Semakin banyaknya informasi yang didapat oleh konsumen, kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang adanya merek dan fitur
akan meningkat. 3. Pengevaluasian alternatif.
Setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang alternatif merek yang ada, konsumen menggunakan informasi yang ada untuk
mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan dan menyempitkan pilihan pada alternatif yang diinginkan.
4. Keputusan pembelian. Menurut Setiadi 2008 terdapat dua faktor yang mempengaruhi
tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif
pilihan seseorang. Tujuan pembelian juga dipengaruhi oleh keadaan tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-
faktor seperti: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen
ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.
5. Perilaku setelah pembelian. Proses pengambilan keputusan tidak berhenti pada pengkonsumsian,
melainkan berlanjut ke evaluasi produk yang dikonsumsi, yang mengarah pada respon puas atau tidak puas. Yang menentukan pembeli puas atau
tidak puas terhadap pembeliannya adalah hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh dibawah
harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya, maka
konsumen akan sangat senang.
2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian
Banyak faktor yang mempengaruhi Proses pengambilan keputusan konsumen, bisa dari dalam diri konsumen maupun dari luar. Kotler 2007
mengemukakan bahwa perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
Gambar 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Kotler, 2007
Sedangkan menurut Engel et al. 1994 ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian suatu produk, yaitu:
1. Pengaruh Lingkungan; konsumen hidup di dalam lingkungan yang kompleks. Perilaku proses keputusan mereka dipengaruhi oleh:
a. Budaya, seperti digunakan di dalam studi perilaku konsumen mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan symbol-simbol lain
yang bermakna yang membantu individu dalam berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat.
Dalam perspektif yang berbeda semua bentuk pemasaran merupakan saluran tempat makna budaya ditransfer ke barang
konsumen. b. Kelas Sosial, mengacu pada pembagian di dalam masyarakat
yang terdiri dari individu-individu yang berbagai nilai, minat dan perilaku yang sama. Masyarakat dibedakan oleh perbedaan status
sosioekonomi yang berjajar dari rendah ke tinggi. Status sosial ini kerap menciptakan bentuk-bentuk perilaku konsumen yang
berbeda.
Budaya
Sub-budaya
Kelas sosial Kelompok
acuan
Keluarga
Peran status
Umur dan tahap dalam
siklus hidup
Pekerjaan situasi
ekonomi
Gaya hidup Kepribadian
konsep diri Motivasi
Persepsi Pembelajaran
Kepercayaan sikap
Pembeli Kebudayaan
Sosial Pribadi
Psikologi
c. Pengaruh Pribadi, sebagai konsumen perilaku kita kerap dipengaruhi oleh mereka yang berhubungan erat dengan kita.
Kita mungkin merespons terhadap tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan
oleh orang lain. d. Keluarga, adalah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang dihubungkan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan yang tinggal bersama. Keluarga adalah pengaruh utama pada
sikap perilaku individu. e. Situasi, perilaku individu dapat berubah ketika situasi berubah.
Situasi konsumen dapat dipisahkan ke dalam tiga jenis utama yaitu, situasi komunikasi latar dimana konsumen dihadapkan
kepada komunikasi pribadi atau non-pribadi, situasi pembelian latar dimana konsumen memperoleh barang dan jasa serta
situasi pemakaian latar dimana konsumsi terjadi. 2. Perbedaan Individu: mengacu pada faktor internal yang
menggerakkan dan mempengaruhi perilaku. Perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dibagi menjadi lima cara
penting, yaitu: a. Sumber Daya Konsumen, setiap orang membawa tiga
sumberdaya ke dalam setiap situasi pengambilan keputusan, antara lain: waktu, uang dan perhatian penerimaan informasi dan
kemampuan pengolahan. Umumnya terdapat keterbatasan yang jelas pada ketersediaan masing-masing, sehingga memerlukan
semacam alokasi yang cermat. b. Motivasi dan Keterlibatan, keterlibatan adalah faktor yang
penting di dalam mengerti motivasi. Keterlibatan mengacu pada tingkat relevansi yang disadari dalam tindakan pembelian dan
konsumsi. c. Pengetahuan, dapat didefinisikan secara sederhana sebagai
informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengetahuan konsumen
mencakupi susunan
luas informasi,
seperti
ketersediaan dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli, bagaimana menggunakan produk.
d. Sikap, mengacu pada pembentukan suat sikap terhadap alternatif- alternatif
yang dipertimbangkan
setelah konsumen
menyelesaikan pencarian akan informasi dan evaluasi yang luas terhadap berbagai kemungkinan. Engel, et al. 1994
mendefinisikan sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan arang merespons dengan cara menguntungkan
atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.
e. Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi. Ketiga variable ini berguna dalam mendefinisikan berbagai karakter objektif dan
subjektif dari konsumen di dalam pangsa pasar target. Kepribadian didefinisikan sebagai respon yang konsisten
terhadap stimulus lingkungan. Keputusan pembelian seorang konsumen bervariasi antar individu karena karakteristik yang
dimiliki oleh masing-masing konsumen. Gaya hidup adalah pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang.
Demografi adalah pendeskripsian pangsa konsumen dalam istilah seperti usia, pekerjaan dan pendapatan. Usia orang yang akan
membeli barang atau jasa berbeda sepanjang waktu. Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi pola konsumsinya. Pendapatan
akan mempengaruhi pilihan produk seseorang. 3. Proses Psikologi
a. Pemrosesan Informasi: mengacu pada proses yang dengannya suatu stimulus diterima, ditafsirkan, disimpan di dalam ingatan
dan belakangan diambil kembali. Pengolahan informasi menyampaikan cara-cara dimana informasi ditransformasikan,
dikurangi, dirinci, disimpan, didapatkan kembali dan digunakan. b. Pembelajaran: mengacu pada proses dimana pengalaman
menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap, atau perilaku. Kebanyakan perilaku konsumen adalah hasil dari proses
pembelajaran. Oleh karena itu, proses belajar harus dimengerti bila pemasaran diharapkan untuk membujuk.
c. Perubahan Sikap dan Perilaku: sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan atas beberapa objek dan
tindakan. Perubahan dalam sikap dan perilaku adalah sasaran pemasaran yang lazim.
2.6. Konsep Produk 2.6.1 Definisi Produk