Konsep Tata Hijau Ruang Pemanfaatan

107 Ruang Jenis Vegetasi Fungsi Vegetasi a b c d e f Manggis Garcinia mangosteva ● ● ● Glodogan Tiang Polyalthia longifolia ● ● ● Soka Ixora sp. ● ● ● Bambu Arundinaria pulcerimma ● ● ● ● 108

5.7 Rencana Aktivitas dan Fasilitas

Aktivitas dan fasilitas yang akan direncanakan pada tapak berkaitan dengan pembagian ruang yang dilakukan. Masing-masing ruang mempunyai fungsi dan pemanfaatan yang berbeda-beda sesuai dengan daya dukungnya. Tabel 17. Rencana keterkaitan ruang dan aktivitas serta fasilitas. Ruang Aktivitas Fasilitas Inti Tidak ada aktivitas Tidak ada Penyangga Jalan-jalan, duduk-duduk, bermain, berkumpul, pemancingan pada spot tertentu Bangku, gazebo, lapangan, jalan setapak jogging track Budidaya Bermukim, industri, niaga, dan rekreasi. Pemukiman, jalan, area rekreasi, lapangan, dan infrastruktur lainnya. Pada ruang inti, tidak terdapat aktivitas dan fasilitas pendukung bagi pengunjung, dapat dikatakan bahwa pada ruang ini tertutup bagi aktivitas yang dapat merusak dan mencemari situ. Ruang inti merupakan ruang yang ditujukan untuk dikembalikan fungsi hidrologisnya sehingga wajib untuk dilindungi dan dijaga dari hal-hal yang dapat mengganggu keseimbangan ekologisnya. Ruang penyangga merupakan ruang yang ditujukan untuk melindungi ruang inti serta menjadi pembatas dan transisi antara ruang inti dan ruang budidaya. Pada ruang penyangga aktivitas yang dilakukan bersifat pasif dan terbatas seperti duduk-duduk, jalan-jalan, dan berkumpul. Kawasan penyangga bertujuan untuk mngonservasikan dan melindungi kawasan bawahnya oleh karena itu, aktivitas seperti pemancingan dibatasi pada spot tertentu saja sehingga tidak menyebar dan menjadi salah satu masalah bagi kerusakan dan kelestarian fungsi situ. Fasilitas seperti jalan setapak dan tempat duduk tidak berada dekat dengan situ, namun berada pada spot yang dekat dengan ruang budidaya namun masih berada dalam ruang penyangga. Ruang budidaya ditujukan untuk 109 mengakomodasi kegiatan pengunjung yang bersifat aktif, seperti area rekreasi, niaga, industri, pemukiman, dan lain-lain. Fasilitas yang direncanakan berupa bangunan dan infrastruktur yang dapat mengakomodasi kegiatan warga.

5.8 Rencana Lanskap

Penataan ruang dalan perencanaan ini terbagi menjadi tiga ruang dengan fungsi utama untuk mengembalikan fungsi ekologi sebagai daerah resapan air dan penyangga banjir bagi kawasan Jakarta Timur dan sekitarnya, yaitu ruang resapan air inti, penyangga kawasan, dan budidaya. Perencanaan tapak membagi kawasan menjadi tiga, yaitu kawasan inti, penyangga, dan budidaya. Pada kawasan inti berfungsi untuk melindungi badan air situ dari kerusakan dan pencemaran sehingga situ dapat dipertahankan keberadaan dan kelestaiaannya di masa yang akan dating. Pada gambar, kawasan inti berwarna biru yang merupakan keseluruhan badan air. Untuk kawasan penyangga yang berfungsi sebagai buffer bagi kawasan inti ditanami vegetasi, terutama vegetasi lokal kawasan Situ Rawa Kelapa Dua Wetan. Pada sisi barat situ didominasi oleh kebun pisang warga yang tetap dipertahankan keberadaannya. Vegetasi pada kawasan penyangga ini berfungsi sebagai pencegah air luapan situ masuk ke daratan, menyerap air hujan, sebagai cadangan air tanah, sumber plasma nutfah, keanekaragaman hayati, dan paru-paru bagi kawasan Kelapa Dua Wetan. Vegetasi yang pada rencana lanskap merupakan dominasi dari vegetasi kayu yang membutuhkan perawatan yang lebih mudah dan mempunyai kemampuan menahan terjadinya erosi, mengatur tata air, dan meningkatkan porositas tanah sehingga dapat membantu Situ Rawa Kelapa Dua Wetan dalam mengembalikan fungsiya sebagai daerah resapan air dan kawasan penyangga bagi wilayah Jakarta Timur. 110 Gambar 33. Rencana lanskap.