24
H8 : Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja.
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini sengaja dilakukan di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dengan alamat Jl. Rasamala Kav. 39-40, Taman Yasmin, Bogor Barat,
Kota Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari 2012 sampai bulan Maret 2012.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan atau diperoleh dari sumber
pertama. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung dilakukan kepada pimpinan, yaitu Kepala
Sub Tata Usaha dan Penata Usaha Kepegawaian. Wawancara tidak langsung menggunakan kuesioner diisi oleh seluruh pegawai Balai Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai Citarum-Ciliwung. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner pra penelitian dan kuesioner penelitian. Kuesioner pra penelitian
digunakan untuk memperoleh indikator disiplin kerja yang diterapkan di Balai pengelolaan Derah Aliran Sungai, yang selanjutnya akan digunakan
dalam kuesioner penelitian. Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh melalui sumber
pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis dan diperoleh melalui studi literatur, internet, data internal dari BPDAS Citarum-
Ciliwung.
3.5. Penentuan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus atau complete enumeration, yaitu menggunakan seluruh
pegawai Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung.
3.6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pengamatan langsung observasi ke Balai Pengelolaan Daerah Aliran
25
Sungai Citarum-Ciliwung, wawancara dan studi kepustakaan terhadap dokumen dan data-data yang diperoleh dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai Citarum-Ciliwung. Metode wawancara yang dilakukan adalah wawancara langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung dilakukan
kepada Kepala Sub Tata Usaha dan Penata Usaha KepegawaianBalai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung dengan daftar
pertanyaan yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Wawancara tidak langsung dilakukan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pegawai BPDAS
Citarum-Ciliwung. Kuesioner yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu kuesioner pra penilitian dan kuesioner penelitian. Kuesioner pra penelitian
digunakan untuk menganalisis indikator disiplin kerja, dapat dilihat pada Lampiran 2. Kuesioner pra penelitian yang berisi urutan indikator disiplin
kerja akan dihitung menggunakan teknik delphi yang akan menghasilkan indikator disiplin kerja yang akan digunakan dalam kuesioner penelitian.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 3. Kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4.
Kevalidan dan kesahihan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada responden diuji menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas. 1. Uji Validitas
Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Menurut
Hasan 2002, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen memiliki validitas yang
tinggi, apabila butir-butir yang membentuk instrumen tersebut tidak menyimpang dari fungsi instrumen tersebut. Uji validitas dilakukan
dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai korelasi r antara data pada masing-
masing pertanyaan dengan skor total. Kuesioner memiliki pertanyaan yang saling berhubungan, apabila pertanyaan yang ada tidak berhubungan, maka
pertanyaan tersebut tidak valid dan akan dihilangkan atau diganti dengan konsep pertanyaan lain Umar 2003.
26
Rumus yang digunakan : r =
n∑ − ∑ −∑
�n ∑
2
−∑
2
n ∑
2
−∑
2
....................................................2 Keterangan :
n = jumlah responden
X = skor masing-masing pernyataan dari tiap responden
Y = skor total semua pernyataan dari tiap responden
r = koefisien korelasi
Dengan: Ho
= instrumen dinyatakan tidak valid Ha
= instrumen dinyatakan valid Pengujian validitas dilakukan berdasarkan jawaban kuesioner 30 orang
responden. Kuesioner terdiri dari 40 pernyataan mengenai unsur-unsur penilaian kinerja dan 32 pernyataan mengenai indikator disiplin kerja.
Hasil pengujian suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r
hitung
yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation dari r
tabel
. Selang kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Jika
nilai r
hitung
untuk setiap pernyataan lebih dari r
tabel
, yaitu 0,361 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Terdapat dua pernyataan yang tidak
valid, dari 40 pernyataan unsur-unsur penilaian kinerja, yaitu b73 dan b85. Nilai r
hitung
dapat dilihat pada Lampiran 5. Pernyataan disiplin kerja dinyatakan valid seluruhnya. Oleh karena itu dua indikator yang tidak
valid dikeluarkan atau dibuang tidak digunakan kembali dalam pengolahan analisis selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono 2003, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan
sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukuran dikatakan realible, jika alat tersebut memiliki hasil
pengukuran yang konsisten dua kali pengukuran pada gejala yang sama. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan
teknik Cronbach. Rumus teknik Cronbach Umar, 2003, yaitu: r
11
= �
� �−
� �1 −
∑ �
� 2
�
� 2
� ................................................................3
27
Dimana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan ∑ �
�
= jumlah ragam butir �
�
= varian total Dengan rumus varian yang digunakan
� =
∑ �
2
−
∑ �2 �
�
…………………………………………...........4 Dimana:
N = jumlah responden
X = skor masing-masing pertanyaan
Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden yang akan diolah. Pada uji reliabilitas, diperoleh nilai
α cronbach lebih besar dari 0,6 untuk semua butir pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan untuk variabel
unsur-unsur penilaian kinerja diperoleh nilai α cronbach sebesar 0,746
dan nilai disiplin kerja α cronbach, yaitu sebesar 0,751. Kesimpulannya
adalah bahwa kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran dalam kuesioner cukup rendah sehingga penggunaannya dapat diandalkan dan
mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila menyebarkan kuesioner secara berulang kali dalam waktu yang berlainan.
Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 5.
3.7. Teknik Delphi