Estimasi Potensi Lestari Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil

4.5.1.3 Penilaian aspek keberlanjutan

Penilaian aspek keberlanjutan alat tangkap ikan pelagis kecil di Aceh ini dilakukan dengan menganalisis berbagai kriteria terkait, seperti kriteria menerapkan teknologi ramah lingkungan, menguntungkan, investasi rendah, ketahanan alat tangkap, memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, ikan hasil tangkapannya berkualitas tinggi, tidak membahayakan nelayan dan produknya tidak membahayakan konsumen. Analisis terhadap kriteria tersebut diperlukan untuk menyeleksi keunggulan alat tangkap yang digunakan menangkap ikan pelagis kecil yang dalam operasinya, sehingga dapat menjamin keberlanjutan ketersediaan sumberdaya ikan di perairan perairan utara Provinsi Acehdan keberlanjutan pemanfaatannya. Tabel 9 menyajikan hasil penilaian aspek keberlanjutan jaring insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, jaring lingkar JL, payang, Pukat cincin, jaring klitik JK, pukat udang, pukat pantai, dan trammel net sebagai alat tangkapikan pelagis kecil yang banyak digunakan di perairan utara Aceh. Dari aspek keberlanjutan ini, jaring insang hanyut merupakan alat tangkap ikan pelagis kecil yang menempati prioritas pertama untuk kriteria penerapan teknologi ramah lingkungan X1, memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku X5, ikan hasil tangkapannya berkualitas tinggi X6, tidak membahayakan nelayan X7 dan produknya tidak membahayakan konsumen X8. Pukat ikan dan jaring klitik umumnya tidak memenuhi dengan baik kriteria terkait aspek keberlanjutan ini. Dari aspek keberlanjutan ini, jaring insang hanyut merupakan alat tangkap ikan pelagis kecil yang menempati prioritas pertama untuk kriteria penerapan teknologi ramah lingkungan X1, memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku X5 Tabel 9 Hasil penilaian aspek keberlanjutan alat tangkap Alat Tangkap X1 UP1 X2 UP2 X3 UP3 X4 UP4 X5 UP5 X6 UP6 X7 UP7 X8 UP8 Pukat Ikan 1 4 40.818.250 4 451.900.000 3 4 5 2 3 2 3 2 3 3 2 Payang 3 2 23.880.688 5 426.000.000 5 6 3 3 2 3 2 4 1 3 2 Pukat Pantai 1 4 55.007.063 3 379.100.000 6 4 5 2 3 4 1 4 1 4 1 Pukat cincin 3 2 121.915.833 1 1.031.800.000 1 6 3 3 2 3 2 3 2 4 1 Jaring Insang Hanyut 4 1 68.419.021 2 523.800.000 2 8 1 4 1 4 1 4 1 4 1 Jaring Lingkar 2 3 4.525.679 9 368.500.000 7 7 2 3 2 2 3 2 3 2 3 Jaring Klitik 2 3 16.267.667 7 284.700.000 8 6 3 3 2 1 4 2 3 2 3 Jaring Insang Tetap 1 4 19.791.833 6 439.000.000 4 5 4 2 3 2 3 2 3 2 3 Trammel Net 3 2 8.902.308 8 120.350.000 9 5 4 3 2 3 2 3 2 4 1 Keterangan : X1 = menerapkan teknologi ramah lingkungan X2 = menguntungkan Rpbulan X3 = nilai investasi unit penangkapan ikan Rp X4 = ketahanan alat tangkap tahun X5 = memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku X6 = ikan hasil tangkapannya berkualitas tinggi X7= tidak membahayakan nelayan X8 = produknya tidak membahayakan konsumen Tabel 10 menyajikan hasil standarisasi penilaian aspek keberlanjutan setiap kesembilan alat tangkap ikan pelagis kecil di perairan utara Aceh berdasarkan kriteria menerapkan teknologi ramah lingkungan, menguntungkan, nilai investasi