12
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usahatani Padi
Usahatani adalah kegiatan mengorganisasi atau mengelola aset dan cara dalam pertanian. Kegiatan tersebut mengorganisasi sarana produksi pertanian dan
teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian. Usahatani lebih diartikan untuk kegiatan usaha di bidang pertanian berskala kecil, seperti
usahatani padi Daniel, 2004. Sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani padi merupakan suatu bentuk usaha dalam memproduksi padi, dimana dibutuhkan
suatu input benih, pupuk, pestisida, dan lain-lain untuk menghasilkan output berupa padi atau biasanya digunakan istilah Gabah Kering Giling GKG atau
juga Gabah Kering Panen GKP. Untuk memperoleh input atau faktor produksi tersebut dibutuhkan suatu korbanan yang biasa disebut dengan biaya.
Menurut Soekartawi
et al. 1986, menyebutkan bahwa biaya atau pengeluaran usahatani adalah semua nilai input yang habis dipakai atau
dikeluarkan dalam produksi, tetapi tidak termasuk tenaga kerja keluarga petani. Terdapat dua macam biaya usahatani, yaitu biaya investasi dan biaya produksi.
Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk investasi usaha, seperti pembelian peralatan produksi. Biaya produksi dibedakan atas biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya tetap adalah pengeluaran yang tidak tergantung pada besarnya produksi. Sedangkan biaya variabel adalah pengeluaran untuk produksi
yang jumlahnya berubah sebanding dengan besarnya produksi.
13
2.2 Lahan
Menurut Hardjowigeno dan Widiatmaka 2007, lahan adalah ruang daratan meliputi permukaan bumi yang dalam penggunaannya termasuk tubuh
bumi dan air serta ruang yang ada di atasnya. Bersama dengan sumber daya fisik wilayah yang lain seperti iklim, topografi, geologi dan lain-lain, sifat lahan sangat
menentukan potensinya untuk berbagai jenis penggunaan. Suparmoko dalam
Pambudi
2008, menjelaskan bahwa lahan juga
merupakan faktor produksi yang sangat menentukan bagi proses pembangunan ekonomi suatu negara. Negara yang memiliki lahan yang subur sangatlah
mungkin memiliki tingkat produktivitas pertanian yang tinggi pada tahap awal dari pertumbuhan ekonomi. Peningkatan produktivitas pertanian akan sangat
mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain seperti sektor industri dan jasa pada tahap perkembangan ekonomi lebih lanjut.
2.3 Penggunaan Lahan Land Use