Ruang Penyangga Rencana Blok

102 Gambar 32. Rencana blok. 103

5.6 Rencana Tata Hijau

Tata hijau pada perencanaan lanskap kawasan resapan air ini lebih ditekankan pada tata hijau yang memiliki fungsi sebagai pengatur tata air dan menahan erosi serta mampu memberikan naungan kenyamanan terhadap pengunjung tapak. Rencana tata hijau yang diterapkan pada perencanaan kawasan resapan air ini akan disesuaikan dengan pemilihan jenis dan fungsi vegetasi terhadap ruang. Vegetasi yang digunakan adalah vegetasi yang memiliki fungsi : a Fungsi pengatur tata air dan menahan erosi b Fungsi menyerapkan air ke tanah dan menjaga porositas tanah c Fungsi peneduh d Fungsi estetika e Fungsi pembatas f Fungsi pengarah Berikut adalah hubungan antara ruang, jenis vegetasi dan fungsi yang diterapkan pada tapak perencanaan : Tabel 16. Rencana ruang, jenis vegetasi, dan fungsi vegetasi. Ruang Jenis Vegetasi Fungsi Vegetasi a b c d e f Penyangga Cemara Laut Casuarina equisetifolia ● ● ● ● 104 Ruang Jenis Vegetasi Fungsi Vegetasi a b c d e f Karet Ficus elastica ● ● ● Manggis Garcinia mangosteva ● ● ● Bungur Lagestromia speciosa ● ● ● ● Tembesu Fragraea fragrans ● ● ● 105 Ruang Jenis Vegetasi Fungsi Vegetasi a b c d e f Kelapa Cocos nucifera ● ● ● ● ● Jambu Air Sizigium aqueum ● ● Jambu Mete Anacardium occidentale ● ● Pemanfaatan Ki Hujan Samanea saman ● 106 Ruang Jenis Vegetasi Fungsi Vegetasi a b c d e f Cempaka Michelia champacca ● ● ● Tanjung Mimusoph elengi ● ● ● Beringin Ficus benjamina ● Pangkas Kuning Duranta repens ● ● ● 107 Ruang Jenis Vegetasi Fungsi Vegetasi a b c d e f Manggis Garcinia mangosteva ● ● ● Glodogan Tiang Polyalthia longifolia ● ● ● Soka Ixora sp. ● ● ● Bambu Arundinaria pulcerimma ● ● ● ● 108

5.7 Rencana Aktivitas dan Fasilitas

Aktivitas dan fasilitas yang akan direncanakan pada tapak berkaitan dengan pembagian ruang yang dilakukan. Masing-masing ruang mempunyai fungsi dan pemanfaatan yang berbeda-beda sesuai dengan daya dukungnya. Tabel 17. Rencana keterkaitan ruang dan aktivitas serta fasilitas. Ruang Aktivitas Fasilitas Inti Tidak ada aktivitas Tidak ada Penyangga Jalan-jalan, duduk-duduk, bermain, berkumpul, pemancingan pada spot tertentu Bangku, gazebo, lapangan, jalan setapak jogging track Budidaya Bermukim, industri, niaga, dan rekreasi. Pemukiman, jalan, area rekreasi, lapangan, dan infrastruktur lainnya. Pada ruang inti, tidak terdapat aktivitas dan fasilitas pendukung bagi pengunjung, dapat dikatakan bahwa pada ruang ini tertutup bagi aktivitas yang dapat merusak dan mencemari situ. Ruang inti merupakan ruang yang ditujukan untuk dikembalikan fungsi hidrologisnya sehingga wajib untuk dilindungi dan dijaga dari hal-hal yang dapat mengganggu keseimbangan ekologisnya. Ruang penyangga merupakan ruang yang ditujukan untuk melindungi ruang inti serta menjadi pembatas dan transisi antara ruang inti dan ruang budidaya. Pada ruang penyangga aktivitas yang dilakukan bersifat pasif dan terbatas seperti duduk-duduk, jalan-jalan, dan berkumpul. Kawasan penyangga bertujuan untuk mngonservasikan dan melindungi kawasan bawahnya oleh karena itu, aktivitas seperti pemancingan dibatasi pada spot tertentu saja sehingga tidak menyebar dan menjadi salah satu masalah bagi kerusakan dan kelestarian fungsi situ. Fasilitas seperti jalan setapak dan tempat duduk tidak berada dekat dengan situ, namun berada pada spot yang dekat dengan ruang budidaya namun masih berada dalam ruang penyangga. Ruang budidaya ditujukan untuk 109 mengakomodasi kegiatan pengunjung yang bersifat aktif, seperti area rekreasi, niaga, industri, pemukiman, dan lain-lain. Fasilitas yang direncanakan berupa bangunan dan infrastruktur yang dapat mengakomodasi kegiatan warga.

5.8 Rencana Lanskap

Penataan ruang dalan perencanaan ini terbagi menjadi tiga ruang dengan fungsi utama untuk mengembalikan fungsi ekologi sebagai daerah resapan air dan penyangga banjir bagi kawasan Jakarta Timur dan sekitarnya, yaitu ruang resapan air inti, penyangga kawasan, dan budidaya. Perencanaan tapak membagi kawasan menjadi tiga, yaitu kawasan inti, penyangga, dan budidaya. Pada kawasan inti berfungsi untuk melindungi badan air situ dari kerusakan dan pencemaran sehingga situ dapat dipertahankan keberadaan dan kelestaiaannya di masa yang akan dating. Pada gambar, kawasan inti berwarna biru yang merupakan keseluruhan badan air. Untuk kawasan penyangga yang berfungsi sebagai buffer bagi kawasan inti ditanami vegetasi, terutama vegetasi lokal kawasan Situ Rawa Kelapa Dua Wetan. Pada sisi barat situ didominasi oleh kebun pisang warga yang tetap dipertahankan keberadaannya. Vegetasi pada kawasan penyangga ini berfungsi sebagai pencegah air luapan situ masuk ke daratan, menyerap air hujan, sebagai cadangan air tanah, sumber plasma nutfah, keanekaragaman hayati, dan paru-paru bagi kawasan Kelapa Dua Wetan. Vegetasi yang pada rencana lanskap merupakan dominasi dari vegetasi kayu yang membutuhkan perawatan yang lebih mudah dan mempunyai kemampuan menahan terjadinya erosi, mengatur tata air, dan meningkatkan porositas tanah sehingga dapat membantu Situ Rawa Kelapa Dua Wetan dalam mengembalikan fungsiya sebagai daerah resapan air dan kawasan penyangga bagi wilayah Jakarta Timur. 110 Gambar 33. Rencana lanskap. 111 Selain itu, untuk mengakomodasi aktivitas rekreasi masyarakat maka pada tepi situ yang menjadi pusat aktivitas terutama memancing ditambahkan area pemancingan. Area pemancingan ini diberi fasilitas gazebo guna memberi kenyamanan bagi pengunjung yang akan memancing. Spot pemancingan ini sifatnya terbatas guna membantu proses pemulihan situ sebagai daerah resapan air. Pada rencana lanskap juga terdapat spot yang difasilitasi gazebo sebagai tempat duduk-duduk maupun beristirahat atau sekedar ingin menikmati pemandangan ke arah situ yaitu pada sisi tenggara situ dan barat laut yang dekat dengan jalan raya. Dekat area pemancingan terdapat dua bangunan yang dapat digunakan masyarakat untuk menjual maupun menyewakan alat pancing dan menjual makanan dan minuman. Adanya bangunan ini menjadi fasilitas bagi masyrakat yang pada awalnya memang sudah membuka warung pada area sekitar situ. Kawasan pemanfaatan bertujuan untuk mengakomodasi aktivitas masyarakat yang bobotnya lebih besar dari kawasan penyangga. Pada kawasan ini terdapat lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai taman lingkungan yang digunakan untuk aktivitas rekreasi masyarakat. Pada area ini terdapat fasilitas berupa lapangan dan area bermain playground serta lahan parkir dan warung makanan dan minuman untuk fasilitas pengunjung. Selain untuk aktivitas rekreasi, taman ini mempunyai manfaat sebagai paru-paru bagi kawasan sekitar Situ Rawa Kelapa Dua Wetan yang dipadati pemukiman. Pengunjung dapat bermain, duduk-duduk, sekedar jalan-jalan dan untuk refreshing. Oleh karena itu adanya taman ini diharapkan mampu menjadi salah satu kawasan resapan air di kawasan Situ Rawa Kelapa Dua Wetan. Situ Rawa Kelapa Dua Wetan dapat diakses melalui jalur arteri yang merupakan jalur eksisting berupa jalan kendaran. Selain itu, terdapat jalan setapak pada kawasan penyangga di sekitar situ yang dapat digunakan pengunjung untuk berkeliling sambil menikmati pemandangan situ. Kawasan penyangga di luar situ yang juga berpotensi menjadi daerah resapan lain diberi sirkulasi berupa jalan setapak sehingga dapat mengakomodasi beik 112 pengunjung maupun pihak pengelola kawasan sehingga memudahkan untuk mengelola kawasan tersebut. Kawasan penyangga ini dapat berfungsi sebagai taman dan paru-paru lingkungan bagi masyarakat sekitar.

5.8.1 Perbesaran Detail

Berikut adalah perbesaran detail beberapa spot pada tapak, diantaranya adalah spot pemancingan, area rekreasi, keramba apung dan ruang intepretasi serta ruang viewing pada sisi barat dimana perbesaran detail ini sebagai rekomendasi bagi perancang dalam merancang tapak sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan : Gambar 34. Key plan perbesaran detail. 3 4 1 2 113 Gambar 32. Perbesaran detail tapak skala 1:100. 114 Berdasarkan gambar, perbesaran detail 1 merupakan gambar detail pada area rekreasi. Pada area ini terdapat fasilitas berupa lapangan, area bermain playground, lahan parkir, dan bangunan yang dapat digunakan oleh masyrakat untuk berjualan makanan dan minuman di sekitar area. Lapangan yang berada pada taman ini adalah lapangan dengan ukuran 56 x 30 meter, yaitu dua kali luas lapangan basket sehingga dapat dimanfaatkan sebagai arena bermain. Area bermain pada tapak untuk mengakomodasi anak-anak di sekitar situ agar mempunyai tempat bermain yang cukup aman karena tidak berada dekat dengan jalan langsung. Lahan parkir berukuran 10 x 5 meter yang berguna untuk pengunjung tapak memarkirkan kendaraannya sehingga tidak mengganggu jalur lalu lintas yang ada di sekitar situ. Bangunan yang terdapat pada area rekreasi yang digunakan untuk berjualan berukuran 2 x 3 meter. Area rekreasi ini juga berfungsi sebagai taman lingkungan bagi pemukiman di sekitar. Di seberang jalan terdapat bangunan lainnya yang berfungsi sebagai warung dan tempat penyewaan maupun penjualan alat pancing dan umpan bagi pengunjung tapak. Letaknya dekat dengan pintu masuk agar mudah dilihat oleh pengunjung yang baru datang. Perbesaran detail 2 merupakan area pemancingan pada tapak. Dapat dilihat pada gambar terdapat gazebo yang disediakan untuk pengunjung yang memancing maupun hanya untuk sekedar duduk-duduk dan menikmati pemandangan. Berikut adalah detail gazebo yang direkomendasikan untk diletakkan pada tapak perencanaan : 115 Gambar 36. Gazebo yang direncanakan pada tapak.