lantai terendah dan tertinggi yang masing-masing hanya terdapat satu tombol panggilan Otis, 1993. Di dalam sangkar terdapat tombol tujuan lantai yang
diinginkan penumpang. c. Metode Duplex-Collective
Metode duplex–collective ini pada prinsipnya hampir sama dengan metode selective-collective
merupakan operasi gabungan dari dua atau lebih elevator yang bekerja secara selective-collective Otis, 1993.
Metode ini pada setiap lantai terdapat tombol bersama untuk memanggil sangkar. Apabila tombol panggilan ditekan maka sangkar dengan posisi paling
dekat dan dengan arah yang sesuai dengan panggilan, akan melayani panggilan Otis, 1993. Tombol tujuan lantai terdapat pada setiap sangkar yang berfungsi
untuk mengoperasikan sangkarnya masing-masing. Uraian diatas maka dapat dipilih metode pengoperasian otomatis dengan
prinsip berdasarkan metode selective–collective untuk perancangan ini, karena di dalam gedung hanya terdapat satu elevator.
2.4. Ruang Peletakan Mesin
Ruang peletakan mesin utama elevator terdiri dari dua tipe sistem peletakannya, yaitu Penthoese Machine Room Type dan Basement Machine Room
Type .
1. Penthouse Machine Room Type Mesin elevator ditempatkan pada bagian atas sangkar Lubomir, 1997.
2. Basement Machine Room Type Mesin elevator ditempatkan pada bagian bawah sangkar Lubomir, 1997.
Uraian di atas maka dapat dipilih tipe penthouse machine room untuk perancangan ini, karena dapat digunakan untuk berbagai macam ketinggian
angkat elevator.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Penggerak Elevator Sistem Wrap
Penggerak elevator sistem wrap adalah motor AC Lubomir, 1997. Motor dikopel ke poros mesin elevator elevator driving machine, yaitu suatu alat yang
menggerakkan puli penggerak. Selanjutnya puli penggerak menarik dan mengulur tali yang diikat pada sangkar dan beban pengimbang counterweight Rudenko,
1994. Sangkar dan beban pengimbang bergerak naik-turun sesuai dengan putaran puli penggerak seperti terlihat pada Gambar 2.1.
Puli penggerak
Puli penggerak
Gambar 2.1. Pemasangan Tali Baja pada Sistem Wrap
2.6. Komponen Utama pada Luar Atas Sangkar Phenthouse Machine Room
Komponen utama pada luar atas sangkar tipe phenthouse machine room diletakkan pada bagian lantai paling atas elevator seperti terlihat pada Gambar
2.2. Elevator menggunakan mesin pengangkat jenis roda puli penggerak dan drum penggulung Rudenko, 1994.
Mesin pengangkat jenis roda puli lebih efektif karena gaya traksi roda puli penggerak akan hilang bila sangkar yang sedang turun terbentur hambatan
Universitas Sumatera Utara
Rudenko, 1994. Dalam hal ini, kelonggaran bagian tali yang keluar dari puli akan menyebabkan tergelincirnya roda puli sehingga tali akan mengencang
kembali. Bila sangkar yang digerakkan mesin mengangkat muatan jenis drum terhenti akan terjadi kerusakan serius karena drum terus berputar dan tali tanpa
tegangan terus diulur Rudenko, 1994.
Lantai 4
Lantai 3
Lantai 2
Lantai 1
Gambar 2.2. Komponen Utama Elevator Penumpang
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar : 1.
Motor AC 8. Tombol pemanggilan
2. Puli penggerak
9. Kerangka elevator 3.
Panel kontrol 10. Rel Penuntun beban pengimbang
4. Pengatur kecepatan
11. Tali baja 5.
Sangkar 12. Beban pengimbang
6. Pintu sangkar
13. Peredam buffer 7.
Rel penuntun sangkar Komponen utama elevator yang ditempatkan pada bagian atas sangkar
antara lain motor AC dan puli penggerak. 1. Motor AC
Motor AC menggunakan mesin pengangkat jenis roda puli penggerak dan drum Rudenko, 1994. Perancangan dengan roda puli, penggerak tali melewati
roda puli yang digerakkan oleh gaya gesek seperti terlihat pada Gambar 2.3. Perancangan dengan drum, tali yang menahan sangkar diikatkan pada drum dan
dililitkan pada permukaannya Rudenko, 1994.
Gear box Puli
Rem elektromagnetik Motor
Dudukan motor
Gambar 2.3. Motor AC 2. Puli Penggerak Traction Sheave
Puli penggerak traction sheave berfungsi untuk meneruskan gaya gesek dan mengubah arah tali baja lurus-lengkung-lurus atau pengarahan tali baja
sekaligus untuk menahan beban yang diberikan. Puli penggerak untuk tali baja
Universitas Sumatera Utara
terbuat dari besi cor atau besi tuang Rudenko, 1994. Diameter puli penggerak tergantung pada diameter tali baja. Umur puli penggerak yang diinginkan
merupakan dasar untuk mendapatkan nilai aman tekanan satuan antara tali baja dan alur groove puli penggerak Rudenko, 1994. Jenis alur puli seperti terlihat
pada Gambar 2.4.
a b
Gambar 2.4. Jenis Alur Puli : a Jenis Alur Round Groove, b Jenis Alur Undercut Groove
2.7. Komponen pada Terowongan Hoist Way