Karakteristik minuman beras kencur formula terpilih

Hydroxybenzoat, guaiacol, p-cresol, o-cresol dan 3,5-xylenol juga ditemukan pada beras Vichapong et al, 2010. Selain senyawa senyawa tersebut diatas, senyawa tanin, flavonoid, lignan, coumarin yang merupakan senyawa senyawa turunan fenol yang merupakan bagian dari kelompok besar senyawa fenolik. Senyawa senyawa turunan ini juga ikut menjadi penyumbang donor elektron pada análisis total fenol. Tabel 6 Hasil analisis total fenol dan total flavonoid berbagai varietas beras No. Varietas beras Total Fenol mg EATg Total Flavonoid mg EKg 1 Halimun 61.0 e 199.3 e 2 Ujung kulon 44.8 c 149.0 b 3 Ratu merah 63.0 e 179.8 d 4 Jowo melik 29.8 ab 119.8 a 5 Raja hitam 32.9 b 113.9 a 6 Sirampong 76.1 f 160.3 c 7 Pare laka 54.8 d 215.6 f 8 Are ndota 28.6 ab 162.6 c 9 Aek sibundong 52.2 d 197.9 e 10 Jati luwih 82.1 g 210.3 f 11 Bandung 27.6 a 146.9 b 12 IR 64putih 2.6 1.7 Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada =0.05

4.2.2.2. Analisis kadar total flavonoid

Golongan terbesar senyawa polifenol adalah flavonoid, terdiri dari ribuan senyawa diantaranya golongan flavonol, flavon, katekin, flavonon, antosianidin dan isoflavonoid. Flavonoid dibentuk dalam tumbuhan dari asam amino aromatik fenilalanin dan tirosin, serta malonat melalui shikimate pathway Pascual-Teresa, 2008. Beras merah dan hitam diduga memiliki beberapa golongan flavonoid seperti antosianin dan golongan flavonoid yang lain. Analisis total flavonoid dilakukan untuk mendapatkan hasil kandungan flavonoid yang diduga bertanggung jawab terhadap aktivitas antiksidan Kadar total flavonoid ditentukan dengan metode spektroskopi sinar tampak menggunakan AlCl 3 dan NaOH sebagai pewarna dan dinyatakan dalam mg ekivalen kuercetin per g mg EKg. Kadar total flavonoid seperti halnya total fenol juga bervariasi mulai dari 113.9 mg EKg hingga 215.6 mg EKg dengan kadar tertinggi dimiliki oleh beras pare laka dan terendah oleh beras raja hitam Tabel 6. Urutan kadar total flavonoid pada beras yang dianalisis dari yang paling besar hingga yang paling kecil sebagai berikut beras pare laka jati luwih halimun aek sibundong ratu merah are ndota sirampong ujung kulon jowo melik raja hitam. Perbedaan kadar flavonoid pada beras merah dapat terjadi karena adanya perbedaan varietas, genetic, lokasi tempat tumbuh, cekaman atau gangguan pertumbuhan, suhu, cuaca, intensitas cahaya dan dan lain sebagainya sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan metabolisme sekunder yang terjadi pada tumbuhan. Hasil yang berbeda didapatkan oleh beras IR 64 sebagai pembanding, dimana total flavonoid yang terdeteksi hanya 1.7 mg EKg. Hasil ini sangat kecil sekali atau berkisar antara 66 kali lebih kecil apabila dibandingkan dengan kandungan total flavonoid terendah dari beras merah yang dianalisis. Hal ini membuktikan beras putih hanya sedikit sekali memiliki senyawa senyawa flavonoid, sehingga apabila dilihat dari aktivitas antioksidannya diperkirakan tidak akan sebesar aktivitas antioksidan beras merah. Yawadio et al, 2007 melaporkan kandungan senyawa golongan fenolik yang terdapat pada beras hitam dan beras merah. Beras hitam mengandung senyawa antosianin jenis sianidin 3 glukosida dan peonidin 3 glukosida menggunakan High Performance Liquid Chromatography HPLC. Sedangkan beras merah atau berpigmen didominasi oleh senyawa asam ferulat. Senyawa golongan tokoferol seperti tokoferol, tokoferol tokotrienol dan golongan senyawa tokol terdeteksi pada kedua jenis beras yang diteliti menggunakan spektroskopi massa. Senyawa golongan flavonoid, asam ferulat dan golongan tokol tokoferol dan tokotrienol diketahui merupakan senyawa senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan baik primer maupun sekunder. Berdasarkan hasil diatas urutan kadar total flavonoid tidak mengikuti urutan yang sama dengan kadar total fenol. Hal ini dapat terjadi karena dalam penentuan total fenol hampir semua senyawa golongan fenolik seperti flavonoid, tannin, antosianin maupun asam fenolat akan terukur. Sebagai contoh beras jati luwih merupakan beras yang memiliki kadar polifenol dan flavonoid yang tinggi,