Jenis Loyalitas Konsumen Manfaat Loyalitas Konsumen

3. Liking the Brand menyukai merek Liking the Brand menyukai merek adalah kategori pembeli yang sungguh- sungguh menyukai merek tersebut. Rasa suka didasari oleh asosiasi yang berkaitan dengan simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya, atau persepsi kualitas yang tinggi. 4. Satisfied Buyer Pembeli yang merasa puas Satisfied Buyer pembeli yang merasa puas menggambarkan responden yang puas, meskipun terdapat kemungkinan mereka berpindah pembelian ke merek lain. Perhitungan dengan menggunakan switching cost yang terkait dengan waktu, uang, atau resiko kinerja yang melekat dengan tindakan mereka beralih merek. 5. Committed buyer pembeli yang berkomitmen Committed buyer pembeli yang berkomitmen adalah kategori pembeli yang setia. Konsumen mempunyai kebanggaan dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting baik dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi siapa sebenarnya penggunanya. Ciri yang tampak pada kategori ini adalah tindakan pembeli untuk merekomendasikan atau mempromosikan merek yang dia gunakan kepada orang lain.

3.1.8.1. Jenis Loyalitas Konsumen

Menurut Kotler 2005 loyalitas konsumen berdasarkan pola pembeliannya dapat dibagi menjadi empat golongan : 1. Golongan fanatik Golongan fanatik adalah golongan konsumen yang selalu membeli satu merek sepanjang waktu, sehingga pola membelinya adalah X,X,X,X, yaitu setia pada merek X tanpa syarat. 2. Golongan agak setia Golongan agak setia yaitu konsumen yang setia pada dua atau tiga merek. Dimana kesetiaan yang terpecah antara dua pola X dan Y , dapat ditulis dengan pola membeli X,X,Y,Y,X,Y. 3. Golongan berpindah kesetiaan Golongan berpindah kesetiaan adalah golongan konsumen yang bergeser dari satu merek ke merek lain, maka bila konsumen pada awalnya setia pada merek X tetapi kemudian pada saat berikutnya berpindah ke merek Y, maka dapat ditulis dengan pola membeli X,X,X,Y,Y. 4. Golongan selalu berpindah-pindah Golongan selalu berpindah-pindah yaitu golongan konsumen yang sama sekali tidak setia pada merek apapun, dapat ditulis dengan pola membeli X,Y,Z,S,T. Loyalitas merek dapat memberikan nilai kepada perusahaan : 1. Mengurangi biaya pemasaran Biaya pemasaran untuk mempertahankan konsumen akan lebih murah dibandingkan untuk mendapatkan konsumen baru. 2. Meningkatkan perdagangan Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan meningkatkan perdagangan dan memperkuat keyakinan perantara pemasaran. 3. Menarik konsumen baru Perasaan puas dan suka terhadap suatu merek akan menimbulkan perasaan yakin bagi calon konsumen untuk mengkonsumsi merek tersebut dan biasanya akan merekomendasikanmempromosikan merek yang dia pakai kepada orang lain, sehingga kemungkinan dapat menarik konsumen baru. 4. Memberi waktu untuk merespons ancaman persaingan Bila pesaing mengembangkan produk yang lebih unggul, konsumen yang loyal akan memberikan waktu bagi perusahaan untuk merespon pesaing dengan memperbaharui produknya.

3.1.8.2. Manfaat Loyalitas Konsumen

Griffin,et.al 2003 mengemukakan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal. Keuntungan- keuntungan tersebut meliputi : 1. Mengurangi biaya pemasaran, karena biaya untuk menarik pelanggan baru lebih mahal. 2. Mengurangi biaya transaksi, seperti biaya negosiasi kontrak, dan pemrosesan pesanan. 3. Mengurangi biaya turn over pelanggan, karena pergantian pelanggan lebih sedikit. 4. Meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan. 5. Word of mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga berarti mereka merasa puas. 6. Mengurangi biaya kegagalan, seperti biaya pergantian.

3.1.8.3. Pengukuran Loyalitas