6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Lanskap
Perencanaan lanskap merupakan suatu penyesuaian antara lanskap dan program yang akan dikembangkan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan
pemandangan lanskap sehingga tercapai penggunaan terbaik Marsh, 1983. Nurisjah dan Pramukanto 1990 menyatakan bahwa pendekatan perencanaan
harus efektif untuk menyediakan segala bentuk pelayanan dan ruang bagi manusia penggunanya. Awal proses perencanaan dimulai dengan
memperhatikan, menafsirkan, dan menjawab kepentingan dan kebutuhan manusia dan mengakomodasi berbagai bentuk pelayanan, fasilitas, dan
berbagai bentuk pelayanan sumber daya yang tersedia lainnya serta nilai-nilai budaya manusia.
Dalam merencanakan suatu tindakan terhadap tapak agar terjaga kelestarian lingkungan maka terlebih dahulu diperlukan analisis perencanaan
tapak. Proses perencanaan yang baik harus merupakan suatu proses yang dinamis, saling terkait, dan saling menunjang Gold, 1980.
Menurut Nurisjah dan Pramukanto 1995 tahapan dalam proses perencanaan meliputi :
1. Persiapan
Tahap ini merupakan tahap awal sebelum memasuki tahapan proses perencanaan. Produk utama dari tahapan ini adalah usulan kegiatan kerja
yang berisi : a.
Jadwal kerja kegiatan perencanaan, b.
Rencana biaya kegiatan perencanaan, dan c.
Produk perencanaan yang akan dihasilkan. 2.
Pengumpulan data dan informasi Pada tahap ini semua data dan informasi pembentuk tapak maupun yang
diduga akan mempengaruhi tapak dan perencanaan yang akan dilakukan
7
pada tapak. Seluruh data yang akan dikumpulkan dalam bentuk data primer maupun sekunder. Semua data yang dikumpulkan dapat disajikan
dalam berbagai bentuk gambar, peta, maupun tulisan sejauh dapat memberikan informasi tentag kondisi tapak.
3. Analisis
Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dilakukan analisis terhadap berbagai aspek dan faktor yang berperan terhadap keindahan dan
kelestarian rencana tapak sehingga dapat diketahui masalah potensi, kendala, dan danger signal lanskap tersebut. Secara kuantitatif dihitung
daya dukung dari sumber daya alam yang akan dikembangkan untuk tujuan fungsi yang diinginkan. Suatu tapak atau lanskap sebaiknya
dikembangkan sampai dengan batas daya dukungnya terutama untuk menjaga kelestarian dan keindahan alamnya. Hasil analisis tersebut
disajikan dalam berbagai alternatif pengembangan tapak atau lanskap baik yang bersifat total maupun yang hanya bagian dari tapak yang
direncanakan saja. 4.
Sintesis Pada tahap ini hasil yang diperoleh dari hasil analisis dikembangkan
untuk mendapatkan rencana lanskap yang sesuai dengan tujuan. Hasil dari tahap sintesis adalah alternatif rencana penggunaan lahan dengan
berbagai kelebihan dan kekurangannya. 5.
Perencanaan Dari hasil sintesis ditentukan alternatif terpilih. Alternatif ini dapat berupa
suatu alternatif, modifikasi, atau kombinasi dari berbagai alternatif. Alternatif terpilih dinyatakan sebagai rencana lanskap yang dapat
disajikan dalam bentuk rencana lanskap total.
2.2 Situ dan Danau