Kriteria Kelayakan Investasi Metode Pengolahan dan Analisis Data

31 Penelitian ini tidak menggunakan penggolongan biaya seperti di atas tetapi digunakan penggolongan biaya seperti biaya variabel, dan biaya tetap. Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel digolongkan menjadi biaya variabel. Biaya overhead tetap, biaya pemasaran serta biaya administrasi dan umum digolongkan menjadi biaya tetap, dimana biaya penyusutan termasuk dalam biaya overhead tetap. Harga pokok produk per unit diketahui dengan membagi total harga pokok produk dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dengan demikian, HPP dapat dihitung dengan menggunakan cara: Total Biaya Variabel xxx Total Biaya Tetap xxx + Total Harga Pokok Produk xxx

2. Kriteria Kelayakan Investasi

Kelayakan suatu usaha dapat ditinjau dari berbagai hal, salah satunya melalui kriteria kelayakan investasi. Namun sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa seluruh biaya dan manfaat harus dinilai-kinikan diskonto. Hal ini terkait dengan adanya preferensi uang terhadap waktu dimana sejumlah uang yang ada saat ini akan lebih disukai dari pada sejumlah uang yang sama di masa yang akan datang sehingga untuk dapat dibandingkan maka perlu mengkonversi nilai uang dengan menggunakan discount factor DF yang besarnya mengikuti rumus : DF = 1 1+ …………………………………………………...….. 1 Keterangan : i : Discount rate DR sebesar 12,0 t : tahun saat biaya dikeluarkan atau manfaat diperoleh Nilai discount rate DR perlu diketahui dalam menghitung DF. Biasanya nilai DR ini didasarkan pada tingkat bunga deposito atau bunga pinjaman. Penggunaan DF erat kaitannya dengan preferensi uang atas waktu, nilai uang saat ini lebih disukai dari pada nilai uang dengan jumlah yang sama pada masa yang akan datang sehingga agar seluruh manfaat dan biaya dapat dibandingkan maka digunakanlah DF. Beberapa kriteria investasi yang dapat digunakan antara lain : 32 1 Net Present Value NPV NPV merupakan selisih antara total present value manfaat dengan total present value biaya atau jumlah present value manfaat bersih tambahan selama umur usaha. NPV memiliki nilai satuan mata uang Rp dengan rumus: =     n t t i Ct Bt 1 1 ...........……...................………………………... 2 Keterangan : B t = Penerimaan pada tahun t C t = Biaya-biaya pada tahun t t = Tahun kegiatan bisnis i = Tingkat DR sebesar 12,0 Kriteria kelayakan menurut NPV yakni : NPV 0, usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium layak untuk dijalankan. NPV 0, usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium tidak layak untuk dijalankan. 2 Net Benefit-Cost Ratio Net BC Net BC adalah rasio antara manfaat bersih yang menguntungkan bisnis dengan manfaat bersih yang merugikan bisnis. Secara matematis, net BC dapat dirumuskan sebagai berikut : Net BC =         n t t n t t i Ct Bt i Ct Bt 1 1 1 1 ...............………….... 3 Keterangan : B t = Penerimaan pada tahun t C t = Biaya-biaya pada tahun t i = Tingkat DR sebesar 12,0 t = Tahun kegiatan bisnis Kriteria kelayakan menurut Net BC yakni : Net BC 1, usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium layak untuk dijalankan. Net BC 1, usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium tidak layak B t - C t B t - C t 33 untuk dijalankan. 3 Internal Rate of Return IRR Kelayakan investasi juga dapat dilihat dari seberapa besar pengembalian bisnis terhadap investasi yang ditanamkan. IRR menunjukkan tingkat discount rate DR yang menghasilkan NPV sama dengan nol dengan satuan persentase. Perhitungan tingkat IRR dapat dilakukan dengan menggunakan metode interpolasi di antara tingkat DR yang lebih rendah yang menghasilkan NPV positif dengan tingkat DR yang lebih tinggi yang menghasilkan NPV negatif. Berikut rumus IRR : = + − ………………………..……. 4 Keterangan : i 1 = DR yang menghasilkan NPV positif i 2 = DR yang menghasilkan NPV negatif NPV 1 = NPV positif NPV 2 = NPV negatif Kriteria kelayakan dilakukan dengan membandingkan nilai IRR dengan tingkat DR yang digunakan. Tingkat DR yang digunakan dalam penelitian sebesar 12,0 yang merupakan bunga pinjaman Bank Centra Asia BCA. Bank BCA digunakan oleh pemilik dalam menyimpan uang dan bertransaksi. Dengan demikian kriteria kelayakan menurut IRR yakni : IRR 12,0, usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium layak untuk dijalankan. IRR 12,0, usaha pembibitan anggrek Dendrobium tidak layak untuk dijalankan. 4 Payback Period Kriteria ini mengukur seberapa cepat pengembalian investasi pada suatu usaha. Namun terdapat kelemahan pada kriteria ini yakni diabaikannya time value of money dan diabaikannya cashflow setelah periode payback. Untuk mengatasi kelemahan yang pertama, maka terkadang digunakan discounted payback period . Adapun rumus payback period adalah = ……………………………………... 5 Keterangan : 34 I = Besarnya investasi yang diperlukan Ab= Manfaat bersih rata-rata per tahun yang didiskontokan selama 10 tahun. Semakin kecil nilai payback period pada usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium ini maka akan semakin cepat pengembalian investasi yang telah dikeluarkan sehingga usaha ini akan semakin layak untuk dilaksanakan.

3. Analisis Nilai Pengganti Switching Value Analysis