62
Pada gambar a merupakan pemanfaatan lahan warga sebagai kebun pisang di tepian situ. Pada gambar b merupakan tepian situ yang dibatasi
dengan pagar pembatas yang sudah rusak sehingga cukup berbahaya bagi pengguna jalan pada malam hari karena tidak dilengkapi penerangan dan
pembatas yang layak. Pada gambar c merupakan salah satu pojok situ yang ditumbuhi oleh
vegetasi kayu. Dapat dilihat pada gambar bahwa tepian situ yang dekat dengan jalan tidak dilengkapi pagar pembatas yang layak. Pada gambar d dan e
terlihat beberapa pemanfaatan lahan kebun oleh warga sekitar. Pada gambar f merupakan salah satu lahan yang belum dimanfaatkan oleh warga. Lahan
ini ditumbuhi rumput liar dan beberapa vegetasi kayu. Berdasarkan hasil pengamatan lapang, bagian yang banyak ditemukan
vegetasi berupa beberapa pepohonan adalah bagian inlet dibandingkan dengan bagian tengah maupun outletnya.
b. Satwa
Banyaknya vegetasi yang terdapat pada Situ Rawa Kelapa Dua Wetan menjadikan kawasan ini menjadi habitat bagi satwa kecil, seperti serangga,
burung, kadal, ular, ulat, cacing, keong, dan satwa air seperti kodok, ikan, dan kecebong. Metode yang digunakan dalam survei lapang adalah metode jelajah,
yaitu dengan menjelajah daerah tertentu yang diduga dapat ditemukan jenis- jenis faunanya. Berikut merupakan daftar tabel untuk satwa yang dijumpai di
sekitar Situ Rawa Kelapa Dua Wetan. Tabel 13. Satwa Situ Rawa Kelapa Dua Wetan.
Nama Fauna Nama Ilmiah
Keterangan
Burung Tekukur Geopelia striata
63
Nama Fauna Nama Ilmiah
Keterangan
Burung Gereja Passer montanus
Burung Pipit Lonchura
leucogastroides
Kadal Mabouya
multifasciata
Ular Boiga Sp.
Ulat bulu Dasychira Inclusa
Kodok Bufo sp.
Cacing Lumbricus terrestris
64
Nama Fauna Nama Ilmiah
Keterangan
Ikan Gurame Osphronemus
goramy
Siput air tawar Lemnaea javanica
Berdasarkan survey lapang, beberapa satwa yang langsung dilihat antara lain, burung gereja, kupu-kupu, belalang, kadal, dan beberapa jenis burung
yang tidak diketahui namanya, hanya dilihat dan didengar perbedaan suaranya. Selain itu, pada dinding penahan situ di bagian outlet banyak
ditemukan keong air menempel pada dinding sedangkan berdasarkan wawancara dengan masyarakat, pada situ terdapat ikan air tawar yang
dibudidayakan di tengah situ dan beberapa belut.
4.3 Aspek Sosial
Keberadaan situ ini sangat penting karena merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitar. Beberapa warga menjadikan kawasan Situ
Rawa Kelapa Dua Wetan sebagai tempat budidaya ikan air tawar. Jumlah penduduk pada batas tapak RW 4, 8, dan 12 adalah 4657 jiwa, terdiri dari
2410 laki-laki dan 2264 perempuan dengan kepala keluarga sebanyak 11056 KK. Mata pencaharian penduduk setempat bervariasi, seperti PNS sebanyak
20.30, TNI sebanyak 30.96, swastapengusaha sebanyak 36.07, dan pedagang sebanyak 7.55.
Pada Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebagian masyarakat membuka usaha industri rumah tangga dalam bidang pangan seperti tempe, tahu,
krupuk, roti, dan kue. Selain itu, jenis usaha menjahit, bengkel, kerajinan baik logam maupun kayu, meubel, salon, lilin, sol sepatu, dan lain-lain.
65
Gambar 18. Sebaran populasi.
66
Sebagian besar masyarakat yang berada di wilayah Ciracas, Jakarta Timur adalah masyarakat dengan budaya betawi. Kesenian yang berkembang
juga merupakan kesenian betawi, seperti lenong, ondel-ondel, tanjidor, gambang kromong, keroncong tugu, orkes gambus, rebana, orkes samrah, tari
topeng, wayang betawi, dan pencak silat. Walaupun didominasi oleh budaya betawi namun Kelurahan Kelapa Dua Wetan pada bentuk bangunan tidak
menunjukkan adanya sentuhan budaya betawi. Kebanyakan masyarakat sekitar tidak mempunyai pekarangan sehingga
lanskapnya pun kurang mencerminkan budaya betawi seperti budaya yang berkembang di kawasan situ. Berdasarkan peta sebaran populasi, Situ Rawa
Kelapa Dua Wetan dikelilingi oleh pemukiman padat dengan populasi sebanyak 1500-2000 orangkm2. Untuk area yang berada dekat dengan situ
populasi sebanyak 1000-1500 orangkm2. Situ Rawa Kelapa Dua Wetan ini mempunyai arti penting bagi
masyarakat sekitar situ, diantaranya situ ini dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan air tawar. Dua tahun lalu, masyarakat Kelapa Dua Wetan
mendapat bantuan benih ikan air tawar dari Pemda. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan situ sebagai area rekreasi untuk sekedar duduk-duduk
atau memancing. Pengunjung situ tidak hanya masyarakat dari sekitar Kelurahan Kelapa Dua Wetan, tetapi juga masyarakat luar.
Pada gambar yang diberi warna merah adalah erea dengan tingkat aktivitas yang cukup tinggi dengan kata lain pengunjung situ banyak
menghabiskan waktu dan beraktivitas pada zona ini. Pusat aktivitas berada pada tepian situ yang biasa digunakan untuk memancing atau sekedar duduk-
duduk karena pada area ini lebih teduh dibandingkan beberapa area lainnya. Selain itu, area tempat budidaya ikan menggunakan keramba apung juga
memiliki tingkat aktivitas yang cukup tinggi.