29 fasilitas transportasi jalan raya, kendaraan umum, dan lain-lain yang
memadai dalam menjamin kelancaran akses terhadap bahan baku dan akses terhadap pasar yang dituju.
2 Kapasitas produksi sudah melebihi luas produksi minimum yang harus dicapai.
3 Proses produksi yang sesuai dengan standar operasional prosedur SOP yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kota Depok.
4 Layout usaha yang sesuai yang dicirikan oleh adanya arus produk dalam proses yang lancar dari proses satu ke proses yang lain, penggunaan ruang
yang optimal, dan kemudahan melakukan ekspansi. 5 Pemilihan jenis teknologi dan peralatan yang tepat yaitu teknologi dan
peralatan yang dapat dioperasikan secara tepat oleh tenaga kerja yang ada, tidak mengganggu keseimbangan ekologi dan keharmonisan sosial budaya
setempat tidak menghasilkan limbah yang berlebihan dan tidak menimbulkan kebisingan Husnan dan Muhammad, 2000
3. Aspek Manajemen dan Hukum
Aspek manajemen dan hukum dapat dikatakan layak apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1 Manajemen sumberdaya manusia dan manajemen organisasi yang terdapat pada usaha ini telah dilakukan dengan baik. Hal ini dicirikan oleh adanya
struktur organisasi serta adanya pembagian dan deskripsi tugas yang jelas dari masing-masing jabatan yang ada.
2 Perusahaan memiliki badan hukum dengan kekuatan dan konsekuensi yang mendukung berjalannya usaha ini, memiliki akta, sertifikat atau surat izin
yang diperlukan untuk menjalankan usaha Husnan dan Muhammad, 2000.
4. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Aspek sosial, ekonomi dan budaya dikatakan layak apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1 Mampu meningkatkan kesempatan kerja yang dicirikan dengan adanya penyerapan tenaga kerja dari usaha yang dilakukan.
2 Mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli Kota
30 Depok Husnan dan Muhammad, 2000
5. Aspek Lingkungan Pada aspek lingkungan yang akan dikaji adalah dampak yang terjadi untuk
lingkungan sekitar akibat usaha pembibitan kompot anggrek Dendrobium. Usaha
pembibitan kompot anggrek pada aspek lingkungan dikatakan layak bila bisnis tidak memberikan dampak yang merugikan terhadap lingkungan Nurmalina et al
2009.
4.3.2 Analisis Kelayakan Finansial
Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial usaha tersebut. Analisis pada aspek finansial dapat dilihat dari perhitungan kriteria
kelayakan investasi, harga pokok produksi, laporan laba rugi dan analisis sensitivitas.
1. Harga Pokok Produk
Perhitungan harga pokok produksi yaitu: Biaya Bahan Baku
xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung
xxx Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
xxx Biaya Overhead Tetap
xxx Biaya Overhead Variabel
xxx + Harga Pokok Produksi
xxx 1 Biaya bahan baku tidak digunakan dalam proses produksi bibit kompot
karena tidak ada komponen bahan mentah yang menjadi bagian dari produk akhir bibit kompot. Biaya bahan baku akan dialihkan menjadi biaya sarana
produksi seperti: bibit botolan, media tanam, pupuk, dan vitamin. 2 Biaya tenaga kerja.
3 Biaya overhead tetap antara lain biaya transportasi, listrik, pajak dan komunikasi. Sedangkan contoh biaya overhead variabel antara lain biaya
kemasan produk. Setelah dilakukan perhitungan harga pokok produksi maka dapat
dilakukan perhitungan harga pokok produk dengan menambahkan harga pokok produksi dengan biaya non produksi seperti pemasaran, administrasi dan umum.
31 Penelitian ini tidak menggunakan penggolongan biaya seperti di atas tetapi
digunakan penggolongan biaya seperti biaya variabel, dan biaya tetap. Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel digolongkan menjadi
biaya variabel. Biaya overhead tetap, biaya pemasaran serta biaya administrasi dan umum digolongkan menjadi biaya tetap, dimana biaya penyusutan termasuk
dalam biaya overhead tetap. Harga pokok produk per unit diketahui dengan membagi total harga pokok produk dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Dengan demikian, HPP dapat dihitung dengan menggunakan cara: Total Biaya Variabel
xxx Total Biaya Tetap
xxx + Total Harga Pokok Produk
xxx
2. Kriteria Kelayakan Investasi