97
Gambar 31 Konsep tata hijau.
98
5.4.4 Konsep Pelestarian Kawasan
Upaya  pelestarian  pada  kawasan  Situ  Rawa  Kelapa  Dua  Wetan dilakukan  oleh  pihak  pemerintah  daerah  melalui  peraturan  dan  perundang-
undangan  yang  berlaku.  Selain  itu,  pemda  khususnya  dinas  pengairan  dan irigasi setiap sebulan sekali menurunkan anak buahnya sebanyak dua orang
untuk menjaga kebersihan situ. Upaya pelestarian sebaiknya dilakukan baik secara eksternal maupun
internal.  Upaya  secara  eksternal  dilakuakan  oleh  pemerintah  sedangkan secara  internal  dilakukan  oleh  pengelola  tapak,  masyarakat  sekitar,  serta
para pengunjung. Namun, upaya yang dilakukan pemda ini kurang berfungsi optimal selain karena pekerja yang sedikit, kurangnya perhatian masyarakat
untuk membantu menjaga kebersihan juga masih belum terlihat. Kegiatan  pelestarian  terhadap  situ  juga  dapat  dilakukan  dengan
membatasi  jumlah  pengunjung  dengan  memperhitungkan  daya  tampung pada tapak. Menurut Boulon dalam Nurisjah dan Pramukanto 2003, yaitu :
Keterangan : DD     : daya dukung orang
A        : area m
2
S        : standar rata-rata individu 12 orangm
2
T        : total pengunjung per hari pada area yang diperkenankan orang K        : koefisien rotasi
N        : jam kunjungan per hari pada area yang diperkenankan 8 jamorang R        : rata-rata waktu kunjungan 5 jamorang
Berikut  adalah  hasil  perhitugan  daya  dukung  kawasan  sebagai kawasan rekreasi :
99
Tabel 15. Daya tampung dan total pengunjung setiap ruang.
Ruang Luas
Daya Tampung orang
Total pengunjung yang diperkenankan
oranghari Inti badan air
8,63 25.3 -
- Penyangga
 Sekitar Situ  Luar Situ
9.47 29.6
6.04 3.43
503 285
804 456
Pemanfaatan  Rekreasi
14,43 45.1 1.27
105 168
Berdasarkan  data  yang  diperoleh  dari  hasil  perhitungan  daya dukung  kawasan  terhadap  pengunjung  per  harinya  maka  pada  bagian
penyangga  yang  sifatnya  terbatas  dalam  melakukan  aktivitas  didapatkan hasil :
  Pada kawasan penyangga di sekitar situ jumlah daya tampungnya adalah 503 orang dalam area seluas 6.04 Ha sedangkan bagi area yang berada di
luar  situ  yang  berfungsi  juga  sebagai  daerah  penyangga  bagi  kawasan sebanyak  285  orang.  Oleh  karena  itu,  guna  menjaga  kelestarian  fungsi
dan  keberadaan  situ  jumlah  pengunjung  yang  dapat  mengunjungi  situ adalah  sekitar  804  orang  per  harinya.  Berdasarkan  hasil  survey  lapang,
jumlah pengunjung pada kondisi eksisting sebanyak 36 orang pada satu kali survey.
  Pada kawasan pemanfaatan seluas 1.27 Ha area pemanfaatan dari total 14.43  Ha  yang  digunakan  sebagai  area  pemukiman  dan  pengembangan
lainnya dijadikan area pendukung rekreasi. Daya tampung dari kawasan ini  adalah  sebanyak  105  orang.  Oleh  karena  itu  total  pegunjung  yang
diperkenankan tiap harinya adalah sebanyak 168 orang per hari.
100
Perhitungan  daya  tampung  ini  dilakukan  agar  kegiatan  yang direncanakan  di  sekitar  situ  dapat  berjalan  sesuai  dengan  kemampuan
kawasan  daya  dukung  sehingga  keberadaan  dan  kelestarian  fungsi  serta ekosistem yang ada di sekitar situ dapat berjalan sebagaimana mestinya.
5.5 Rencana Blok
Berdasarkan  konsep  ruang,  konsep  sirkulasi,  dan  konsep  tata  hijau yang  dikembangkan  maka  pembagian  ruang  terbagi  menjadi  tiga  ruang
utama yaitu ruang inti, ruang penyangga, dan ruang pemanfaatan.  Sirkulasi dan  tata  hijau  yang  diterapkan  berdasarkan  pembagian  ruang  yang
dilakukan. Pada  ruang  inti  yang  merupakan  badan  air  tidak  terdapat  aktivitas
dan  sirkulasi.  Ruang  inti  berfungsi  untuk  menjaga  keberadaan  dan kelangsungan ekosistem perairan dan sekitar tapak. Ruang penyangga yang
memanfaatkan  area-area  terbuka  hijau  pada  tapak  serta  kawasan  ideal  bagi kawasan sekitar situ difungsikan untuk menjaga keberadaan dan kelestarian
situ sehingga tidak mengalami kerusakan berarti. Pada kawasan penyangga dibagi menjadi ruang pemancingan, ruang
budidaya  ikan  air  tawar,  ruang  intepretasi,  dan  ruang  viewing.  Adanya pembagian
ruang pada
ruang penyangga
ini bertujuan
untuk mengakomodasi aktivitas rekreasi masyarakat yang kerap dilakukan. Ruang
pemancingan  bertujuan  untuk  mengakomodasi  aktivitas  memancing pengunjung.  Ruang  pemancingan  dibatasi  pada  satu  spot  saja  guna
membatasi pergerakan agar tidak meluas selama proses pengembalian fungsi sebagai resapan air.
Ruang  budidaya  ikan  bertujuan  untuk  mengakomodasi  aktivitas budidaya  ikan  air  tawar  menggunakan  keramba  jaring  apung  oleh
masyarakat  sekitar  situ.  Ruang  ini  direncanakan  agak  terbuka  karena berdasarkan  survey  yang  dilakukan  pada  tapak,  jalan  menuju  ke  keramba
apung  banyak  tertutup  ilalang  dan  diberikan  sirkulasi  menuju  ke  tempat budidaya.
101
Ruang  intepretasi  bertujuan  untuk  mengarahkan  masyarakat  dan memberi  suasana  alam  di  tengah  kawasan  perkotaan  yang  jarang  ditemui.
Pada area ini ditanami vegetasi peneduh untuk memberikan kenyaman bagi pengunjung.  Pengunjung  dapat  berjalan-jalan,  duduk-duduk,  dan  bermain
pada area ini. Ruang  viewing  merupakan  area  yang  disediakan  bagi  pengunjung
yang ingin  menikmati  suasana situ, melepaskan penat,  maupun berkumpul. Pada area ini diberi fasilitas gazebo agar pengunjung dapat sedikit bersantai
sambil menikmati pemandangan situ. Ruang pemanfaatan merupakn ruang di luar area penyangga. Lahan
kosong yang berada di sebelah timur situ diamfaatkan sebagai area rekreasi berupa  taman  lingkungan.  Selain  sebagai  daerah  resapan  baru,  area  ini
berfungsi  untuk  mendukung  adanya  aktivitas  rekreasi  seperti  area  bermain pada  tapak.  Selain  itu  terdapat  ruang  penerimaan  yang  berada  pada  ruang
antara ruang rekreasi dan ruang penyangga tapak. Sirkulasi  dibuat  mengelilingi  situ  agar  pengunjung  dapat  berjalan-
jalan menikmati alam dan pemandangan situ. selain itu adanya sirkulasi situ memudahkan pengunjung yang ingin menjelajah tepian situ. Pada tepian situ
diberi  vegetasi  riparian  yang  berfungsi  untuk  kelangsungan  ekosistem  situ dan  menjalankan  fungsi  ekologis  situ.  selain  itu,  adanya  vegetasi  riparian
juga berfungsi menjaga keamanan pengunjung agar tidak terlalu ke tepi. Vegetasi yang direncanakan terbagi berdasarkan fungsinya terutama
fungsi  menjaga  dan  menahan  erosi  situ  serta  mencegah  banjir  dalam pengembalian fungsi kawasan sebagai daerah resapa air. Selain itu, vegetasi
yang direncanakan juga mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung tapak  seperti  vegetasi  peneduh  yang  menciptakan  naungan-naungan  untuk
mereduksi  cuaca  yang  panas  di  sekitar  situ  sehingga  pengunjung  dapat berlama-lama pada tapak.