Konsep Pelestarian Kawasan Ruang Pemanfaatan
110
Gambar 33. Rencana lanskap.
111
Selain itu, untuk mengakomodasi aktivitas rekreasi masyarakat maka pada tepi situ yang menjadi pusat aktivitas terutama memancing
ditambahkan area pemancingan. Area pemancingan ini diberi fasilitas gazebo guna memberi kenyamanan bagi pengunjung yang akan memancing. Spot
pemancingan ini sifatnya terbatas guna membantu proses pemulihan situ sebagai daerah resapan air.
Pada rencana lanskap juga terdapat spot yang difasilitasi gazebo sebagai tempat duduk-duduk maupun beristirahat atau sekedar ingin
menikmati pemandangan ke arah situ yaitu pada sisi tenggara situ dan barat laut yang dekat dengan jalan raya. Dekat area pemancingan terdapat dua
bangunan yang dapat digunakan masyarakat untuk menjual maupun menyewakan alat pancing dan menjual makanan dan minuman. Adanya
bangunan ini menjadi fasilitas bagi masyrakat yang pada awalnya memang sudah membuka warung pada area sekitar situ.
Kawasan pemanfaatan bertujuan untuk mengakomodasi aktivitas masyarakat yang bobotnya lebih besar dari kawasan penyangga. Pada kawasan
ini terdapat lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai taman lingkungan yang digunakan untuk aktivitas rekreasi masyarakat. Pada area ini terdapat fasilitas
berupa lapangan dan area bermain playground serta lahan parkir dan warung makanan dan minuman untuk fasilitas pengunjung. Selain untuk aktivitas
rekreasi, taman ini mempunyai manfaat sebagai paru-paru bagi kawasan sekitar Situ Rawa Kelapa Dua Wetan yang dipadati pemukiman. Pengunjung
dapat bermain, duduk-duduk, sekedar jalan-jalan dan untuk refreshing. Oleh karena itu adanya taman ini diharapkan mampu menjadi salah satu kawasan
resapan air di kawasan Situ Rawa Kelapa Dua Wetan. Situ Rawa Kelapa Dua Wetan dapat diakses melalui jalur arteri
yang merupakan jalur eksisting berupa jalan kendaran. Selain itu, terdapat jalan setapak pada kawasan penyangga di sekitar situ yang dapat digunakan
pengunjung untuk berkeliling sambil menikmati pemandangan situ. Kawasan penyangga di luar situ yang juga berpotensi menjadi daerah resapan lain diberi
sirkulasi berupa jalan setapak sehingga dapat mengakomodasi beik
112
pengunjung maupun pihak pengelola kawasan sehingga memudahkan untuk mengelola kawasan tersebut. Kawasan penyangga ini dapat berfungsi sebagai
taman dan paru-paru lingkungan bagi masyarakat sekitar.