Usaha Perikanan Strategi pengembangan usaha perikanan pelagis kecil di Perairan Utara Provinsi Aceh

konsumsi ikan sebesar 21,93 kgkapitatahun serta penyerapan tenaga kerja sebesar 6.54 juta orang. Target pembangunan sektor perikanan harus disertai dengan pembinaan dan komunikasi yang baik oleh nelayan dan masyarakat pesisir sehingga mereka juga ikut merasakan manfaatnya Dutton, 1998. Target pembangunan tersebut memang tidaklah mudah dicapai dengan berbagai permasalahan mendasar, namun dengan keyakinan dan kekuatan yang digalang dari semua pihak, maka sumberdaya perikanan laut Indonesia dengan keanekaragaman yang melimpah. Dengan jumlah stok yang sangat besar akan memberi harapan dan peluang yang sangat terbuka lebar untuk mewujudkan harapan kita.

2.5 Analisis Finansial

Analisis finansial yang digunakan mengacu kepada konsep analisis biaya-manfaat. Adapun parameter analisis yang digunakan terkait maksud ini adalah Net Preset Value NPV, Net Benefit – Cost Ratio BC ratio, dan Internal Rate of Return IRR.

2.5.1 Analisis net present value NPV

Net Present Value NPV digunakan untuk menilai manfaat investasi usaha perikanan pelagis kecil yang merupakan jumlah nilai kini dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Perhitungan Net Preset Value NPV menggunakan rumus : NPV =    n 1 t t i 1 Ct - Bt Keterangan : B = benefit C = cost i = discount rate t = periode Bila NPV0 berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut layak, sehingga menjadi pertimbangan positif untuk pengembangannya. Sedangkan bila NPV0 berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut tidak layak dilaksanakan sehingga menjadi pertimbangan negatif dalam pengembangannya. Pada keadaan nilai NPV=0 maka berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut hanya mengembalikan manfaat yang persis sama dengan tingkat social opportunity cost of capital.

2.5.2 Analisis internal rate of return IRR

Internal Rate of Return IRR merupakan suku bunga maksimal untuk sampai kepada NPV=0, jadi dalam keadaan batas untung rugi. Oleh karena itu juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih usaha perikanan pelagis kecil. Bila setiap manfaat yang diwujudkan secara otomatis ditanam kembali pada tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan yang sama dan diberi bunga selama sisa umur usaha perikanan pelagis kecil tersebut. Perhitungan Internal Rate of Return IRR menggunakan rumus : IRR = i 1 + i - i NPV - NPV NPV 1 2 2 1 1       Keterangan : i 1 = interest rate yang menghasilkan NPV positif i 2 = interest rate yang menghasilkan NPV negatif NPV 1 = NPV pada discount rate i 1 NPV 2 = NPV pada discount rate i 2 Usaha perikanan pelagis kecil dinyatakan layak bila IRR dari interest rate suku bunga yang berlaku. Bila IRR sama dengan interest rate yang berlaku maka NPV usaha perikanan pelagis kecil tersebut sama dengan nol. Jika IRR dari interest rate yang berlaku maka nilai NPV lebih kecil dari 0, berarti usaha perikanan pelagis kecil tersebut tidak layak dilaksanakan dan ini menjadi pertimbangan negatif untuk pengembangannya. Secara umum, usaha perikanan pelagis kecil yang dilakukan oleh nelayan atau lainnya di perairan utara provinsi Aceh dapat dikatakan layak sehingga dapat dikembangkan lanjut bila usaha perikanan pelagis kecil tersebut mempunyai NPV0, BC ratio1, dan IRR lebih besar dari interest rate suku bunga yang berlaku. Interest rate i bank yang digunakan dalam analisis ini mengacu kepada Bank Indonesia 2009 yaitu 6,25