Variabel Usia Variabel Jumlah Tanggungan Keluarga

59 variabel tersebut memiliki nilai P yang lebih besar dari α 0,10. Koefisien pada setiap variabel independent menunjukkan adanya pengaruh positif atau negatif terhadap variabel dependent.

6.1. Variabel Usia

Koefisien variabel usia memiliki nilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambah usia debitur maka tingkat kelancaran pengembalian KUR Mikro akan menurun. Namun, dilihat dari nilai P variabel usia lebih besar dari taraf nyata 0,10 menunjukkan bahwa variabel ini tidak berpengaruh nyata terhadap pengembalian KUR. Nilai odds ratio variabel usia debitur sebesar 0,913 mengindikasikan bahwa nasabah KUR Mikro yang lebih tua satu tahun memiliki tingkat pengembalian secara lancar 0,913 kali lipat lebih kecil dibandingkan dengan nasabah lainnya yang lebih muda. Hasil analisis regresi logistik tidak sesuai dengan hipotesis awal dimana peningkatan usia berpengaruh positif terhadap kelancaran pengembalian kredit. Kesimpulan ini didukung oleh analisis deskriptif dimana rata-rata usia debitur yang lebih muda mendominasi nasabah yang mengembalikan pinjaman secara lancar walaupun perbedaan usia tersebut tidak begitu besar dan dapat dikatakan hampir sama. Hal ini menunjukkan bahwa usia muda adalah usia produktif dimana seseorang selalu belajar menjalankan usaha dengan baik dan juga pada usia tersebut seseorang dapat lebih menerima dan memahami peraturan yang diberikan oleh pihak bank mengenai KUR. Di BRI Unit Lalabata Rilau banyak usia produktif yang menjadi nasabah karena banyak di antara mereka yang baru membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya pada tingkat usia produktif.

6.2. Variabel Jumlah Tanggungan Keluarga

Variabel jumlah tanggungan keluarga memiliki nilai koefisien positif, artinya semakin besar jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki debitur maka tingkat kelancaran pengembalian KUR Mikro akan meningkat. Nilai P pada variabel ini lebih besar dari taraf nyata 0,10 yaitu sebesar 0,878 yang menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh secara nyata terhadap peluang pengembalian KUR Mikro. Nilai odds ratio pada variabel 60 jumlah tanggungan keluarga sebesar 1,069 menunjukkan bahwa nasabah KUR Mikro yang jumlah tanggungan keluarganya lebih besar sebanyak satu orang memiliki tingkat pengembalian secara lancar 1,069 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan nasabah yang jumlah tanggungan keluarganya lebih sedikit. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis sebelumnya dimana peningkatan jumlah keluarga akan memperkecil peluang untuk mengembalikan pinjaman secara lancar. Hal ini juga sesuai dengan analisis deskriptif dimana rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada debitur lancar sama dengan debitur yang menunggak. Jumlah tanggungan keluarga tidak menjadi masalah bagi nasabah KUR Mikro di BRI Unit Lalabata Rilau karena sebagian besar dari mereka membayar angsuran dikurangi dari pendapatan kotor yang dihasilkan, bukan dari sisa pendapatan bersih yang telah dikurangi pengeluaran untuk sehari-hari.

6.3. Variabel Jarak Tempat Tinggal