Gambar 4.7. Rangkain Sensor Sentuh Limit Switch
4.5.2. Driver Motor
Driver motor berfungsi supaya motor dapat dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega 8535, karena arus keluaran mikrokontroler ATmega
8535 kecil yaitu 5 Volt dan tidak mampu untuk langsung mengendalikan motor DC. Driver motor dengan jembatan H H-Bridge transistor bisa 2 kondisi
putaran kanan dan putaran kiri Winoto, 2010. Jembatan H dibuat dengan menggunakan transistor untuk menggantikan saklar. Rangkaian jembatan H
menggunakan transistor seperti terlihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8. Rangkaian Pengendali Motor DC Menggunakan Jembatan H
Universitas Sumatera Utara
Pengendalian kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan metode PWM Pulse Width Modulation yang dikirim pada frekuensi 16 Mhz ke motor. Dengan
mengatur lamanya pengendalian sinyal logika 1 atau 0 5 V atau 0 V atau onoff yang diberikan seperti terlihat pada Gambar 4.9. maka dapat diperoleh perubahan
kecepatan pada motor.
Gambar 4.9. Ilustrasi PWM untuk Kendali Kecepatan Motor DC
4.5.3. Catu Daya
Catu daya yang paling tepat untuk prototipe pengendali otomatis elevator adalah catu daya dengan bentuk yang kecil tetapi dengan daya yang cukup yaitu
menggunakan baterai kering 12 Volt DC 1,3 AH dan 6 Volt DC 1,3 AH. Penggunaan baterai kering yaitu dengan menghubungkan kutup positip dan kutup
negatip ke beban seperti terlihat pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10. Penyambungan Baterai
Universitas Sumatera Utara
4.5.4. Motor DC
Motor DC digunakan sebagai mesin pengangkat prototipe elevator dengan ujung porosnya dikopel ke drum penggulung. Tali yang menahan sangkar
diikatkan pada drum dan dililitkan pada permukaannya. Kemudian drum mengulur dan menarik tali. Motor DC di dalamnya terdapat roda-roda gigi yang
berfungsi untuk mereduksi putaran motor DC seperti terlihat pada Gambar 4.11.
Poros 3 Poros 2
Poros 1 a
b Gambar 4.11. a Motor DC, b Sistem Transmisi Di Dalam Motor DC
Untuk mengatur onoff dan juga arah putaran motor digunakan rangkaian transistor yang dikenal dengan nama jembatan H H-Bridge Adi, 2010. Saat
keempat saklar tidak aktif motor tidak bergerak. Jika dua buah saklar bersebrangan aktif, misal saklar A dan D, maka motor akan berputar ke satu arah.
Untuk membalik putaran maka saklar B dan C yang diaktifkan seperti terlihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12. Prinsip Kerja Jembatan H H-Bridge Daya motor tanpa beban sangkar secara pengukuran adalah V = 11,8 Volt
dan I = 0,7 Ampere.
Universitas Sumatera Utara
Daya motor DC tanpa beban sangkar : P = V x I Diktat Fisika Terapan II, Polmed
P = 11,8 x 0,7 = 8,26 Watt
4.5.5. Tombol