Penilaian Kinerja Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

1. Faktor personal atau individual, meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh tiap individu karyawan. 2. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja karyawan. 3. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim. 4. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja dan infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi. 5. Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.

2.2. Penilaian Kinerja

Menurut Mangkunegara 2007, penilaian kinerja performance appraisal merupakan faktor kunci pengembangan suatu perusahaan secara efektif dan efisien. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Adanya penilaian kinerja, perusahaan akan mengetahui mana karyawan yang berkualitas dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan mana karyawan yang akan menghambat pertumbuhan perusahaan. Menurut Handoko 2001, pengukuran kinerja adalah usaha untuk merencanakan dan mengontrol proses pengelolaan pekerjaan, sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, penilaian prestasi kerja juga merupakan proses mengevaluasi dan menilai prestasi kerja karyawan diwaktu yang lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang dalam suatu organisasi. Hani Handoko 2001 menyebutkan bahwa penilaian kinerja terdiri dari tiga kriteria, yaitu: 1. Penilaian berdasarkan hasil, yaitu penilaian yang didasarkan adanya target dan ukurannya spesifik serta dapat diukur. 2. Penilaian berdasarkan perilaku, yaitu penilaian perilaku-perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan. 3. Penilaian berdasarkan judgement, yaitu penilaian yang berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan pekerjaan dan keterampilan, kreativitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan, intregitas pribadi serta kesadaran dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas.

2.3. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Penjelasan PP 10 Tahun 1979 menyebutkan bahwa DP3 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah suatu daftar yang memuat hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan calonpegawai yang dilaksanakan sebagai usaha untuk lebih menjamin objektivitas dalam pembinaan pegawai atau karyawan berdasarkan sistem karir dan prestasi kerja Saydam, 2000 Penjelasan pasal 2 PP 10 Tahun 1979 menyebutkan bahwa DP3 digunakan sebagai bahan dalam melaksanakan pembinaan karyawan atau dalam mempertimbangkan kenaikan pangkat, penempatan dalam jabatan, pemindahan, kenaikan gaji berkala dan sebagainya. Keberhasilan dan kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugasnya dapat terlihat dalam DP3. Menurut pasal 4 PP No. 10 Tahun 1979, unsur-unsur yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan adalah: 1. Kesetiaan Unsur kesetiaan dalam DP3 merupakan unsur pertama yang harus dinilai. Kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Dalam penjelasan pasal 4 PP 10 tahun 1979, unsur kesetiaan meliputi: a. Kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang dipatuhi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. b. Pengabdian adalah sumbangan pemikiran dan tenaga secara ikhlas dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan dan pribadi. c. Kesetiaan, ketaatan dan pengabdian timbul dari pengetahuan dan pemahaman yang mendalam untuk memahami, melaksanakan dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. 2. Prestasi kerja Prestasi kerja merupakan hasil pelaksanaan pekerjaan yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, kesungguhan dan lingkungan kerja itu sendiri. 3. Tanggung jawab Tanggung jawab merupakan kesanggupan seorang karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat waktu serta berani mengambil resiko untuk keputusan yang dibuat atau tindakan yang dilakukan. 4. Ketaatan Ketaatan merupakan kesanggupan seorang karyawan untuk menaati peraturan kedinasan yang berlaku dan menaati perintah dinas yang diberikan atasan yang berwenang, serta sanggup tidak melanggar larangan yang ditentukan. 5. Kejujuran Kejujuran merupakan sikap mental yang keluar dari dalam diri manusia sendiri. Merupakan ketulusan hati dalam melaksanakan tugas dan mampu untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 6. Kerjasama Kerjasama merupakan kemampuan mental seorang karyawan untuk dapat bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditentukan. 7. Prakarsa Prakarsa merupakan kemampuan seorang karyawan untuk mengambil keputusan, langkah-langkah, serta melaksanakannya, sesuai tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok, tanpa menunggu perintah atasan. 8. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan kemampuan seorang karyawan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain, sehingga orang-orang tersebut dapat digerakkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas-tugas yang ada.

2.4. Disiplin Kerja