Standarisasi Upaya Penangkapan Ikan Pelagis Kecil
Tabel 8 Hasil standarisasi penilaian aspek teknologi alat tangkap
Alat Tangkap V1
V2 V3
V4 V5
VA UP
Pukat Ikan 1,000 0,000 1,000 0,000 0,000 2,000
4 Payang
0,500 0,667 0,667 1,000 0,500 3,333 2
Pukat Pantai 0,500 0,000 0,333 0,000 0,500 1,333
5 Purse Seine
1,000 0,333 0,667 0,333 0,500 2,833 3
Jaring Insang Hanyut
1,000 1,000 0,667 0,667 1,000 4,333 1
Jaring Lingkar 0,500 0,333 0,333 0,333 0,500 2,000
4 Jaring Klitik
0,000 0,333 0,000 0,000 0,000 0,333 7
Jaring Insang Tetap
0,500 0,333 0,000 0,333 0,000 1,167 6
Trammel Net 0,500 0,333 0,667 0,333 1,000 2,833
3 Jaring insang hanyut JIH merupakan alat tangkap yang paling unggul dari
aspek teknologi dalam mendukung pengelolaan perikanan pelagis kecil di
perairan utara AcehVA=4,333. Hal ini karena jaring insang hanyut mempunyai nilai yang sangat baik untuk kriteria mempunyai selektivitas yang tinggi
V1=1,000, tidak merusak habitat V2=1,000 dan tidak membahayakan ikan- ikan yang dilindungi V5=1,000. Alat tangkap payang merupakan alat tangkap
unggulan urutan prioritas kedua dari aspek teknologi ini, dominan karena dampak biodiversity rendah V4=1,000.
Alat tangkap jaring klitik merupakan alat tangkap yang urutan prioritas terakhir VA=0,333 terkait keunggulannya dari aspek teknologi ini. Alat
tangkap kurang mendukung dihampir semua kriteria, kecuali untuk kriteria tidak merusak habitat. Pukat cincin dan trammel net menduduki urutan prioritas ketiga
dari aspek teknologi ini, dimana Pukat cincin unggul dari kriteria selektivitas yang tinggi V1=1,000 dan trammel net unggul dari kriteria operasinya tidak
membahayakan ikan-ikan yang dilindungi V5=1,000.