Analisis skoring Strategi pengembangan usaha perikanan pelagis kecil di Perairan Utara Provinsi Aceh

X1 = Nilai tertinggi untuk parameter X V A = Fungsi nilai dari alternatif A V1X1 = Fungsi nilai dari alternatif pada kriteria ke-i i = 1,2,3......, n jenis komoditas dan jenis unit penangkapan ikan.

2.4 Usaha Perikanan

UU No 31 tahun 2004 tentang perikanan, usaha perikanan dilaksanakan dalam sistem bisnis perikanan yang meliputi empat komponen yaitu praproduksi, produksi, pengolahan, dan pemasaran. Untuk melakukan usaha dalam sektor perikanan tangkap tentunya membutuhkan modal usaha. Selama ini, kehidupan nelayan sangat tergantung kepada pedagang ikan toke bangku. Cara memperoleh modal dengan meminjam dalam bentuk peralatan dan biaya operasional. Hasil yang didapati dikumpul oleh toke bangku tanpa ada proses pelelangan secara terbuka. Model transaksi ini membuat nelayan tidak mempunyai kekuatan terhadap nilai tawar atas hasil tangkapannya, dengan demikian harga yang didapat tidak sesui dengan mekanisme pasar yang sesungguhnya. Sistem kredit tidak berjalan karena nelayan lebih percaya dan lebih mudah meminjam kepada toke bangku dibandingkan dengan lembaga keuangan. Ikatan antara nelayan dengan toke bangku sangat kuat kerana kemudahan yang didapatkan oleh nelayan untuk mendapatkan pinjaman tanpa harus memenuhi persyaratan administrasi dan harus adanya anggunan. Pembinaan usaha perikanan harus senantiasa dilakukan secara terpadu untuk mendukung target pembangunan di sektor perikanan dan kelautan yang ditetapkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Menurut Dahuri 2001, target riil dari pembangunan perikanan dan kelautan adalah: a penerimaan devisa dari kegiatan perikanan diharapkan dapat mencapai US 5 milyar pada tahun 2004, b sumbangan terhadap PDB diharapkan mencapai 5 , c penerimaan negara dari bukan pajak PNDP penangkapan ikan akan mencapai Rp 295 milyar serta PNBP penangkapan ikan di perairan ZEEI sebesar US 65 juta, d sumbangan terhadap pendapatan asli daerah PAD sebesar US 120 juta dari kegiatan penangkapan ikan. Selain itu, ditargetkan peningkatan pemenuhan konsumsi ikan sebesar 21,93 kgkapitatahun serta penyerapan tenaga kerja sebesar 6.54 juta orang. Target pembangunan sektor perikanan harus disertai dengan pembinaan dan komunikasi yang baik oleh nelayan dan masyarakat pesisir sehingga mereka juga ikut merasakan manfaatnya Dutton, 1998. Target pembangunan tersebut memang tidaklah mudah dicapai dengan berbagai permasalahan mendasar, namun dengan keyakinan dan kekuatan yang digalang dari semua pihak, maka sumberdaya perikanan laut Indonesia dengan keanekaragaman yang melimpah. Dengan jumlah stok yang sangat besar akan memberi harapan dan peluang yang sangat terbuka lebar untuk mewujudkan harapan kita.

2.5 Analisis Finansial

Analisis finansial yang digunakan mengacu kepada konsep analisis biaya-manfaat. Adapun parameter analisis yang digunakan terkait maksud ini adalah Net Preset Value NPV, Net Benefit – Cost Ratio BC ratio, dan Internal Rate of Return IRR.

2.5.1 Analisis net present value NPV

Net Present Value NPV digunakan untuk menilai manfaat investasi usaha perikanan pelagis kecil yang merupakan jumlah nilai kini dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Perhitungan Net Preset Value NPV menggunakan rumus : NPV =    n 1 t t i 1 Ct - Bt Keterangan : B = benefit C = cost i = discount rate t = periode Bila NPV0 berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut layak, sehingga menjadi pertimbangan positif untuk pengembangannya. Sedangkan bila NPV0 berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut tidak layak dilaksanakan sehingga menjadi pertimbangan negatif dalam pengembangannya.