Variabel Jarak Tempat Tinggal Variabel Jenis Usaha

60 jumlah tanggungan keluarga sebesar 1,069 menunjukkan bahwa nasabah KUR Mikro yang jumlah tanggungan keluarganya lebih besar sebanyak satu orang memiliki tingkat pengembalian secara lancar 1,069 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan nasabah yang jumlah tanggungan keluarganya lebih sedikit. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis sebelumnya dimana peningkatan jumlah keluarga akan memperkecil peluang untuk mengembalikan pinjaman secara lancar. Hal ini juga sesuai dengan analisis deskriptif dimana rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada debitur lancar sama dengan debitur yang menunggak. Jumlah tanggungan keluarga tidak menjadi masalah bagi nasabah KUR Mikro di BRI Unit Lalabata Rilau karena sebagian besar dari mereka membayar angsuran dikurangi dari pendapatan kotor yang dihasilkan, bukan dari sisa pendapatan bersih yang telah dikurangi pengeluaran untuk sehari-hari.

6.3. Variabel Jarak Tempat Tinggal

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel jarak tempat tinggal dengan BRI memiliki nilai koefisien positif, artinya semakin jauh tempat tinggal debitur dengan BRI maka tingkat kelancaran pengembalian KUR Mikro akan meningkat. Variabel jarak tempat tinggal berpengaruh secara nyata terhadap pengembalian KUR karena nilai P variabel lebih kecil dari taraf nyata 0,10. Nilai odds ratio pada variabel jarak tempat tinggal sebesar 1,467 mengindikasikan bahwa nasabah KUR Mikro yang tempat tinggalnya lebih jauh satu km dari BRI Unit Lalabata Rilau memiliki tingkat pengembalian secara lancar 1,467 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan nasabah lain yang tempat tinggalnya lebih dekat. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis awal dimana semakin jauh jarak tempat tinggal dengan BRI Unit Lalabata Rilau akan mengurangi peluang kelancaran pengembalian KUR Mikro. Hal ini sesuai dengan analisis deskriptif sebelumnya dimana rata-rata jarak tempat tinggal nasabah yang melakukan pengembalian secara lancar lebih jauh dibandingkan dengan yang menunggak. Akses antara tempat tinggal nasabah dengan BRI Unit Lalabata Rilau terbilang baik, sarana transportasi umum pun tersedia dan tidak menyulitkan nasabah yang bertempat tinggal jauh untuk membayar angsuran kredit. Namun, tempat tinggal nasabah KUR Mikro BRI Unit Lalabata Rilau yang jauh bisa mencapai 10 km. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama dan biaya lebih besar bagi pihak 61 BRI untuk mendatangi rumah mereka jika terjadi tunggakan. Oleh karena itu, nasabah yang bertempat tinggal jauh lebih disiplin untuk membayar angsuran karena mereka khawatir pihak BRI tidak akan memberikan kredit lagi.

6.4. Variabel Jenis Usaha

Koefisien variabel jenis usaha bernilai negatif menunjukkan bahwa tingkat pengembalian KUR Mikro secara lancar yang dimiliki oleh nasabah usaha off farm bernilai 1 lebih rendah dibandingkan dengan nasabah usaha on farm bernilai 0. Nilai P pada variabel jenis usaha lebih besar dari taraf nyata 0,10 yang artinya variabel tersebut tidak berpengaruh secara nyata terhadap kelancaran pengembalian kredit. Nilai odds ratio variabel jenis usaha sebesar 0,004 menunjukkan bahwa nasabah KUR Mikro yang jenis usahanya off farm memiliki tingkat pengembalian secara lancar 0,004 kali lipat lebih rendah dibandingkan dengan nasabah on farm. Hasil ini berbeda dengan hipotesis awal dimana usaha off farm akan lebih lancar dalam mengembalikan pinjaman dibandingkan dengan usaha on farm. Pada analisis deskriptif juga terlihat bahwa nasabah pertanian on farm yang lancar lebih besar jumlahnya. Hal ini disebabkan nasabah KUR Mikro di bidang pertanian on farm merupakan nasabah yang termasuk dalam sebuah kelompok tani yang sudah dipercaya oleh pihak BRI untuk diberikan KUR Mikro. Ketua kelompok tani tersebut sudah beberapa kali memperoleh KUR Mikro maupun Kupedes, sehingga ketua kelompok tani mengajukan kredit kepada BRI Unit Lalabata Rilau untuk anggota kelompok taninya. Pihak BRI akan sulit memberikan kredit kepada nasabah pertanian on farm yang belum dipercaya karena tingkat risiko kegagalan padi cukup tinggi.

6.5. Variabel Omset Usaha