Analisis Deskriptif Analisis Faktor

Spearman-Brown dan metode Cronbach. Rumus dari Spearmen-Brown, yaitu: …………………………………………...……...…….. 2 Tetapi terlebih dahulu dihitung korelasi antara belahan ganjil-genap dengan rumus: √ [ ] ……..……………………………..3 Metode Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0- 100 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7. Rumus ini dapat ditulis sebagai berikut: ………………………………...……….. 4 Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan = varian total = jumlah varian butir Jumlah varian butir dicari dulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir kemudian jumlahkan, Umar, 2003 seperti yang dipaparkan berikut ini : ................................................................................. 5 Keterangan: n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan

2.9. Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan mengetahui keputusan pembelian handphone BlackBerry. Dilakukan secara deskriptif melalui perhitungan persentase jawaban responden dalam bentuk tabulasi sederhana. Persentase tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : ................................................................................ 6 P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi = Total Jawaban

2.10. Analisis Faktor

Analisis faktor menganalisis interaksi antar variabel, semua valiabel berstatus sama. Analisis faktor dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel maupun antar responden Simamora, 2005. Dalam penelitian ini data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian handphone BlackBerry akan dianalisis dengan metode ekstraksi Principal Component Analysis PCA. Untuk keperluan perhitungan dipergunakan bantuan Software Excell dan SPSS for windows 17,0 . 2.11. Model Analisis Fishbein Sikap dan perilaku konsumen juga merupakan bagian dari konsep perilaku konsumen yang lain. Untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dapat dilakukan dengan model multiatribut. Salah satu model sikap yang terkenal adalah model sikap multiatribut Fishbein. Model sikap Fishbein ini berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap obyek tertentu. Model tersebut menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau merek produk ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk atau merek komponen bi, dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut komponen ei Sumarwan, 2011. Model ini digambarkan oleh formula berikut. ………………………………………………….…….7 A o = Sikap terhadap suatu objek b i = Kekuatan kepercayaan bahwa ojek tersebut memiliki atribut i e i = Evaluasi terhadap atribut i N = Jumlah atribut yang dimiliki objek Model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Model ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap berbagai merek dari suatu produk. Model Fisbein mengemukakan tiga konsep utama yaitu sebagai berikut: 1. Atribut Atribut adalah karakteristik dari objek sikap Ao. Salient belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs. 2. Kepercayaan Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh masing- masing merek. 3. Evaluasi Atribut Evaluasi atribut menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut atau karakteristik yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut.

2.12. Penelitian Terdahulu