52
4.1.6 Penutupan dan Penggunaan  Lahan
Pola  penggunaan  lahan  di  kawasan  Situ  Rawa  Kelapa  Dua  Wetan berdasarkan  peta  dan  interpretasi  adalah  kawasan  pemukiman,  industri,  dan
fasilitas publik seperti sekolah dan kelurahan serta terdapat beberapa kawasan hijau,  kebun,  lahan  kosong,  dan  lain-lain  yang  letaknya  menyebar
mengelilingi  situ.  Kawasan  sekeliling  situ  berdasarkan  Rencana  Tata  Ruang Wilayah RTRW Kota Administrasi Jakarta Timur dan PP No. 47 tahun 1997
dimana  sekitar  50-100  meter  dari  tepi  situ  merupakan  area  penyangga  untuk menjaga  kelestarian  dan  keberadaan  situ  telah  mengalami  alih  fungsi  lahan
menjadi  beberapa  pemukiman  yang  letaknya  hanya  sekitar  beberapa  meter dari situ.
Berdasarkan  wawancara  dengan  Ketua  RT  dan  RW  di  kawasan  Situ Rawa Kelapa Dua Wetan, sekitar 30 tahun  yang lalu kawasan ini merupakan
kawasan hijau yang banyak ditumbuhi pepohonan, kondisi tinggi air pada titik outlet juga masih tinggi, jalan lokal menuju ke kawasan juga masih lebar dan
senggang.  Namun,  akibat  bertambahnya  penduduk  dan  kebutuhan  ekonomi masyarakat kawasan ini berubah menjadi kawasan pemukiman dan industri.
Padatnya  area  terbangun  di  sekitar  situ  menyebabkan  semakin terdesaknya  keberadaan  dari  situ.  Pengalihan  fungsi  lahan  menjadi  area
terbangun  yang  tergolong  cepat  dan  semakin  berkembang  ini  dapat  memicu terjadinya penurunan kemampuan resapan air. Sehingga pada musim kemarau
air akan semakin menyusut dan pada musim hujan akan terjadi luapan karena ketidakmampuan  area  untuk  meresapkan  dan  menampung  air.  Aliran
permukaan  yang  meningkat  akan  menyebabkan  terjadinya  banjir  apalagi Jakarta  dikenal  sebagai  daerah  rawan  banjir  di  beberapa  titik,  diantaranya
daerah Ciracas yang berpotensi tinggi banjir Dinas Pekerjaan Umum, 2009. Penutupan  lahan  yang  terdapat  di  kawasan  Situ  Rawa  Kelapa  Dua
Wetan didapatkan dengan interpretasi kemudian  diklasifikasikan berdasarkan warna,  tekstur,  dan  pola  yang  terlihat  sehingga  didapatkan  hasil  klasifikasi
dari area terbangun, area hijau, lahan kosong, dan badan air.
54
Gambar 13. Penutupan lahan.