Register Port C
Bit 7
6 5
4 3
2 1
PORT C7
PORT C6
PORT C5
PORT C4
PORT C3
PORT C2
PORT C1
PORT C0
Read Write
RW RW
RW RW
RW RW
RW RW
Initial Value
Bit 7
6 5
4 3
2 1
DDC7 DDC6
DDC5 DDC4
DDC3 DDC2
DDC1 DDC0
Read Write
RW RW
RW RW
RW RW
RW RW
Initial Value
Bit 7
6 5
4 3
2 1
PINC7 PINC6
PINC5 PINC4
PINC3 PINC2
PINC1 PINC0
Read Write
R R
R R
R R
R R
Initial Value
NA NA
NA NA
NA NA
NA NA
Register Port D
Bit 7
6 5
4 3
2 1
PORT D7
PORT D6
PORT D5
PORT D4
PORT D3
PORT D2
PORT D1
PORT D0
Read Write
RW RW
RW RW
RW RW
RW RW
Initial Value
Bit 7
6 5
4 3
2 1
DDD7 DDD6
DDD5 DDD4
DDD3 DDD2
DDD1 DDD0
Read Write
RW RW
RW RW
RW RW
RW RW
Initial Value
Bit 7
6 5
4 3
2 1
PIND7 PIND6
PIND5 PIND4
PIND3 PIND2
PIND1 PIND0
Read Write
R R
R R
R R
R R
Initial Value
NA NA
NA NA
NA NA
NA NA
2.8.5. Interupsi Interrupt
Menurut Heryanto 2008 interupsi interrupt adalah suatu kondisi dimana mikrokontroler ATmega 8535 akan berhenti sementara dari program utama untuk
Universitas Sumatera Utara
melayani instruksi-instruksi pada interupsi. Kemudian kembali mengerjakan instruksi program utama setelah instruksi-instruksi pada instruksi selesai
dikerjakan.
Mikrokontroler ATmega 8535 memiliki 3 interupsi eksternal, yaitu INT0, INT1 dan INT2 sebagaimana tertera pada Tabel 2.3. Interupsi eksternal bisa
dilakukan dengan memberikan logika 1 pada pin interupsi yang bersangkutan. Tabel 2.3. Hubungan PIN dan Interupsi
Jenis Interupsi PIN
INT0 PORT D 2
INT1 PORT D 3
INT2 PORT B 2
Sumber : Heryanto 2008
Terdapat dua register yang mengatur kondisi dan cara pengangtifan interupsi, yaitu register MCUCR Mikro Control Unit Control Register dan
GICR General Interrupt Control Register seperti terlihat pada Tabel.2.4. dan 2.5. Tabel 2.4. Register MCUCR untuk Pengaturan Tipe Interupsi Eksternal
Tabel 2.5. Register GICR untuk Mengatur Interupsi Eksternal
Interupsi Eksternal ini memberikan cara membangkitkan interupsi melalui piranti lunak. Interupsi Eksternal dipicu oleh pin INT0, INT1, dan INT2 Winoto,
2010. Jika difungsikan, interupsi akan terpicu meskipun pin INT0-2 diatur sebagai output. Interupsi Eksternal dapat dipicu pada tepi naik, tepi turun atau
level rendah INT0INT1, atau hanya pada tepi naik atau turun saja INT2 Data
Sheet mikrokontroler ATmega 8535. Pengaturan hal-hal tadi dilakukan pada
MCUCR. SM2 SE SM1 SM0 ISC11 ISC10 ISC01 ISC00 MCUCR
Bit 7
6 5
4 3
2 1
INT1 INT0 INT2 -
- -
IVSEL IVCE GICR
Bit 7
6 5
4 3
2 1
Universitas Sumatera Utara
Interupsi eksternal 1 diaktifkan oleh pin eksternal INT1 apabila bit-1 pada Status Register SREG dan interupsi pada GICR diset. Level dan tepi pada pin
INT1 yang mengaktifkan interupsi didefinisikan di dalam Tabel 2.6. Nilai pada pin INT1 disampel sebelum mendeteksi tepi. Jika interupsi tepi yang terpilih,
pulsa yang berakhir lebih lama daripada perioda 1 clock akan membangkitkan interupsi. Pulsa yang lebih pendek tidak dijamin mampu membangkitkan interupsi
Data Sheet mikrokontroler ATmega 8535. Jika interupsi level rendah dipilih, level
rendah harus ditahan hingga selesainya instruksi pengeksekusian yang sedang berjalan membangkitkan interupsi.
Tabel 2.6. Logika 0 dan 1 ISC11 ISC10
Deskripsi Kondisi low level pada INT1 membangkitkan permintaan
interupsi 1
Kondisi berubahnya logika pada INT1 membangkitkan permintaan interupsi
1 Tepi turun INT1 membangkitkan permintaan interupsi
1 1
Tepi naik INT1 membangkitkan permintaan interupsi
Sumber : Data Sheet Mikrokontroler ATmega 8535
2.9. Bahasa Pemrograman C