2. Outer model yang menspesifikasi hubungan antara variabel laten dengan indikator atau variabel manifestnya measurment model. Outer
model juga mendefiisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel laternya.
3. Weight relation dalam mana nilai kasus dari variabel laten dapat
diestmasi. Tanpa kehilangan generalisasi, dapat diasumsikan bahwa variabel laten dan indikator atau manifest variabel diskala zero means
dan unit variance sehingga parameter lokasi dapat dihilangkan dalam model.
2.6. Hasil Penelitian Terdahulu
Maharani 2008, hasil penelitiannya mengenai Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Ciamis
dengan menggunakan analisis regresi berganda, menyatakan bahwa terdapat pengaruh nyata dari penerapan disiplin kerja berupa disiplin preventif dan
disiplin korektif terhadap prestasi kerja karyawan. Disiplin kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis sangat tinggi, ditandai dengan tingkat
ketidak hadiran Pendidikan Kabupaten Ciamis sudah termasuk ke dalam kategori yang baik. Penerapan disiplin kerja berupa disiplin preventif dan
disiplin korektif memiliki pengaruh nyata terhadap prestasi kerja. Apabila terjadi peningkatan penerapan disiplin preventif, maka akan terjadi
peningkatan prestasi kerja pegawai. Jauhary 2008, hasil penelitiannya mengenai Analisis Pengaruh Disiplin
Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Karyawan, Studi Kasus: PT Behaestex Gresik dengan menggunakan analisis regresi linear berganda,
menyatakan bahwa disiplin kerja telah dilaksanakan oleh karyawan PT Behaestex dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari ketaatan mereka pada
peraturan perusahaan dan norma sosial, menaati jam kerja dan melakukan pekerjaan dengan baik. Produktivitas karyawan perusahan relatif cukup baik.
Berdasarkan penelitian, nilai skor produktivitas karyawan menempati kategori cukup. Menaati waktu kerja, melakukan pekerjaan dengan baik dan
mematuhi peraturan perusahaan dan norma sosial secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan perusahaan.
Menaati waktu kerja secara parsial mempunyai pengaruh perhadap produktivitas karyawan, sedangkan melakukan pekerjaan dengan baik dan
mematuhi peraturan perusahaan dan norma sosial, secara parsial tidak mempengaruhi produktivitas karyawan.
Fauzi 2011, hasil penelitiannya mengenai Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Amal Mulia Sejahtera dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda, menyatakan bahwa disiplin yang berlaku di CV Amal Mulia Sejahtera adalah perspektif utilitarian.
Pendekatan yang sesuai untuk perpektif utilitarian adalah tindakan disiplin progesif dengan tujuan membentuk program disiplin yang berkembang mulai
dari hukuman yang ringan hingga yang sangat berat. Keempat peubah yang diuji, yaitu disiplin retributif, disiplin korektif, perpektif hak-hak individu dan
perspektif utilitarian terbukti berpengaruh terhadap kinerja. Peubah utilitarian menjadi peubah yang paling berpengaruh dibanding tiga peubah yang lain
dengan nilai 1,052.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung merupakan
salah satu instansi pemerintah yang berada di bawah naungan Departemen Kehutanan. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung atau
yang sering disingkat menjadi BPDAS Citarum-Ciliwung memiliki visi menjadi pusat pengkajian dan penyajian data dan informasi pengelolaan DAS
secara terpadu serta partisipatif di wilayah Balai Pengelolaan DAS Citarum- Ciliwung. Tujuan BPDAS Citarum-Ciliwung dalam mengelola SDM adalah
untuk mencapai kontribusi kinerja yang maksimal dari setiap individu. SDM BPDAS Citarum-Ciliwung tersebar dalam empat bidang fungsional yaitu,
program DAS, evaluasi DAS, Kelembagaan DAS dan Tata Usaha. Besarnya kontribusi kinerja pegawai BPDAS Citarum-Ciliwung setiap
tahunnya diketahui melalui penilaian kinerja DP3. Unsur-unsur yang dinilai dalam DP3 menurut pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979
adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan. Disiplin kerja yang diterapkan di
BPDAS Citarum-Ciliwung berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Indikator disiplin kerja pegawai yang dinilai di Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung adalah kepatuhan, tanggung jawab, sanksi dan hukuman, teladan pimpinan dan integritas.
Penilaian DP3 cenderung selalu meningkat mengindikasikan kinerja yang meningkat. Kinerja yang selalu meningkat seharusnya diiringi dengan disiplin
kerja yang juga meningkat. Maka dari itu diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah implementasi penilaian kinerja DP3 di BPDAS Citarum-
Ciliwung berpengaruh pada disiplin kerja karyawannya atau tidak. Jika implementasi DP3 ini berpengaruh terhadap disiplin kerja yang diterapkan
pada BPDAS Citarum-Ciliwung, maka tujuan organisasi untuk mencapai kontribusi kinerja yang maksimal dari setiap individu akan tercapai sehingga
terjadi peningkatan kinerja organisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 3.