Mixture experiment Me TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pangan Fungsional

ANOVA dengan rancangan percobaan acak lengkap menggunakan program SPSS pada taraf =0.05 dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil pada taraf =0.05. Rancangan percobaan formulasi minuman instan digunakan program statistik Design Expert 7.0 ® dengan tipe studi mixture, mode D-optimal dan model desain quadratic pada taraf =0.05.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik sifat fisikokimia beras merah

4.1.1. Analisis warna

Analisis warna terhadap beras merah yang dilakukan meliputi pengamatan secara visual dan pengamatan menggunakan peralatan Chroma meter. Pengamatan secara visual terlihat bahwa bentuk, ukuran dan warna beras yang berhasil dikumpulkan beragam. Dari ukuran beras, Pare Laka merupakan jenis yang tergolong kecil, sementara lainnya memiliki bulir yang agak besar. Tampilan fisik lain yang menarik yaitu beragamnya warna beras yang berhasil dikumpulkan. Jowo melik, raja hitam, sirampong, pare laka dan are ndota memiliki warna merah kehitaman, sedangkan beras halimun, ujung kulon, ratu merah, jati luwih, aek sibundong dan bandung memiliki warna merah kecoklatan Gambar 8. Gambar 8 Warna dan bentuk varietas beras merah. Selain pengamatan secara visual, pengamatan warna beras juga dilakukan dengan menggunakan peralatan Chroma Meter Minolta chroma meter. Pengamatan derajat warna dengan parameter nilai kecerahan L memiliki variasi nilai yang beragam mulai dari 18.63 hingga 48.94, hal ini memperlihatkan beras memiliki tingkat kegelapan tinggi mendekati warna hitam sampai dengan setengah gelap atau setengah cerah. Parameter a menunjukkan nilai a+ positif yang memprlihatkan warna beras lebih kearah merah, sedangkan parameter b menunjukkan nilai b + positif yang memperlihatkan warna beras lebih kearah kuning. Hasil perhitungan statistik menunjukkan terdapat beda nyata pada taraf =0.05 pada setiap pengukuran warna. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan warna pada setiap jenis beras yang diteliti Tabel 2. Nilai °Hue memperlihatkan deskripsi warna kombinasi antara nilai a dan b. Beras sirampong merupakan satu satunya beras dengan nilai Hue kurang dari 18 dengan deskripsi warna ungu kemerahan. Beras jowo melik, raja hitam, arendota, aeksibundong, parelaka, ratu merah, jati luwih, dan beras bandung merupakan beras dengan warna merah hingga merah kekuningan. Warna beras merah kekuningan terdapat pada beras ujung kulon dan beras halimun. Tingkat kepekatan warna pada beras merah diduga berpengaruh terhadap kandungan senyawa fenolik dan flavonoid didalam beras. Senyawa antosianin flavonoid, sianidin 3 glukosida dan peonidin 3 glukosida serta turunan senyawa sianidin merupakan senyawa yang dapat memberikan warna pada beras, selain dapat berfungsi sebagai antioksidan Escribano et al, 2004; Wang et al,1999. Tabel 2 Pengamatan warna varietas beras menggunakan Minolta chroma meter No. Varietas beras L a b °Hue Deskripsi warna 1 Halimun 48.9 j 6.2 e 10.6 i 64.1 Merah-kuning 2 Ujung kulon 42.5 i 7.1 f 9.6 h 58.3 Merah-kuning 3 Ratu merah 30.5 e 8.8 h 8.8 e 49.8 Merah 4 Jowo melik 24.0 b 3.3 b 2.1 b 34.2 Merah 5 Raja hitam 23.9 b 3.5 bc 3.1 c 44.2 Merah 6 Sirampong 18.6 a 2.0 a 0.6 a 17.1 Ungu-merah 7 Pare laka 26.2 c 3.9 c 4.0 d 49.7 Merah 8 Are ndota 27.7 d 4.5 d 4.1 d 46.3 Merah 9 Aek sibundong 32.9 f 10.0 i 8.8 g 48.3 Merah 10 Jati luwih 34.1 g 8.0 g 8.4 f 52.3 Merah 11 Bandung 35.3 h 8.3 gh 8.3 f 53.3 Merah Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada =0.05

4.1.2. Analisis proksimat

Beras merupakan sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Analisis proksimat merupakan serangkaian analisis kimia yang terdiri dari analisis kadar air, kadar abu atau mineral, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat. Kadar mineral, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat disajikan dalam persen bebot kering bk yang disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 Hasil analisis proksimat berbagai varietas beras No. Varietas beras Kadar Air Kadar Mineral bk Kadar Protein bk Kadar Lemak bk Kadar Karbohidrat bk 1 Halimun 11.7 bcd 1.2 b 9.8 d 2.2 de 86.8 a 2 Ujung kulon 11.2 b 1.2 bc 9.0 bc 1.4 b 88.5 bc 3 Ratu merah 12.0 d 1.5 bcd 9.9 d 2.0 cde 86.6 a 4 Jowo melik 10.5 a 1.0 ab 9.5 cd 1.8 bcd 87.7 b 5 Raja hitam 10.5 a 1.2 bc 10.5 d 2.4 e 85.9 a 6 Sirampong 11.9 cd 1.4 bcd 10.5 d 1.5 bc 86.6 a 7 Pare laka 11.4 bc 2.1 cd 8.6 ab 1.9 cde 87.4 c 8 Are ndota 11.5 bcd 2.2 d 8.4 a 2.1 cde 87.4 c 9 Aek sibundong 10.0 a 1.5 bcd 10.5 d 0.7 a 87.2 bc 10 Jati luwih 11.4 bc 1.5 bcd 8.6 bc 1.6 bc 88.3 bc 11 Bandung 11.6 bcd 1.6 bcd 8.7 ab 1.8 bcd 87.9 b 12 IR 64putih 12.9 e 0.4 a 8.3 a 0.6 a 90.8 d Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada =0.05 Air berperan penting dalam kehidupan, terutama sebagai pereaksi dalam reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan. Namun kadar air yang tinggi akan menyebabkan permasalahan tersendiri dalam bahan makanan seperti beras. Beras dengan kadar air yang tinggi akan mudah rusak dan mengalami penurunan mutu. Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standar Nasional Indonesia untuk beras sebesar 14 SNI 6128:2008. Kadar air beras merah yang diuji berada pada kisaran 10.0 hingga 12.0 . Kadar air ini masih dibawah kadar air beras putih yang digunakan sebagai pembanding yaitu sebesar 12.9, meskipun nilai ini masih sesuai dengan acuan Standar Nasional Indonesia. Hasil analisis sidik ragam dan uji lanjut duncan yang menunjukan berbeda nyata pada taraf 0.05 dapat dilihat pada Tabel 3, dimana angka-angka pada kolom yang sama dan diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata. Mineral merupakan residu anorganik yang didapatkan setelah proses penghilangan bahan-bahan organik yang terkandung dalam suatu bahan Sudarmadji et al, 1996. Kadar mineral yang dianalisis dapat mencerminkan