17 payback period
dari bisnis tersebut juga sangat diperhatikan oleh kreditorbank, 3 Analis, analisis ini digunakan oleh analis untuk dapat menunjang tugas-tugasnya
dalam melakukan penilaian suatu bisnis baru, pengembangan bisnis atau menilai bisnis yang sudah ada, 4 Masyarakat, hasil dari analisis ini diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui nilai tambah yang muncul akibat bisnis
tersebut, 5 Pemerintah, dilihat dari sudut pandang mikro, analisis ini diharapkan mampu mengembangkan pemanfaatan sumberdaya manusia maupun sumberdaya
alam, peningkatan pemasukan pemerintah melalui pajak dan retribusi, sedangkan secara makro, analisis ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi
daerah maupun nasional sehingga terjadi pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita Nurmalina et al, 2009.
3.1.2 Aspek Non Finansial
Aspek non finansial dianalisis secara kualitatif dan tidak terkait dengan biaya dan manfaat yang bersifat kuantitatif. Ada lima aspek non finansial yang
akan dibahas pada penelitian ini.
1. Aspek Pasar Pasar merupakan kumpulan orang yang berpotensi untuk membeli suatu
produk sehingga analisis aspek pasar sangat diperlukan agar bisnis dapat berjalan dengan baik karena produk yang dihasilkan mampu mendapat tempat di pasaran.
Menurut Umar 2005, pada aspek ini dilihat apakah pasar yang dituju jelas, bagaimana prospek ke depan, dan risiko kegagalan bisnis di masa yang akan
datang. Marketing mix dianalisis untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan dalam mengoptimalkan keuntungan. Bauran pemasaran terdiri
dari produk product, harga price, distribusi place, dan promosi promotion. Analisis aspek pasar pada studi kelayakan mencakup permintaan,
penawaran, harga, program pemasaran, dan perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan Nurmalina et al. 2009. Permintaan mengkaji secara total ataupun
diperinci menurut daerah, jenis kelamin, perusahaan, dan proyeksi permintaan. Penawaran
mengkaji dari
dalam maupun
luar negeri,
bagaimana perkembangannya di masa lalu dan bagaimana perkiraan di masa yang akan
18 datang. Harga mengkaji perbandingan dengan produk saingan yang sekelas dan
apakah ada kecenderungan perubahan harga atau tidak. 2. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan analisis yang berhubungan dengan input proyek penyediaan dan output produksi berupa barang dan jasa. Aspek teknis
memiliki pengaruh yang besar terhadap kelancaran jalannya usaha. Evaluasi ini meliputi kebutuhan-kebutuhan teknis proyek seperti karakteristik produk yang
diusahakan, lokasi dimana proyek akan didirikan dan sarana pendukungnya, serta lay out
bangunan yang dipilih Husnan dan Muhammad, 2000. Menurut Gittinger 1986 analisis secara teknis akan menguji hubungan-
hubungan teknis yang mungkin dalam suatu proyek pertanian yang diusulkan seperti keadaan tanah di daerah proyek dan potensinya bagi pembangunan
pertanian, ketersediaan air, varietas benih tanaman, pengadaan produksi, potensi dan keinginan penggunaan mekanisasi, pemupukan, dan alat kontrol yang
diperlukan. Analisis teknis akan dapat menentukan hasil-hasil yang potensial di areal proyek, pengujian fasilitas-fasilitas pemasaran dan penyimpanan yang
dibutuhkan untuk mendukung dalam pelaksanaan proyek, dan pengujian sistem- sistem pengolahan yang dibutuhkan.
Setelah diketahui pasar mampu menyerap penawaran produk perusahaan dengan baik, maka fokus perhatian selanjutnya adalah aspek teknis. Pada aspek
teknis ada beberapa hal yang perlu dikaji sebelum usaha dilakukan, seperti penentuan lokasi usaha, luas produksi, proses produksi dan lay out. Penentuan
lokasi usaha dilihat dari sisi kemudahan akses transportasi, ketersediaan bahan baku, supply tenaga kerja, supply listrik dan air, serta tersedianya pasar.
3. Aspek Manajemen dan Hukum