasi konvensional, dan susu
sterilisasi Ultra High Temperature UHT. Susu memiliki sifat mudah rusak dan membutuhkan  penanganan  pasca  panen  yang  baik,  sehingga  proses  pengolahan
susu sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan dan daya simpan susu agar lebih tahan lama. Produk susu olahan terdiri dari beberapa jenis yaitu :
a. Susu kental manis
Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan  menghilangkan  sebagian  air  dari  susu  segar  atau  hasil  rekonstitusi  susu
bubuk  berlemak  penuh,  atau  hasil  rekombinasi  susu  bubuk  tanpa  lemak  dengan lemak susulemak nabati, yang ditambahkan gula, dengan atau tanpa penambahan
bahan  makanan  lain  dan  bahan  makanan  tambahan  lain  yang  diizinkan  SNI 1992c dalam Restikowati 2007.
b. Susu bubuk
Susu  bubuk  yaitu  susu  bubuk  berlemak,  rendah  lemak,  dan  tanpa  lemak dengan  atau  tanpa  penambahan  vitamin,  mineral,  dan  bahan  tambahan  makanan
yang diizinkan SNI, 1999. Standar Nasional  Indonesia menetapkan persyaratan untuk mutu susu bubuk. Persyaratan mutu susu bubuk dapat dilihat pada Tabel 5.
Menurut  Standar  Industri  Indonesia  dalam  Sunarti  2006,  susu  formula adalah  susu  bubuk  yang  diproduksi  dari  evaporated  milk  yang  diproses  lebih
lanjut. Produk ini mengandung dua sampai empat persen air dan kebanyakan susu ini terbuat dari skim milk. Susu bubuk ini terkenal dengan nama dried milk. Jenis
susu ini adalah susu formula, susu bubuk full cream  whole milk, dan susu skim non fat. Susu formula diproduksi untuk konsumsi khusus seperti susu untuk bayi,
anak-anak, ibu hamil dan menyusui serta orang dewasa lainnya dengan kebutuhan konsumsi susu tertentu.
Tabel 5. Spesifikasi Persyaratan Mutu Susu Bubuk Persyaratan
No Jenis
Satuan Susu
Bubuk Berlemak
Susu Bubuk
Rendah Lemak
Susu Bubuk Tanpa
Lemak
1 1.1
1.2 Keadaan
Bau Rasa
- -
Normal Normal
Normal Normal
Normal Normal
2 Air
bb, Maks 4,0
Maks 4,0 Maks 4,0
3 Abu
bb, Maks 6,0
Maks 9,0 Maks 9,0
4 Lemak
Min 26,0 1,5 - 26,0  Maks 1,5
5 Protein
Min 25,0 Min 26,0
Min 34,0 6
Pati Tidak
ternyata Tidak
ternyata Tidak
ternyata 7
7.1 7.2
7.3 7.4
7.5 Cemaran Logam
Tembaga Cu Timbal Pb
Seng Zn Timah Sn
Raksa Hg Mgkg
Mgkg Mgkg
Mgkg Mgkg
Maks 20,0 Maks 0,3
Maks 4,0 Maks
40,0250,0 Maks 0,03
Maks 20,0 Maks 0,3
Maks 4,0 Maks
10,0250,0 Maks 0,03
Maks 20,0 Maks 0,3
Maks 4,0 Maks
40,0250,0 Maks 0,03
8 Arsen
Mgkg Maks 0,1
Maks 0,1 Maks 0,1
9 9.1
9.2 9.3
9.4 9.5
Cemaran Mikroba
Angka lempengan total
Bakteri Coliform E. Colli
Salmonella S. Aureus
Kolonig APM
Kolonig Koloni100g
Kolonig Maks
5x10
5
Maks 20 Negatif
Negatif 1x10
2
Maks 5x10
5
Maks 20 Negatif
Negatif 1x10
2
Maks 5x10
5
Maks 20 Negatif
Negatif 1x10
2
Sumber : SNI 01-2970-1999
Susu  bubuk  full  cream      whole  milk  diproduksi  dengan  kadar  lemak  tinggi, kadar karbohidrat per 100 gram susu full cream cukup tinggi karena bahan  yang
menyusun produk selain laktosa juga sukrosa. Kadar lemak susu bisa mencapai 26 -  27,5  gram  per  100  gram  bubuk,  Susu  skim  non  fat  diproduksi  dengan  lemak
yang sedikit, tetapi mengandung kadar protein, karbohidrat, vitamin A dan D yang tinggi.
Susu  formula  berasal  dari  susu  sapi  yang  diformulasikan  sedemikian  rupa sehingga  komposisinya  sangat  mendekati  ASI.  Muchtadi  2002  menyebutkan
bahwa di Indonesia beredar berbagai macam susu formula dengan berbagai merek dagang, akan tetapi dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
• Susu  formula  “Adapted”  ;  berarti  menyesuaikan  dengan  keadaan  fisiologis
bayi. Susu formula ini komposisinya sangat mendekati ASI. •
Susu formula “Complete Starting” ; memiliki susunan zat gizi yang lengkap dan  dapat  diberikan  sebagai  susu  formula  permulaan.  Berbeda  dengan  susu
formula “adapted”, kadar protein susu formula ini lebih tinggi dan rasio antar fraksi-fraksi  proteinnya  tidak  disesuaikan  dengan  rasio  yang  terdapat  dalam
ASI. •
Susu  Formula  “Follow-Up”  ;  memiliki  pengertian  susu  formula  lanjutan, yaitu  menggantikan  susu  formula  yang  sedang  digunakan  dengan  susu
formula  ini.  Susu  formula  ini  diperuntukkan  bagi  bayi  berumur  enam  bulan ke atas.
Susu  formula  “follow-up”  pada  umumnya  mengandung  protein  dan  mineral yang lebih tinggi dari susu formula sebelumnya. Seperti halnya pada susu fomula
“complete-starting”,  rasio  fraksi  proteinnya  tidak  mengikuti  rasio  yang  terdapat dalam  ASI.  Standar  komposisi  zat  gizi  susu  formula  lanjutan  dapat  dilihat  pada
Tabel 6.
Tabel  6.  Standar  Komposisi  Zat  Gizi  Susu  Formula  Lanjutan  dalam  100 Kalori
Komponen Standar
Protein 60-85 kkal  100ml
Lemak 3,05 – 5,5
Asam linoleat 3,0 – 6,0
Karbohidrat 300 mg
Energi 8 – 12 g
Vitamin : Vitamin A
Vitamin B Vitamin E
75 – 150 mg 1 – 2  g
0,5  g Mineral :
Natrium Kalium
Klorida Kalsium
Fosfor Magnesium
Besi Iod
Seng 1,0 – 3,7 mEql
2,0 – 5,2 mEql 1,7 – 4,3 mEql
90 mg 60 mg
6 mg 1,0 – 2,0 mg
5  g 0,5  g
Sumber : ESPGAN, Committee on Nutrition 1981 dalam Midawati   2005
c. Keju adalah produk yang dibuat dari susu penuh atau sebagian skim mungkin
juga  seluruhnya  skim  susu  sapi.  Keju  diklasifikasikan  menurut  tekstur  yaitu keju lembut dan keju keras.
d. Mentega  susu  dibuat  dari  kepala  susu  cream  yang  terdiri  dari  80  persen
lemak  yang  dibubuhi  garam  atau  tanpa  digarami  dan  ada  yang  diberi  zat
warna  atau  tidak.  Cream  adalah  bagian  susu  yang  kaya  akan  lemak  yang berada di permukaan susu bila didiamkan
e. Yoghurt  adalah  suatu  bahan  makanan  yang  berguna  bagi  tubuh  manusia.
Yoghurt  mengandung protein, laktosa, dan asam laktat yang tinggi. Menurut ahli  Bulgaria,  keunggulan  yoghurt  adalah  untuk  melawan  sakit  perut,
mengurangi  kegemukan,  gangguan  metabolisme  dan  penyakit  lain  selain penyakit pencernaan.
f. Kefir  adalah  susu  fermentasi  yang  disebabkan  biji-biji  kefir,  serta  dapat
dibuat dari susu sapi.
2.3. Penelitian Terdahulu