Aspek Manajemen dan Hukum Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya

18 datang. Harga mengkaji perbandingan dengan produk saingan yang sekelas dan apakah ada kecenderungan perubahan harga atau tidak. 2. Aspek Teknis Aspek teknis merupakan analisis yang berhubungan dengan input proyek penyediaan dan output produksi berupa barang dan jasa. Aspek teknis memiliki pengaruh yang besar terhadap kelancaran jalannya usaha. Evaluasi ini meliputi kebutuhan-kebutuhan teknis proyek seperti karakteristik produk yang diusahakan, lokasi dimana proyek akan didirikan dan sarana pendukungnya, serta lay out bangunan yang dipilih Husnan dan Muhammad, 2000. Menurut Gittinger 1986 analisis secara teknis akan menguji hubungan- hubungan teknis yang mungkin dalam suatu proyek pertanian yang diusulkan seperti keadaan tanah di daerah proyek dan potensinya bagi pembangunan pertanian, ketersediaan air, varietas benih tanaman, pengadaan produksi, potensi dan keinginan penggunaan mekanisasi, pemupukan, dan alat kontrol yang diperlukan. Analisis teknis akan dapat menentukan hasil-hasil yang potensial di areal proyek, pengujian fasilitas-fasilitas pemasaran dan penyimpanan yang dibutuhkan untuk mendukung dalam pelaksanaan proyek, dan pengujian sistem- sistem pengolahan yang dibutuhkan. Setelah diketahui pasar mampu menyerap penawaran produk perusahaan dengan baik, maka fokus perhatian selanjutnya adalah aspek teknis. Pada aspek teknis ada beberapa hal yang perlu dikaji sebelum usaha dilakukan, seperti penentuan lokasi usaha, luas produksi, proses produksi dan lay out. Penentuan lokasi usaha dilihat dari sisi kemudahan akses transportasi, ketersediaan bahan baku, supply tenaga kerja, supply listrik dan air, serta tersedianya pasar.

3. Aspek Manajemen dan Hukum

Aspek manajemen meneliti sistem manajerial suatu usaha yaitu kesanggupan dan keahlian staf dalam menangani masalah. Evaluasi aspek manajemen operasional bertujuan menentukan secara efektif dan efisien mengenai bentuk badan usaha yang dipilih, struktur organisasi yang akan digunakan, jenis- jenis pekerjaan yang diperlukan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan lancar serta kebutuhan biaya gaji dan upah tenaga kerja Umar, 2005. 19 Analisis aspek hukum diperlukan dengan mempertimbangkan bentuk badan hukum dari badan usaha yang telah dibangunnya. Pertimbangan ini didasarkan dari kekuatan hukum, konsekuensi, dan mempelajari jaminan-jaminan yang bisa disediakan bila akan menggunakan sumber dana berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat, dan izin. Dengan kata lain perizinan yang dilakukan oleh perusahaan merupakan suatu cara untuk menghindari kesulitan yang mungkin dihadapi yang berasal dari pemerintah. Ketika perusahaan telah melakukan perizinan, maka perusahaan telah terdaftar sebagai badan usaha dan diakui keberadaannya oleh pemerintah setempat dan pusat.

4. Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya

Aspek ini menganalisis dampak sosial, ekonomi, dan budaya terhadap masyarakat keseluruhan. Beberapa pertimbangan sosial yang harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial seperti penciptaan kesempatan kerja yang merupakan masalah terdekat dari suatu wilayah Gittinger, 1986. Sehingga pada aspek sosial yang dinilai antara lain penambahan kesempatan kerja atau pengurangan pengangguran, pemerataan kesempatan kerja dan pengaruh bisnis tersebut terhadap lingkungan sekitar lokasi bisnis. Sedangkan dari aspek ekonomi akan dinilai apakah suatu bisnis mampu memberikan peluang peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah, pendapatan dari pajak, dan dapat menambah aktivitas ekonomi. Aspek budaya dapat dianalisis melalui dampak adanya bisnis pada budaya masyarakat sekitar.

5. Aspek Lingkungan