Kriteria Ekonomi Kriteria Statistik

36

4.5.4.1 Kriteria Ekonomi

Model yang diuji berdasarkan kriteria ekonomi dapat dilakukan dengan melihat tanda dan besaran tiap koefesien regresi yang diperoleh. Kriteria ekonomi mensyaratkan tanda dan besaran dalam tiap koefesien regresi dugaan harus sesuai dengan teori ekonomi yang ada. Apabila model tersebut memenuhi kriteria ekonomi, maka dapat dikatakan bahwa dugaan model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian yang dilakukan adalah baik secara ekonomi.

4.5.4.2 Kriteria Statistik

Pengujian terhadap kriteria statistik dapat dilihat dari suatu derajat ketepatan goodness of fit yang dikenal dengan uji koefisien determinasi R-Sq maupun uji koefesien determinasi yang disesuaikan R-Sq adj. Uji koefisien determinasi ini digunakan untuk melihat sejauh mana variabel bebas X menerangkan keragaman variabel tak bebas Y. Nilai R-Sq tersebut mengukur tingkat keberhasilan model regresi yang digunakan dalam memprediksi nilai variabelnya. Menurut Gujarati 1978 terdapat dua sifat R-Sq, yaitu : 1. Merupakan besaran non negatif 2. Batasnya adalah antara 0 dan 1. Jika R-Sq bernilai 1 berarti suatu kecocokan sempurna, sedangkan jika R-Sq bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X. 2 2 2 2 2 1 1 1 y i i S y TSS RSS TSS ESS R σ ε − = − = − = = ∑ ∑ .....................4.6 Keterangan : ESS = jumlah kuadrat yang dijelaskan Explained Sum Squared TSS = jumlah kuadrat total Total Sum Squared σ 2 = ragam atau varians residual S y 2 = ragam atau varians sampel dari Y 37 Salah satu masalah jika menggunakan ukuran R-Sq untuk menilai baik buruknya suatu model adalah mendapatkan nilai yang terus naik seiring dengan penambahan variabel bebas ke dalam model sehingga digunakan ukuran alternatif yaitu adjusted R-squared atau R-Sq adj. R-Sq adj secara umum memberikan hukuman terhadap penambahan variabel bebas yang tidak mampu menambah daya prediksi suatu model. Nilai R-Sq adj tidak akan pernah melebihi nilai R- Sq, bahkan bisa turun jika ditambahkan variabel bebas yang tidak perlu. Nilai R- Sq adj dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 1 2 2 2 K n y K n R i i − − − = ∑ ∑ ε , ....................................................................................... ...4.7 Keterangan : K = banyaknya parameter dalam model termasuk parameter intersep Selain melakukan uji kriteria statistik dengan koefesien determinasi R-Sq maupun R-Sq adj tersebut, digunakan juga penghitungan statistik uji. Statistik uji berikutnya adalah uji-F keseluruhan dan statistik uji-t parsial. Uji-F ini dilakukan untuk melihat apakah variabel-variabel bebas X secara bersama-sama berpengaruh nyata pada variabel tak bebas Y. Apabila uji-F diterima atau lebih kecil dari taraf nyata α, hal ini menandakan bahwa ada minimal satu variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan atau berpengaruh nyata pada keragaman variabel tak bebasnya pada taraf nyata α. Mekanisme untuk menguji hipotesis dari parameter dugaan secara keseluruhan atau uji-F adalah sebagai berikut : 38 1. Apabila nilai F hit F tabel , maka tolak H 0. Maksudnya adalah terdapat minimal satu parameter tidak nol dan berpengaruh nyata terhadap keragaman variabel tak bebas. 2. Apabila nilai F hit F tabel , maka terima H . Hal ini berarti bahwa secara bersamaan variabel yang digunakan tidak bisa menjelaskan secara nyata keragaman dari variabel tak bebas. Sedangkan statistik uji-t dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel bebas X secara parsial berpengaruh pada variabel tak bebas Y. Selain itu, uji-t dilakukan untuk melihat keabsahan dari hipotesis dan membuktikan bahwa koefisien regresi dalam model secara statistik signifikan atau tidak. Kemudian cari nilai t hit dengan rumus sebagai berikut: b hit S b t β − = , ..........................................................................................4.8 Keterangan : b = koefisien regresi parsial sampel β = koefisien regresi parsial populasi S b = simpangan baku koefisien dugaan Hipotesis Æ H : βi = H 1 : βi ≠ Kemudian hasil t hit dibandingkan dengan t tabel t tabel = t α2n-k . Terdapat dua kriteria uji yang digunakan dalam melakukan uji-t. Pertama, apabila nilai t hit t tabel maka tolak H yang berarti bahwa variabel-variabel yang digunakan berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya. Kedua, apabila nilai t hit t tabel maka terima H yang berarti bahwa variabel-variabel yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya. 39

4.5.4.3 Kriteria Ekonometrika