Ekstraksi Chotimarkron et al, 2008.
pada beras antara lain asam stearat, oleat, linoleat dan linolenat. Kadar lemak hasil analisis beras yang diuji berkisar antara 0.7bk hingga 2.4bk Tabel 3. Secara
rata-rata hasil kadar lemak beras merah lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kadar lemak beras putih. Lebih tingginya hasil analisis lemak beras merah
dibandingkan dengan beras putih juga diungkapkan oleh Lalel et al pada tahun 2009.
Karbohidrat adalah zat gizi yang dapat ditemui dalam jumlah terbesar pada beras. Karbohidrat dalam serelia termasuk beras sebagian besar terdapat dalam
bentuk pati. Beras pecah kulit memiliki sekitar 75-85 karbohidrat dan 90 untuk beras kering giling. Penentuan kadar karbohidrat dalam analisis proksimat
dilakukan secara by difference dimana total jumlah kadar air, abu, lemak, protein dan karbohidrat beras adalah 100. Kadar karbohidrat yang diteliti pada kisaran
85.9 bk hingga 88.5 bk Tabel 3. Kandungan karbohidrat beras merah berbeda nyata terhadap beras putih IR 64 90.8bk. Hal ini dikarenakan adanya
peningkatan kadar mineral, kadar lemak, dan kadar protein pada beras merah, sehingga secara keseluruhan akan mempengaruhi kadar karbohidrat.
4.2. Ekstraksi, analisis senyawa dan aktivitas antioksidan beras merah 4.2.1. Ekstraksi
Tahap awal penelitian ini adalah memilih pelarut untuk mengekstrak beras merah. Pelarut air, etanol dan metanol merupakan pelarut yang umum digunakan
dalam mengekstrak kelompok senyawa polifenol Kahkonen et al, 2001; Sun dan Ho. 2005; Nam et al, 2006; Yawadio et al, 2007. Beras merah yang berasal dari
bandung digunakan dalam penelitian ini mengingat ketersediaan bahan yang mencukupi. Hasil rendemen ekstrak tertinggi didapat pada pelarut etanol sebesar
4.4 kemudian metanol 4.2 dan air 2.4 Tabel 4. Rendemen hasil ekstrak sangat dipengaruhi oleh pelarut, waktu dan suhu pada saat ekstraksi berlangsung.
Aktivitas antioksidan yang diteliti menggunakan metode DPPH memiliki nilai yang bervariasi dengan ekstrak methanol memilki aktivitas penghambatan IC
50
tertinggi sebesar 208.8 µgml, ekstrak etanol sebesar 223.8 µgml dan ekstrak air sebesar 1827.4 µgml Tabel 4. Dari hasil uji aktivitas antioksidan ini pelarut