Keterarangan Gambar : 1.
Motor DC 12 Volt 7. Tombol pemanggilan
2. Rel penuntun sangkar
8. Tombol buka dan tutup pintu 3.
Sangkar 9. Tombol tujuan lantai
4. Rangka utama
10. Tujuh led 5.
Motor DC 6 Volt 11. Display LCD
6. Pintu
12. Bel
4.3.2. Kerangka Sangkar
Kerangka sangkar dibuat dari alumunium segi empat berukuran 20 mm x 20 mm. Alumunium segi empat dipotong menggunakan gergaji kecil dan dibor
menggunakan mesin bor sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Penyambungan kerangka sangkar menggunakan paku keling rivet. Dinding depan dan atap
sangkar dibuat dari arcilyc dengan tebal 2,5 mm. Arcilyc dipotong menggunakan mesin gergaji sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Penyambungan arcilyc
menggunakan baut. Dimensi sangkar adalah panjang p = 343 mm, lebar l = 270 mm, tinggi t = 360 mm.
t
p l
Gambar 4.2. Kerangka Sangkar
Universitas Sumatera Utara
Sangkar dipasang motor DC 6 Volt untuk menggerakkan pintu sangkar dan dipasang dua buah sensor sentuh yang terletak pada bagian kiri sangkar yang
berfungsi sebagai sensor pembatas buka dan tutup pintu. Agar pintu sangkar dapat bergerak ke kiri dan ke kanan dibutuhkan tali benang yang dipasang pada poros
motor DC dan poros atas dan bawah pergerakan pintu. Saat motor DC berputar searah jarum jam maka pintu akan bergerak membuka pintu. Kemudian saat
motor DC berputar berlawanan arah jarum jam maka pintu tertutup dan akan berhenti jika bersentuhan dengan sensor sentuh seperti terlihat pada Gambar 4.3.
a b
Gambar 4.3. a Pintu Sangkar, b Motor DC 6 Volt
4.3.3. Papan PCB Printed Circuit Board
Papan PCB Printed Circuit Board dibuat dengan sistem minimum untuk mendukung susunan peletakan komponen elektronika. Langkah-langkah
pembuatan papan PCB adalah sebagai berikut. 1. Pemindahan jalur ke papan PCB
• Setelah jalur PCB digambar menggunakan perangkat lunak Eagle. Kemudian gambar jalur PCB diprint ke kertas photo.
• Gambar PCB digunting kira-kira 2-3 mm diluar garis gambar.
Universitas Sumatera Utara
• Papan PCB dipotong menggunakan pisau cutter dan pinggiran papan PCB dirapikan menggunakan kikir.
• Permukaan papan PCB diampelas sampai mengkilap. • Gambar PCB diletakkan diatas papan PCB dan jalur PCB menghadap ke
papan PCB tembaga. • Diatas kertas photo dilapisi dengan kertas biasa agar gambar yang ada di
papan PCB tidak menempel ke permukaan setrika. • Strika ditekan agak kuat diatas kertas photo yang sudah dilapisi dengan
kertas biasa dan penggosokan secara merata ke permukaan lain sampai gambar menempel ke papan PCB.
• Waktu yang diperlukan selama proses setrika ± 15 menit. • Setelah kertas photo menempel ke papan PCB kemudian mendinginkan
dengan cara diangin-anginkan. • Papan PCB direndam ke dalam air selama ± 10 menit.
• Kertas photo dilepas dengan tangan dan sisa kertas yang masih menempel
dibersihkan menggunakan sikat gigi bekas. 2. Proses pelarutan papan PCB
• Papan PCB dimasukkan ke dalam larutan Ferri Cloride FeCl
3
dan wadahnya digoyang-goyang agar prosesnya lebih cepat.
• Jika papan PCB sudah seluruhnya lebur maksudnya tembaga yang tidak tertutup oleh gambar. Kemudian papan PCB dibersihkan dengan air.
• Papan PCB diperikasa apakah ada jalur yang terputus. 3. Pengeboran papan PCB
• Papan PCB dibor menggunakan mesin bor sesuai besarnya kaki komponen 0,8 mm sd 1,5 mm.
• Papan PCB dibersihkan. 4. Penyolderan
• Papan PCB dipasang komponen elektronika.
Universitas Sumatera Utara
• Kaki komponen dibengkokkan ± 45 • Soder dipanaskan sampai solder mampu mencairkan timah. Kemudian
dilakukan penyolderan. • Kaki komponen dipotong menggunakan tang potong.
5. Pelapisan Pelapisan pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dilakukan
menggunakan cat pilox warna bening. Hal ini dilakukan supaya rangkaian terhindar dari korosi. Papan PCB yang telah dibuat seperti terlihat pada Lampiran
12.
4.4. Modul Mikrokontroler ATmega 8535