3.3.3. Diameter Tali Baja
Diameter tali baja dapat dihitung dengan formula : 3.5
Selanjutnya diameter tali baja dihitung dengan formula : 3.6
; terletak pada range 7,9 mm – 9,5mm maka dipilih d = 9,5 mm Lampiran 1
3.3.4. Umur Tali Baja
Umur tali baja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a.
Material b.
Metode operasi c.
Tegangan-tegangan yang bekerja pada puli d.
Jumlah penggulungan tekuk, yaitu tali dari keadaan lurus keadaan bengkok atau sebaliknya.
Dalam hal menentukan umur tali baja, tidak terlepas pada faktor keausan tali baja m yang besarnya tergantung pada jumlah tekukan NB = Number of
Bend Besarnya faktor keausan m dihitung dengan formula :
3.7 43
: 1994
,
2 1
Rudenko C
x C
x C
x NB
x d
D S
σ =
mm cm
x cm
x Syamsir
i x
A x
57 ,
057 ,
114 14
, 3
29 ,
4 63
: 1987
, 14
, 3
4
2 114
= =
= =
δ δ
δ δ
mm d
mm x
d Zainuri
i x
d 12
, 9
114 57
, 5
, 1
9 :
2006 ,
5 ,
1 =
= =
δ
Universitas Sumatera Utara
= d
D
2
29 ,
57 ,
99 cm
kg =
σ Dimana :
Perbandingan diameter puli dengan diameter tali baja yang diizinkan.
3.8 e
1
= Faktor yang tergantung pada alat pengangkat dan kondisi operasi Rudenko, 1994 : 42
= 20 dipilih e
2
= Faktor yang tergantung pada konstruksi tali baja = 0,9 Rudenko, 1994 : 42
18 9
, 20
≥ ≥
d D
x d
D
Harga ini masih dibawah ,
25 min =
d D
maka untuk perhitungan selanjutnya dipakai harga :
63 :
1987 ,
25 Syamsir d
D ≥ σ
t
= Tegangan tarik sebenarnya pada tali baja kgmm
2
. 3.9
Dimana : S = Beban tarikan untuk satu tali 99,57 kg A
114
= Luas penampang tali baja 0,29 cm
2
Maka :
σ = 343,34 kgcm
2
σ = 3,433 kgmm
2
C = Faktor karakteristik dari konstruksi tali baja dan tegangan tarik maksimum dari bahan kawat.
C = 0,83 Lampiran 2
2 1
. e e
d D ≥
114
A S
=
σ
Universitas Sumatera Utara
2 42
, 2
41 ,
2 00
, 1
89 ,
83 ,
4 433
, 3
25
Lampiran m
m x
x x
x m
= =
=
48 :
1994 ,
1
Rudenko z
z ϕ
= C
1
= Faktor yang tergantung pada diameter tali baja C
1
= 0,89 Lampiran 2 C
2
= Faktor bahan dan proses pembuatan C
2
= 1,00 Lampiran 2 Sehingga :
Dari tabel faktor m pada Lampiran 2, untuk harga m = 2,42 diperoleh jumlah siklus penggulungan teknik berulang yang terjadi sebelum tali putus z
adalah 450000 kali penekukan. Jumlah siklus penggulungan tekuk berulang yang diizinkan dapat dihitung
dengan formula : 3.10
Dimana : φ = Jumlah siklus penggulungan tekuk berulang yang terjadi sebelum
putus z dengan penggulungan tekuk berulang yang diizinkan z
1
= 2,5 Rudenko, 1994 : 48 Sehingga :
5 ,
2 450000
1
= z
z
1
= 180000 kali penekukan Selanjutnya umur tali baja dapat dihitung dengan formula :
46 :
1994 ,
2 1
Rudenko bulan
x z
x a
z N
β =
3.11 Dimana : z
1
= Penggulungan tekuk yang diizinkan z
2
= Jumlah tekukan berulang per-siklus kerja = 4 buah Gambar 3.2.
Universitas Sumatera Utara
a = Jumlah trip rata-rata per-bulan = 3400 untuk peralatan medium Lampiran 3
β = Faktor perubahan daya tahan tali baja akibat mengangkat muatan lebih dari tinggi total dan lebih ringan dari muatan penuh.
= 0,4 Lampiran 3 Maka :
3.3.5. Kekuatan Tali Baja